Liputan6.com, Barcelona- Barcelona gagal total di Liga Champions. Untuk dua musim beruntun, Barca harus terdegradasi main di Liga Europa meski inipun harus dilalui dengan fase playoff.
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez mengaku dia menjadi orang pertama yang bertanggung jawab dengan kegagalan di Liga Champions. Barcelona kini terdampar di peringkat ketiga dengan 4 poin.
Advertisement
Sedangkan Inter Milan menyusul Bayern Munchen di fase grup dengan kemenangan 4-0 atas Viktoria Plzen. Kemenangan ini menempatkan mereka rebut 10 poin.
Xavi mengatakan hasil melawan Inter Milan sudah rusak psikologi pemain Barcelona. Meski begitu, dia siap untuk menjadi orang yang disalahkan.
"Kami harus hadapi kenyataan. Saya bilang, kami harus bangkit lewat pukulan telak, kami harus terus semangat. Kami ucapkan selamat tinggal di Liga Champions, sebuah kegagalan yang membuat kami harus ucapkan selamat tinggal," katanya seperti dikutip sportsmole.
"Saya menjadi orang utama yang bertanggung jawab atas kegagalan ini," dia menambahkan.
Sulit Diterima
Xavi mengatakan, dirinya sempat yakin dengan skuad yang dimilikinya musim ini. Dia meyakini skuad sekarang bisa memenangkan trofi Liga Champions.
Namun, dia mengaku tak mengerti mengapa rentetan hasil buruk terjadi saat timnya main bagus.
"Sejujurnya tahun ini, tidak seperti musim lalu, saya merasa punya skuad yang bisa menangkan turnamen ini. Apa yang terjadi sulit diterima," katanya.
"Di Munich, kami tampil lebih baik ketimbang Bayern dan kami tak ambil keuntungan dari itu. Saya benar-benar kacau setelah duel di Milan. Keputusan wasit sangat tidak fair, begitu juga hasil."
Advertisement
Tetap Yakin
Meski tersingkir di Liga Champions, Xavi tetap yakin Barcelona bisa akhiri musim dengan baik. Mereka masih berpeluang rebut gelar juara La Liga, Copa del Rey dan juga Liga Europa.
"Saya pikir kami masih bisa dan kami butuh memenangkan trofi musim ini. Kami harus jaga semangat. Kami masih punya gelar yang diperjuangkan musim ini," ujarnya.
Peringkat
Advertisement