Liputan6.com, London- Bintang Chelsea Ruben Loftus-Cheek diberitahu untuk menambahkan lebih banyak gol ke dalam permainannya jika dia ingin mendapatkan tempat di skuad Inggris musim dingin ini untuk Piala Dunia Qatar 2022. Pemain berusia 26 tahun itu tampil mengesankan dalam beberapa pekan terakhir, dan mendapatkan lebih banyak waktu bermain reguler untuk The Blues.
Itu terjadi setelah karir senior campuran untuk gelandang, yang telah menunjukkan banyak janji tetapi diganggu oleh cedera, dan transfer pinjaman yang gagal telah meninggalkan pertanyaan tentang perkembangannya. Loftus-Cheek kembali bermain di Stamford Bridge, membuat 15 penampilan di Liga Premier dan Liga Champions musim ini.
Advertisement
"Dia benar-benar membuat saya terkesan, di dalam dan di luar lapangan," kata bos baru Chelsea Graham Potter tentang gelandang tersebut, dilansir Football London, Kamis (27/10/2022). "Saya pikir dia menempatkan dirinya ke dalam situasi di mana dia akan menjadi salah satu pemain yang Gareth (Southgate) akan lihat sebagai orang luar ke dalam skuad (Piala Dunia Inggris). Tapi itu keputusan Gareth," lanjutnya.
Sudah empat tahun sejak Loftus-Cheek terakhir kali terlibat dalam timnas Inggris, setelah membuat 10 penampilan dari 2017 hingga 2018. Penampilannya belakang ini tampaknya bisa membuatnya terlibat sekali lagi. Namun, mantan bek Inggris Stuart Pearce yakin dia harus menambah lebih banyak gol dalam permainannya.
"Saya pikir, semua hal dianggap sama, mungkin tidak (untuk masuk ke skuad Inggris). Anda harus ingat bahwa ini adalah skuat dengan 26 pemain di Piala Dunia, akan ada cedera dan dia bermain untuk salah satu klub top di negara ini. Jika seseorang mengatakan kepada saya apa itu Loftus-Cheek sebagai pemain, saya akan mengatakan dia adalah pemain lini tengah yang menyerang," kata Pearce.
“Dengan itu, Anda harus menggabungkannya dengan assist dan gol. Saya tidak berpikir dia memberikan cukup banyak gol untuk dirinya. Dia punya bakat tertentu. Saya masih menunggu tahun-tahun terbaik Ruben yang akan datang," tambahnya.
Callum Wilson Juga Berjuang
Selain Loftus-Cheek, striker Newcastle United Callum Wilson berharap dirinya dipanggil Manajer Timnas Inggris Gareth Southgate ke Piala Dunia 2022 setelah catatan apiknya bersama Newcastle di Liga Inggris (EPL). Ia mengatakan main di Piala Dunia merupakan salah satu mimpinya.
"Mudah-mudahan permainan saya bisa menarik perhatian manajer Timnas Inggris, itu adalah impian saya untuk bermain di Piala Dunia," ujar Wilson dilansir dari Sport Bible.
Juru gedor 30 tahun ini memang tampil bagus belakangan ini. Di EPL, Wilson berhasil mencetak empat gol dan satu assist dari delapan pertandingan. Terakhir, Wilson mencetak gol saat mengalahkan tim yang dipimpin Harry Kane, Tottenham Hotspurs 2-1.
Meskipun tampil apik, Gareth Southgate dipercaya masih belum memikirkan Wilson. Dia tidak ada dalam daftar nama skuad bayangan 55 pemain Timnas Inggris yang sudah dikirimkan ke FIFA.
Namun, Wilson tidak patah arang. Dia justru semakin terpacu untuk memberikan permainan terbaiknya sebelum pengumuman daftar skuad final Piala Dunia 2022 pada 14 November mendatang.
“Bagi saya, saya hanya fokus pada penampilan saya. Game in, game out, sedikit demi sedikit, mencoba menambah gol tetapi juga performa secara keseluruhan, saya pikir saya mencoba untuk meningkatkannya," papar eks striker Bournemouth itu.
Advertisement
Pelapis Harry Kane
Wilson memang berharap tidak muluk, dia menyadari jika terpilih ke Piala Dunia 2022 pun hanya untuk menambal striker utama dan kapten Timnas Inggris saat ini, Harry Kane. Apalagi, di lini depan Inggris masih banyak pilihan yang akan jadi pesaing Wilson ke Qatar.
Memilih pelapis Kane memang telah menjadi masalah yang berlangsung lama bagi Southgate, seperti yang terjadi pada manajer Spurs. Lantaran pemain berusia 29 tahun itu merupakan salah satu striker terbaik di dunia dan sulit untuk menemukan orang yang tepat menggantikannya.
Southgate dan Antonio Conte sepakat Kane memang mutlak ada di Timnas Inggris dan Tottenham Hotspurs pada saat fit. Bahkan, ketika Kane tidak cedera, kedua pelatih tidak bakal mengistirahatkan atau merotasinya.
Kane sampai pertandingan ke-12 Liga Primer Inggris telah mencatatkan namanya 10 kali di papan skor. Kane jua mencetak satu assist dari dua belas laga yang dimainkan bersama The Lilywhites.
Persaingan Ketat
Untuk menjadi pelapis Kane di Timnas Inggris, Wilson dihadapkan pada banyak pesaing. Pelapis Harry Kane saat ini ada Marcus Rashford yang juga kadang main di sayap kiri.
Opsi lainnya adalah menempatkan Raheem Sterling atau Phil Foden yang biasa bermain di sayap ke posisi tengah atau false-nine. Intinya, pengganti atau pelapis Kane harus memiliki tipika permainan yanh berbeda.
Nama terbaru yang muncul sebagai opsi pelapis Kane adalah striker Brentford, Ivan Toney. Catatan Toney lebih mentereng ketimbang Wilson, di EPL dia mencetak delapan gol dan dua assist dari 12 laga.
Wilson masih unggul di jumlah caps bersama Timnas Inggris karena pernah membela The Three Lions empat kali dan mencetak satu gol sejak debut pada tahun 2018. Sementara Toney belum sekalipun merumput bersama Timnas Inggris.
Advertisement
Skuad Terakhir Inggris
Kiper: Dean Henderson (Nottingham Forest, pinjaman dari Manchester United), Nick Pope (Newcastle United), Aaron Ramsdale (Arsenal).
Belakang: Trent Alexander-Arnold (Liverpool), Ben Chilwell (Chelsea), Conor Coady (Everton, pinjaman dari Wolverhampton Wanderers), Eric Dier (Tottenham Hotspur), Marc Guéhi (Crystal Palace), Reece James (Chelsea), Harry Maguire (Manchester United), Luke Shaw (Manchester United), John Stones (Manchester City), Fikayo Tomori (AC Milan), Kieran Trippier (Newcastle United), Kyle Walker (Manchester City).
Tengah: Jude Bellingham (Borussia Dortmund), Mason Mount (Chelsea), Declan Rice (West Ham United), James Ward-Prowse (Southampton), Kalvin Phillips (Manchester City).
Depan: Tammy Abraham (AS Roma), Jarrod Bowen (West Ham United), Phil Foden (Manchester City), Jack Grealish (Manchester City), Harry Kane (Tottenham Hotspur), Bukayo Saka (Arsenal), Raheem Sterling (Chelsea), Ivan Toney (Brentford).