Perluas Inklusi Keuangan, ShopeePay Dorong Transformasi Uang Tunai ke Digital

ShopeePay turut mendorong akses digitalisasi finansial.

oleh Fachri diperbarui 27 Okt 2022, 15:20 WIB
ShopeePay turut mendorong akses digitalisasi finansial. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Seiring berjalannya waktu, transformasi uang semakin terlihat. Dari awalnya hanya berbentuk tunai hingga berupa dompet digital, seperti ShopeePay. Transformasi tersebut mampu menjawab kebutuhan dan preferensi masyarakat luas.

Bahkan, Kementerian Perdagangan RI mengungkapkan bahwa sektor keuangan digital akan tumbuh delapan kali lipat di 2030. Pertumbuhan yang signifikan tersebut dari sekitar Rp600 triliun menjadi Rp4500 triliun.

Pertumbuhan yang pesat tersebut tak terlepas dari minat masyarakat yang tinggi. Itu dilatarbelakangi oleh layanan digital yang menjadikan kehidupan sehari-hari semakin lebih mudah dan praktis.

Dengan melihat pertumbuhan dan minat masyarakat yang besar, ShopeePay turut mendorong akses digitalisasi finansial bagi pelaku bisnis dan konsumen di seluruh Indonesia. Layanan pembayaran digital tersebut menghadirkan berbagai layanan, fitur, serta promo untuk masyarakat. 

Hal tersebut diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam mengakselerasi ekosistem pembayaran yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Head of Business and Partnerships ShopeePay Eka Nilam Dari mengatakan bahwa transformasi uang dari tunai ke digital dapat membawa kemudahan dan keuntungan bagi masyarakat. Dari yang sebelumnya memiliki keterbatasan akses terhadap layanan keuangan, kini bisa bertransaksi di mana pun dan kapan pun.

"Begitu pula dengan UMKM yang merupakan salah satu tulang punggung ekonomi nasional, dapat memanfaatkan berbagai fitur ShopeePay untuk bisa relevan dengan preferensi konsumen serta menjangkau pasar yang lebih luas lagi," ungkapnya.

Sudah lebih dari 500 kota dan kabupaten di Indonesia yang menjadi penggunaa ShopeePay dan menikmati akses keuangan digital. Pengguna ShopeePay tak hanya yang bermukim di wilayah kota-kota besar saja, melainkan juga di kota-kota kecil. Seperti Sidoarjo, Palembang, Sleman, Karawang, dan Bantul. 

Berkat kepraktisannya, layanan pembayaran digital ShopeePay juga dimanfaatkan pengguna untuk memenuhi berbagai kebutuhan harian dengan lebih efisien, mulai dari kebutuhan dan perlengkapan rumah tangga, makanan dan minuman, investasi, hingga hobi.

Berdasarkan data internal ShopeePay, pengguna paling banyak memanfaatkan layanan ShopeePay untuk berbelanja di e-commerce Shopee, membeli produk digital seperti pulsa dan bayar tagihan, transfer saldo ke sesama pengguna dan rekening bank melalui fitur Transfer ShopeePay, hingga melakukan pembayaran di gerai offline.

Pada akhirnya, pengguna tidak hanya dapat menikmati layanan pembayaran yang mudah, tetapi juga bisa beraktivitas dengan lebih efektif dan produktif karena semua kebutuhan dapat dipenuhi dalam satu aplikasi.


Dukung Percepatan Transformasi Digital UMKM

Shopee hadirkan sederet fitur Shopee Pilih Lokal baru untuk memudahkan pelaku usaha gaet pembeli. (Dok/Shopee Indonesia).

Sejalan dengan komitmen #ShopeeAdaUntukUMKM, tidak hanya konsumen, layanan ShopeePay juga hadir untuk terus membantu pelaku usaha, terutama UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital. Penetrasi digital pada sektor UMKM ini diharapkan dapat membentuk ekosistem digital yang semakin mumpuni, baik dari segi pembeli maupun penjual. 

Pengembangan sektor UMKM dinilai sangat penting, mengingat aktivitas UMKM berkontribusi hingga 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki juga mengungkapkan jika saat ini sebanyak 83% pelaku UMKM nasional bergantung pada digitalisasi.

Guna mendukung hal ini, ShopeePay juga melakukan berbagai program dan kegiatan yang berfokus pada pemanfaatan teknologi bagi UMKM. Seperti menyediakan Buku Panduan “Bisnis Bangkit Bersama ShopeePay” yang disediakan secara gratis di laman resmi ShopeePay, sederet pelatihan bisnis secara daring, serta program promo yang diharapkan dapat mendorong eksistensi UMKM.

Saat ini, sekitar hampir 90% dari total gerai yang bermitra dengan ShopeePay merupakan gerai bisnis UMKM. Di samping itu, ShopeePay juga turut membantu perkembangan UMKM di luar kota metropolitan.

Hal tersebut bertujuan agar UMKM masuk ke dalam ekosistem digital dan menjangkau lebih banyak konsumen, di mana Pekanbaru, Bandar Lampung, Deli Serdang, dan Surakarta merupakan beberapa wilayah dengan gerai UMKM terbanyak.

Selain menyediakan kemudahan pembayaran bagi pelanggan, layanan pembayaran digital ShopeePay juga dapat memperluas jangkauan dan visibilitas usaha, serta membantu pelaku usaha untuk memantau pencatatan atau laporan transaksi dengan lebih mudah dan real-time.

“ShopeePay berharap seluruh fitur, program, dan layanan yang kami hadirkan dapat semakin bermanfaat bagi pengguna dan juga pelaku usaha di seluruh Indonesia," ungkap Eka Nilam Dari. 

"Dengan begitu, kita bisa sama-sama mewujudkan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan merata,” tutupnya. 

 

(*) 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya