Liputan6.com, London - Video yang memperlihatkan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menyalakan lilin di luar kantornya di Downing Street beredar di sosial media Twitter dan TikTok baru-baru ini.
Namun, AP pada Kamis (27/10) mengonfirmasi bahwa video itu bukan berasal dari Oktober tahun ini melainkan 2020. Saat itu, Sunak menyalakan lilin di depan 11 Downing Street menjelang Festival Diwali pada 12 November 2020 ketika dia menjabat sebagai kanselir keuangan, bukan perdana menteri.
Advertisement
Bertepatan dengan Festival Diwali di seluruh dunia, banyak pengguna mesia sosial kemudian menyebarkan video lama Rishi Sunak memperingati festival di luar kediamannya.
"PM Inggris yang baru melakukan ritual spiritual/tradisional sebelum memasuki kantor barunya. Padahal, sebagian besar dari kami telah meninggalkan ritual kami," cuit salah satu warganet yang membagikan video tersebut di Twitter. Unggahan itu mendapat lebih dari 4.000 retweet.
Video yang direkam di 11 Downing Street, kediaman resmi untuk kanselir keuangan itu dapat ditemukan di beberapa situs resmi yang menjadi tempat arsip ITN Productions.
Saat itu, Sunak bercerita tentang pentingnya menyalakan lilin diwali di momen itu.
"Ini adalah salah satu momen paling membanggakan bagi saya. Saya dapat melakukannya di tangga Downing Street. Itu sangat berarti bagi banyak orang dan itu adalah hal yang luar biasa," demikian yang dilaporkan AP, mengutip Times of London.
Tahun ini, mengutip Hindustan Times, PM Inggris Rishi Sunak menghadiri peraayan Diwali di 10 Downing Street pada Rabu (27/10).
Sambil mengucapkan selamat Diwali pada semua orang, Sunak memberikan janjinya.
"Berjanji melakukan semua yang saya bisa dalam pekerjaan ini untuk membangun Inggris di mana anak-anak kita dan cucu-cucu kita dapat menghidupkan Diyas mereka," katanya.
Sunak juga berbagi fotonya saat menghadiri perayaan Diwali di kediaman resminya sebagai PM Inggris.
Perayaan Diwali Sebagai PM Inggris
Pada selasa (26/10), Rishi Sunak resmi menjadi PM Inggris yang baru setelah bertemu dengan Raja Charles III di Istana Buckingham.
Dilantiknya Sunak mencatatkan banyak sejarah baru di Inggris. Selain sebagai orang pertama asal India yang memimpin Inggris, dia merupakan orang Hindu dan non-kulit putih pertama yang menjadi PM Inggris.
Rishi Sunak juga merupakan PM Inggris pertama yang mengambil sumpah di bawah Raja Charles III yang baru.
Dalam pernyataannya di 10 Downing Street, Sunak mengatakan bahwa dia terpilih karena kesalahan PM sebelumnya. Tetapi, Sunak juga memujinya.
"Saya ingin memberikan penghormatan kepada pendahulu saya, Liz Truss. Ia tidak salah karena ingin meningkatkan pertumbuhan di negara ini," katanya.
"Itu adalah tujuan yang mulia. Saya salut dengan keresahannya dalam mewujudkan perubahan, meskipun ada beberapa kesalahan yang dibuat, yang tidak lahir dari niat buruk, tetapi tetap saja kesalahan," Sunak menambahkan.
Dalam perayaan Diwali hari itu, Sunak juga bersumpah untuk mendapatkan kepercayaan dari warga Inggris dan mengatakan bahwa pemerintahannya akan menjunjung integritas, profesionalisme, dan akuntabilitas di segala tingkatan.
"Saya berdiri di sini, di hadapan Anda, siap untuk memimpin negara kita ke depan. Untuk dapat menempatkan kebutuhan Anda di atas politik, menjangkau dan membangun pemerintahan yang mewakili tradisi terbaik partai saya. Bersama-sama kita bisa mencapai hal-hal yang luar biasa," ujarnya.
Diwali tahun ini tentu merupakan Diwali yang berbeda bagi Sunak. Titel barunya sebagai PM Inggris adalah hal yang tentu menguntungkan Sunak.
