Kisah Pilu Fans Argentina yang Rela Batal Nonton Final Piala Dunia 2014

Gagal nonton final Piala Dunia 2014, fans Argentina ini siap berangkat ke Piala Dunia 2022 Qatar.

oleh Rangga Ari diperbarui 31 Okt 2022, 08:00 WIB
Pasca kegagalan di Copa America, Lionel Messi akhirnya memutuskan pensiun dari timnas Argentina. Keputusan Messi membuat sejumlah fans berunjuk rasa untuk meminta Messi kembali ke tim Tango. (AFP/Emiliano Lasalvia)

Liputan6.com, Jakarta - Penggemar Timnas Argentina Matias Antelo berharap untuk bisa menyaksikan tim kesayangan di laga final Piala Dunia 2022. Pasalnya, dia sudah menunggu delapan tahun setelah gagal menonton penampilan Tim Tango pada laga puncak Piala Dunia 2014.

Saat itu Antelo sudah mengantongi tiket nonton laga puncak Piala Dunia 2014 Brasil. Apalagi, jarak tempat tingal Antelo di Buenos Aires tidak terlalu jauh ke Brasil. Namun, dia mengurungkan niat karena ayahnya meninggal.

"Saya membatalkan perjalanan yang sangat dinanti untuk mendukung ibu karena beliau sendirian di rumah," kata Antelo dilansir dari The National News.

Gustavo Antelo meninggal pada 13 Maret 2014 empat bulan sebelum final Piala Dunia 2014 Jerman melawan Argentina. Dia jadi orang Argentina pertama yang tewas di Kepulauan Falklands sejak perang 10 minggu dengan Inggris pada tahun 1982.

Pada tanggal 13 Maret 2014, dia menemani sekelompok veteran perang yang kembali ke pulau-pulau itu dan terjebak dalam badai salju mengemudi truknya. Dia lalu mengalami kecelakaan dan meninggal.

Kesedihan Antelo bertambah kala Argentina gagal meraih juara Piala Dunia 2014 setelah dikalahkan Jerman 0-1 lewat gol Mario Gotze di babak perpanjangan waktu. Ambisi untuk melihat langsung Argentina juara Piala Dunia 2022 Qatar akan menjadi pemantik semangat untuk Antelo.

 

 


Memilih Temani Ibu

Seorang suporter Argentina mencium kekasihnya saat berada di jalanan Nizhny Novgorod, Selasa (19/6/2018). Cerita sepenggal kisah romantis saat Piala Dunia 2018 Rusia. (AFP/Dimitar Dilkoff)

Meski sebenarnya Antelo bisa berangkat ke laga final Argentina vs Jerman karena berselang empat bulan dari kematian ayahnya, Antelo memilih menemani ibunya. Sebab, dia tidak memiliki saudara kandung yang menjaga sang bunda.

"Saya tidak memiliki saudara kandung, jadi saya memutuskan untuk tinggal di rumah bersama ibu saya untuk mendukungnya, jadi saya merelakan tiket saya," kata Antelo.

Pada saat itu, mental Antelo drop karena kematian ayahnya. Itu merupakan situasi paling sulit yang dialami pria 30 tahun itu dan keluarga besarnya. Dia sangat dekat dengan ayahnya.

"Jiwa dan energi saya sangat turun saat itu dan itu adalah waktu yang sangat sulit bagi saya, jadi saya tidak berada di tempat yang tepat untuk menikmati sepak bola," ungkap Antelo.

 


Berangkat ke Qatar

Suporter Argentina memberikan dukungan saat timnya melawan Spanyol pada laga uji coba di Wanda Metropolitano stadium, Madrid, (27/3/2018). Spanyol menang telak 6-1 atas Argentina. (AP/Francisco Seco)

Antelo akhirnya bisa berdamai dengan keadaan. Setelah melewatkan Piala Dunia 2018 karena belum bergairah dengan sepak bola, dia menemukan kembali cintanya jelang turnamen di Qatar. Perjalanan Antelo ke Qatar menelan biaya sekitar 10 riibu dolar AS setelah menabung selama dua tahun.

"Ini akan menjadi Piala Dunia pertama saya. Saya hampir pergi ke Brasil pada 2014 tetapi ayah saya meninggal tak lama sebelumnya, jadi saya harus membatalkan semua rencana saya," beber Antelo.

Selain pengalaman pertama menonton Piala Dunia secara langsung, Piala Dunia 2022 Qatar juga merupakan pengalaman perdana Antelo ke Timur Tengah.

“Qatar akan menjadi pengalaman Piala Dunia pertama saya, jadi saya sangat bersemangat. Tidak hanya pergi ke Piala Dunia, tetapi juga akan menjadi perjalanan pertama saya ke Timur Tengah," tutur dia.

Antelo telah memesan penerbangan ke Doha untuk mengikuti seluruh pertandingan juara Copa America itu. Ia yakin ini akan menjadi pengalaman terbaiknya seumur hidup.


Berharap Argentina Juara

Penyerang Argentina, Lionel Messi berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Estonia pada pertandingan persahabatan di stadion El Sadar di Pamplona, Spanyol utara, Senin (6/6/2022). Messi mencetak lima gol dan mengantar Argentina menang besar atas Estonia 5-0. (AP Photo/Alvaro Barrientos)

Antelo, yang bekerja di bidang pendidikan, akan terbang dari Buenos Aires bulan depan. Sebagai fans Argentina, tentu Antelo berharap Albiceleste bisa menjadi kampiun juara Piala Dunia 2022.

Menurutnya kans itu terbuka lebar karena Lionel Messi yang semakin menemukan kembali permainan terbaiknya. Magis Messi membuat Antelo berani bermimpi Argentina bisa meraih juara dunia.

“Kami merasakan keuntungan besar dengan Messi di tim kami, kami mampu melakukan apa saja,” ucap Antelo yang juga bekerja dengan Club Atletico Excursionistas di lingkungan Belgrano di Buenos Aires yang bermain di kasta keempat Liga Argentina.

“Sudah lama sejak kami memenangkan Piala Dunia, pada tahun 1986, jadi kami cemas tetapi berharap ini adalah waktu kami," tambahnya.

Namun, ia memilih akan tetap tenang dan tidak terlalu berharap banyak. Walaupun dia tahu Messi dan kawan-kawan memang menjadi favorit untuk menjadi juara dunia 2022.

“Orang-orang mengatakan kami adalah salah satu favorit, tetapi banyak orang Argentina seperti saya tetap tenang. Akan luar biasa bisa menang setelah menunggu begitu lama di Piala Dunia," papar Antelo. 


Skuad Argentina

Dilansir dari TNT Sports, Argentina akan mendaftarkan 35 pemain dalam skuad sementara ke FIFA. Setelah itu, skuad tersebut akan dikikis lagi dan nantinya hanya menyisakan 26 pemain yang dikirim paling lambat 14 November.

Adapun daftar skuad sementara Argentina masih diisi bintang-bintang top seperti Lionel Messi, Lautaro Martinez, Lisandro Martinez, Angel Correa, Leandro Paredes, Angel Di Maria, Rodrigo De Paul dan Julian Alvarez.

Argentina tergabung dalam Grup C pada Piala Dunia 2022 Qatar bersama Arab Saudi, Meksiko dan Polanda. Argentina akan melakoni pertandingan perdana pada 22 November 2022 melawan Arab Saudi.

Infografis Grup C Piala Dunia 2022. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya