Liputan6.com, Tanjung Selor IKN akan menjadi jantung dari perpolitikan di Indonesia, untuk itu pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara harus sepenuhnya didukung. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengajak masyarakat Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) untuk mendukung proyek tersebut.
"Oleh karena itu, (ayo kita) dukung program IKN ini, kalau betul-betul masyarakat Kalimantan Utara ingin ada lompatan, bukan hanya kemajuan biasa. Ini sudah kemajuan, tapi kalau itu (IKN) didukung akan melompat, karena salah satu sumber energi yang dipakai untuk IKN berasal dari Sungai Kayan," ujar Mendagri saat memimpin Upacara Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) di Lapangan Agatis, Tanjung Selor, Bulungan, Provinsi Kaltara, Selasa (25/10/2022).
Advertisement
Mendagri meminta jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara agar menjaga situasi keamanan dan keharmonisan di kawasan itu. Sebab, hal tersebut merupakan modal penting untuk mendukung tumbuhnya investasi. Di sisi lain, langkah tersebut juga bakal mendorong kemudahan dalam merealisasikan berbagai program.
Berkaitan dengan itu, Mendagri memuji tagline yang diusung Provinsi Kaltara yang bertajuk "Kaltara Dihati". Dihati merupakan akronim dari damai, indah, harmoni, aman, tangguh, dan inovatif.
Dari segi damai, Mendagri menilai hal itu akan mempermudah terselenggaranya roda pemerintahan. Sementara indah, berarti kawasan Kaltara memiliki keindahan terutama dari segi kekayaan alamnya.
"Harmoni, di sini banyak sekali lintas suku, semua menjadi satu, saling toleransi. Perbedaan merupakan kekayaan bagi kita, jangan sampai perbedaan menjadi pemecah," ujar Mendagri.
Lebih lanjut Mendagri menambahkan, pada aspek keamanan, Provinsi Kaltara dinilai menjadi salah satu daerah teraman. Karena itu, Mendagri mendorong Kaltara untuk tetap menjaga kondisi itu agar para pelaku ekonomi termasuk investor dapat berinvestasi ke Kaltara.
Ia pun mengungkapkan bahwa pihaknya menilai Kaltara telah terbukti berhasil menghadapi berbagai tantangan, salah satunya pandemi Covid-19. Provinsi tersebut dinilai telah berhasil mengendalikan pandemi Covid-19.
"Terakhir I-nya adalah Inovatif. Artinya terus berkarya, berkreasi, jangan business as usual, kerjanya gitu-gitu saja, hari-harian saja, tapi selalu berpikir mencari terobosan," pungkasnya.
(*)