Kata Diwali berarti 'deretan lampu yang menyala'. Biasanya, selama festival Diwali, rumah-rumah, toko-toko dan tempat-tempat umum dihiasi dengan diyas. Selain diyar, kembang api dan permen juga menjadi ciri khas Diwali.
Bagi umat Hindu, festival ini adalah perayaan kembalinya dewa Rama dan Sita ke Ayodhya setelah pengasingan mereka selama 14 tahun. Diwali juga merupakan hari di mana Dewi Durga mengalahkan Iblis.
Advertisement
Seorang Hindu yang Taat
Partai BJP nasionalis Hindu yang berkuasa di India secara khusus mencoba menyoroti bagaimana Sunak bisa menganut dan menampilkan budaya Hindu-nya.
"Dia mungkin orang Inggris, tapi saya senang bahwa dia meyakini tradisi seperti itu dan itu membuat kami umat Hindu bangga dan bahagia," kata Parmajeet Singh, seorang pemimpin BJP, kepada DW.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengucapkan selamat kepada Sunak dan mengatakan bahwa dia berharap dapat meningkatkan hubungan antara Inggris dan India.
"Ucapan selamat Diwali khusus untuk 'jembatan hidup' warga India di Inggris, saat kita mengubah hubungan bersejarah kita menjadi kemitraan modern," kata Modi.
Sunak menganut agama Hindu dan mengambil sumpah jabatannya sebagai menteri keuangan pada 2020 dengan meletakkan tangannya di atas Bhagavad Gita, sebuah teks suci Hindu.
Video viral yang beredar juga berasal dari 11 Downing Street sesaat setelah ia mengambil sumpah jabatannya sebagai menteri keuangan.
"Saya sekarang adalah warga negara Inggris. Tetapi agama saya adalah Hindu. Warisan agama dan budaya saya adalah India. Saya dengan bangga mengatakan bahwa saya adalah seorang Hindu dan identitas saya juga seorang Hindu," kata Sunak pada 2017, ketika mantan perdana menteri Theresa May, mengangkatnya menjadi menteri di kabinetnya.
Pada Agustus 2022, saat Sunak dianggap sebagai kandidat yang berpeluang menggantikan Boris Johnson sebagai perdana menteri, dia terlihat melakukan "gau pooja" (penyembahan sapi) di London.
Video-video yang beredar menunjukkan Sunak memegang gelas kuningan di tangan yang memberikan air suci kepada sapi, dan kemudian melakukan ritual untuk meminta berkat dari sapi tersebut.
Diyas Tanda Keberuntungan
Lalu, apa lambang Diyas yang dinyalakan Sunak?
Diyas melambangkan kebaikan dan kemurnian. Menyalakannya merupakan tanda menghilangkan kegelapan dan masuk ke dalam cahaya.
Karena Deepvali dirayakan pada hari bulan baru, saat kegelapan berada di mana-mana. Menyalakan Diyas merupakan salah satu tanda menyingkirkan kegelapan.
Menyalakan diyas juga dapat menghilangkan keserakahan dan sifat buruk lainnya. Lampu-lampu tersebut juga berarti keberuntungan.
Diyas secara tradisional dinyalakan menggunakan ghee (mentega). Tetapi, orang-orang saat ini menyalakan DIyas menggunakan minyak.
Menurut tradisi India, diyas-diyas kecil dibeli pada Ashwin Purnima yang merupakan hari bulan purnama, yaitu sekitar dua minggu sebelum Diwali. Setelah itu, diyas direndam dalam air untuk membuatnya siap saat pooja Diwali.
Diyas juga biasanya dinyalakan pada waktu-waktu tertentu seperti saat fajar dan senja. Kedua waktu tersebut dianggap memiliki energi negatif tertinggi. Dengan menyalakan diyas pada waktu-waktu tersebut, energi negatif dapat hilang dan rasa positif dapat masuk ke ruangan yang kita tempati.
Dalam budaya lain di luar India, diyas biasanya disimpan di pintu masuk rumah saat senja. Tujuannya untuk menghilangkan energi negatif dan sebagai cahaya penuntun bagi orang-orang yang sedang dalam perjalanan pulang.
Advertisement