Eks Kapolri Bambang Hendarso: Yang Dihadapi Polri Sekarang Cukup Berat

Mantan Kapolri Bambang Hendarso Danuri meminta masyarakat agar dapat terus mendukung kebijakan Polri sesuai dengan perintah Presiden.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Okt 2022, 19:45 WIB
Sejumlah mantan Kapolri menyambangi Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2022). (Merdeka.com/ Rahmat Baihaqi)

Liputan6.com, Jakarta - Para mantan Kapolri menemui Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan para pejabat utama di Mabes Polri. Kedatangan mereka untuk memberi dukungan kepada Polri yang tengah mengadapi cobaan saat ini.

"Apapun yang dihadapi Polri sekarang cukup berat, kita yakin dengan adanya kita para purnawirawan memberikan support dan dorongan yang begitu besar," ucap mantan Kapolri Bambang Hendarso Danuri (BHD) di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2022).

Bambang mengatakan, kedatangannya bersama para mantan Kapolri lainnya merupakan bentuk konkret memberikan dukungan sepenuhnya terhadap Listyo Sigit dalam melaksanakan tugasnya seperti arahan yang ditujukan oleh Presiden Jokowi.

Menurut Bambang, di tengah permasalahan yang kepolisian yang kerap disorot, maka tingkat kepercayaan masyarakat kepada polisi menjadi menurun.

"Mudah-mudahan apa yang menjadi arahan dan kebijakan bapak presiden dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan insyaallah tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polri pada waktu yang akan datang mudah-mudahan apa yang disampaikan bapak Kapolri pada akhir tahun akan dapat dilaksanakan," ucap dia.

Lebih lanjut, Kapolri ke-19 itu meminta masyarakat agar dapat terus mendukung kebijakan Polri sesuai dengan perintah Presiden.

"Tolong masyarakat bisa memberikan support sepenuhnya kembali pada Polri untuk menjalankan apa yang menjadi arahan bapak presiden," imbuhnya.

 


Para Mantan Kapolri Sambangi Mabes Polri

Para mantan Kapolri menyambangi Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2022). Mereka datang untuk bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan para pejabat utama Mabes Polri.

Sejumlah purnawirawan Kapolri yang turut hadir antara lain Jenderal Pol (Purn) Bambang Hendarso Danuri, Jenderal Pol (Purn) Roesmanhadi, dan Jenderal Pol (Purn) Chaerudin Ismail.

Kemudian, Jenderal Pol (Purn) Tan Sri Dai Bachtiar, Jenderal Pol (Purn) Soetanto, Jenderal Pol (Purn) Timur Pradopo dan Jenderal Pol (Purn) Badrodin Haiti. Beberapa purnawirawan jenderal polisi lainnya turut hadir.

Kapolri periode 2005 - 2007, Da'i Bachtiar menjelaskan kedatangannya bersama purnawiran jenderal polisi lainnya tengah terpanggil dengan situasi yang tengah dihadapi Polri.

"Jadi saudara sekalian kami para purnawirawan Polri ini terpanggil tentu dengan situasi yang kita sama-sama prihatin, adanya peristiwa dan memang pertemuan antara purnawirawan Polri yang katakanlah senior-senior mereka yang sedang menjabat, itu adalah hal yang biasa rutin," ujar Bachtiar kepada wartawan di Mabes Polri.

Dari pertemuan tersebut, dia datang dengan memberikan masukan kepada pejabat Polri aktif. Terlebih untuk menyikapi situasi yang tengah bergulir saat ini.

Menanggapi soal panggilan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada seluruh jajaran kepolisian mulai dari Kapolri hingga Kapolsek di seluruh Indonesia. Kapolri ke-17 itu mengaku sudah mendengar arahan Kapolri Listyo Sigit sesuai perintah Presiden.

"Kami sudah mendengar, apa yang telah dan akan dilakukan oleh Polri sebagai bentuk implementasi dari arahan dari bapak Presiden," kata Bachtiar.


Temui Listyo Sigit, Mantan Kapolri: Perbaiki yang Jadi Keluhan Masyarakat

Sejumlah mantan Kapolri mendatangi Mabes Polri untuk menemui Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Mereka membahas mengenai pertemuan Listyo Sigit Prabowo bersama Kapolda hingga Kapolres seluruh Indonesia di Istana Kepresidenan beberapa waktu lalu.

Terdapat dua masukan yang disampaikan secara spesifik baik yang secara jangka pendek maupun jangka panjang.

"Jadi terutama arahan dari Bapak Presiden itu, coba perbaiki apa yang jadi keluhan masyarakat," kata mantan Kapolri Da'i Bachtiar di Mabes Polri, Kamis (27/10/2022).

Bachtiar menjelaskan, dari pembahasan mengenai keluhan publik meminta agar pelayanan Polri kepada masyarakat perlu dievaluasi bahkan direevaluasi.

"Artinya SOP - SOP atau standar operasional prosedur yang sudah ada itu coba dikaji kembali mengapa sampai terjadi kembali tentu ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan yang dilakukan Polri," kata dia.

Di lain sisi masyarakat juga butuh kehadiran anggota Polri, seperti halnya dalam melaporkan kasus kasus. "Laporan itu segera direspons oleh Polri," ucap Bachtiar.

Sedangkan untuk masukan jangka panjangnya, Kapolri ke 17 itu mengutarakan banyak permasalahan yang tengah dihadapi baik dari segi dukungan anggaran, dukungan fasilitas.

"Kalau dia tidak punya peralatan alat transportasi, tidak ada dukungan anggaran yang cukup untuk melayani masyarakat, ya itu jangan jadi komplain tapi itu jangka menengah dan panjang," ucap Bachtiar.

Bachtiar menambahkan, masukan-masukan yang disampaikan bersama dengan para purnawirawan Kapolri lainnya tersebut merupakan pemikiran berdasarkan dengan pengalaman masing-masing. Terlebih mereka sudah menjadi warga sipil dan turut merasakan dan mendengar apa yang menjadi keluhan masyarakat.

 

 

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

Infografis Daftar Perwira Polri Kena Mutasi Imbas Kasus Brigadir J (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya