Liputan6.com, Jakarta Qatar akan mencabut sebagian besar pembatasan terkait virus corona COVID-19 mulai 1 November, tepat sebelum menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Kementerian Kesehatan Qatar telah membuat pengumuman pada Kamis (27/10/2022) WIB.
Dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Washington Times, dikatakan bahwa hasil tes PCR atau antigen cepat tidak akan diperlukan bagi mereka yang terbang ke negara itu.
Advertisement
Aturan itu juga mencabut persyaratan untuk mendaftar ke aplikasi pelacakan kontrak Ehteraz di negara itu. Namun, wajib menggunakan aplikasi untuk memasuki fasilitas perawatan kesehatan di Qatar. Piala Dunia 2022 akan dimulai 20 November, saat Qatar akan menghadapi Ekuador. Qatar mengharapkan 1,2 juta pengunjung selama turnamen.
Pergi ke Piala Dunia FIFA untuk menyaksikan negara mereka bertarung melawan tim terbaik di dunia adalah impian bagi sebagian besar penggemar sepak bola. Tapi mimpi itu, bagaimanapun, akan di luar jangkauan banyak orang tahun ini, dengan turnamen bulan depan di Qatar ditetapkan menjadi yang paling mahal bagi calon pengunjung.
Menurut penelitian dari perusahaan jasa keuangan Polandia Conotoxia, tidak hanya tiket untuk pertandingan di Qatar yang paling mahal dalam sejarah Piala Dunia, harga perjalanan dan akomodasi juga sangat tinggi.
Tiket didiskon untuk penduduk setempat, tapi untuk para pendatang, tiket penyisihan grup berharga antara 70 hingga 220 dolar AS, dan pertandingan sistem gugur antara 600 hingga 1.600 dolar AS. Menurut SportsMail, harga tiket penjualan umum untuk final di Stadion Lusail pada 18 Desember naik 46% dari final di Rusia pada 2018.
Siapkan Transportasi Modern
Meskipun harga tiket mahal, Doha akan memberikan pelayanan luar biasa komplit untuk para pelancong selama Piala Dunia 2022 berlangsung. Untuk mengatasi arus lalu lintas yang sangat besar di Piala Dunia Qatar 2022, Doha, ibu kota Qatar memutuskan untuk mengembangkan transportasi mereka dengan menggunakan data dan teknologi AI.
Hisense, yang berakar di bidang transportasi cerdas selama lebih dari 20 tahun, akan membantu Doha dalam membangun konstruksi proyek percontohan untuk transportasi cerdas.
Melansir dari Cision PR Newswire, proyek ini akan selesai dan dioperasikan sebelum pembukaan Piala Dunia Qatar 2022, untuk memastikan lalu lintas yang aman, efisien, dan mengurangi emisi polutan selama pertandingan berdasarkan lintasan GPS dan fungsi pelacakan video real time.
Dalam beberapa tahun terakhir, Hisense terus mengubah produk dan rantai industrinya menjadi teknologi canggih dan tinggi, secara bertahap menjadi pemimpin industri global dalam industri B2B seperti tampilan komersial, medis ultrasonik, dan solusi kota pintar, dan berhasil mengubah dirinya dari "perusahaan peralatan rumah tangga" menjadi "perusahaan teknologi tinggi".
Hisense akan mempercepat transformasi dan peningkatan industri, meningkatkan investasi sumber daya dan ekspansi bisnis di segmen B2B, dan semakin meningkatkan pengaruh global bisnis B2B di luar negeri. Dengan perkembangan industri B2B, Hisense berkontribusi pada kebahagiaan manusia dan dunia yang lebih baik.
Advertisement
Jaga Kebersihan
Seperti gelaran event internasional lain belakangan ini, Piala Dunia 2022 di Qatar nanti juga akan menjadi salah satu ajang yang mengedepankan program "ramah lingkungan".
Kementerian Perkotaan Qatar menargetkan 60 persen sampah selama Piala Dunia akan menjalani proses daur ulang ketat. Mulai dari recycling, reuse atau proses lainnya.
Mereka berjanji tidak akan hanya membiarkan sampah-sampai itu membusuk di tempat pembuangan akhir.
Program ini sejalan dengan janji untuk membuat Piala Dunia Qatar akhir tahun nanti menjadi yang pertama bebas karbon.
"Kami menargetkan 60 persen sampah akan dipilah, ini adalah tanggung jawab besar sebagai tuan rumah event olahraga besar," ujar Direktur Manajemen Sampah dan Daur Ulang Kementerian Perkotaan, Hamad Al Bahr.
Pemilahan sampah adalah upaya krusial demi meningkatkan jumlah sampah yang akan menjalani daur ulang. Tak hanya pemerintah yang bertanggung jawab, tetapi semua individu termasuk rumah hingga bisnis besar.
Dalam wawancara dengan Qatar TV, Al Bahr mengatakan kalau pemilahan 60 persen sampah adalah angka yang lebih besar dibandingkan Piala Dunia sebelumnya di Rusia.
"Target ini sulit. Karena itu kami membentuk tim demi mencapainya. Target lain kami adalah mengubah 40 persen sampah lainnya menjadi energi," lanjutnya.
Pemerintah Qatar pun sudah mengajukan beberapa proposal tender dan kerjasama dengan pihak swasta. Mulai dari peti kemas untuk membawa sampah, tenaga pembersih, hingga stasiun pembuangan sampah mobile selama Piala Dunia 2022 nanti.
Jaga Kenyamanan
Ada hal unik yang akan diterapkan pada Piala Dunia 2022 di Qatar, yaitu seluruh stadion dilengkapi dengan teknologi pendingin udara. Teknologi ini untuk meminimalkan potensi suhu udara yang panas di wilayah Qatar.
Harapannya, pemain yang bertanding tidak akan terganggu dengan suhu panas yang bisa mencapai 25-28 derajat celcius pada bulan November. Selain para pemain dan ofisial serta perangkat pertandingan, teknologi ini juga untuk memberi kenyamanan penonton di stadion Piala Dunia 2022.
Dilansir dari Sport Bible, pendingin udara ini dipasang di bawah tempat duduk penonton di tribun dan sebagain di daerah lapangan stadion Piala Dunia 2022 untuk menjaga suhu tanah dan rumput tetap stabil bagi para pemain.
Teknologi pendinginan yang melibatkan penggunaan energi matahari ini dikembangkan oleh beberapa universitas di Qatar. Dr Saud Abdulaziz Abdul Ghani seorang Profesor di College of Engineering Qatar didapuk sebagai pemimpin dari pengembangan teknologi ini.
"Kami tidak hanya mendinginkan udara, kami juga membersihkannya," kata Ghani dalam wawancara dengan FIFA.com.
"Kami memurnikan udara untuk penonton. Misalnya, orang yang memiliki alergi tidak akan mengalami masalah di dalam stadion kami karena kami memiliki udara paling bersih dan paling murni," sambung dia.
Advertisement
Nonton di Rumah
Para pecinta sepak bola Tanah AIr dapat menyaksikan seluruh pertandingan Piala Dunia 2022 di berbagai platforf Elang Mahkota Teknologi atau Emtek Group.
Pasalnya, Emtek Group sebagai pemegang hak siar bakal menghadirkan pertandingan-pertandingan Piala Dunia Qatar 2022 melalui stasiun televisi Indosiar, SCTV, O Channel, Mentari TV dan live streaming Vidio.
Juga di Nex Parabola dan Champions TV. Berita-berita terbaru seputar turnamen akbar empat tahunan tersebut juga bisa didapatkan melalui bola.liputan6.com.
Tak hanya itu, Emtek Group juga mendapat kesempatan untuk menyiarkan secara langsung pertandingan Piala Dunia U-20.
Kejuaraan kelompok umur ini bakal berlangsung di Indonesia dan diikuti oleh timnas Indonesia pada tahun 2023 mendatang.