Liputan6.com, Jakarta - Tren datang dan pergi, tetapi tidak ada yang mengalahkan tren tatanan rambut lurus khususnya bagi para wanita. Bahkan rambut lurus menjadi sebuah standar kecantikan tersendiri bagi seseorang.
Entah itu kuncir kuda lurus yang ramping atau rambut terurai, gaya rambut ini sangat cocok untuk setiap kesempatan atau aktifitas, mulai dari kencan santai hingga red carpet.
Advertisement
Tampilan rambut lurus adalah gaya rambut pilihan sering digunakan saat seseorang tidak punya banyak waktu untuk menata rambut. Meluruskan rambut juga merupakan perbaikan cepat yang baik untuk rambut yang tidak dapat diatur.
Meluruskan rambut bisa dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari meluruskan sementaran dengan catokan di rumah hingga permanen dengan perawatan kimia di salon.
Meskipun kita semua menyukainya, pelurusan rambut tidak begitu bagus untuk rambut Anda. Efek samping melurusan rambut bahkan bisa menyebabkan kerusakan permanen.
Menggosok rambut Anda dengan catokan setiap hari dapat membuat rambut Anda rentan terhadap kekeringan dan hal lainnya.
Melansir Health Shots, Jumat (28/10/2022), berikut adalah alasan mengapa Anda harus menghindari penggunaan setrika panas atau catokan untuk meluruskan rambut secara teratur:
Efek Samping Meluruskan Rambut
Berikut adalah efek samping melurusankan rambut yang harus Anda waspadai:
1. Rambut Jadi Kering
Meluruskan rambut secara teratur dapat membuat rambut kehilangan kelembapan yang dapat merusak rambut secara permanen.
Kadang kala seseorang menggunakan catokan dengan tujuan untuk mengeringkan air setelah dicuci atau keramas.
Ketika menggunakan banyak produk pemanas pada rambut Anda, itu akan menghilangkan minyak alami pada rambut dan membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan permanen.
2. Rambut Bercabang
Seperti namanya, ujung rambut bercabang adalah saat ujung rambut Anda terbelah menjadi dua atau lebih.
Sementara banyak faktor lingkungan dapat menyebabkannya, alat pemanas seperti pelurus rambut atau catokan juga dapat meningkatkan ujung bercabang.
Panas yang dihasilkan dari pelurus rambut dapat mengeringkan rambut Anda dan menyebabkan ujung bercabang.
Advertisement
Efek Samping Lainnya
3. Rambut Rontok
Sesuai penelitian yang diterbitkan dalam Indian Dermatology Online Journal, penggunaan pelurus rambut dan setrika panas lainnya secara berlebihan dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Menurut penelitian tersebut, pelurusan rambut yang permanen dapat membuatnya lebih buruk. Perawatan pelurusan rambut dapat merusak akar, dan membuat Anda rentan terhadap kerontokan rambut, bahkan dapat menyebabkan kerontokan rambut permanen.
4. Membuat Rambut Keriting
Ironisnya, kebanyakan seseorang menggunakan pelurus rambut untuk menghilangkan keriting.
Namun, ditemukan dalam International Journal of Trichology, sering menggunakan alat pelurus rambut dapat menyebabkan lebih banyak keriting di rambut Anda dan membuat rambut Anda terlihat kusam. Dilaporkan bahwa pelurusan rambut kimia bisa menyebabkam yang lebih buruk.
5. Kulit Kepala Gatal
Penggunaan pelurus rambut secara teratur dapat menghilangkan minyak alami kulit kepala Anda, sehingga menyebabkan kematian folikel rambut. Hal ni bisa membuat rambut Anda kering dan Anda mungkin mengalami kulit kepala yang gatal.
Risiko Kesehatan Meluruskan Rambut
Efek samping tidak hanya terbatas pada kulit kepala Anda. Sebuah studi baru menemukan bahwa meluruskan rambut dapat meningkatkan risiko kanker rahim.
Berikut adalah beberapa risiko kesehatan menggunakan pelurus rambut yang harus Anda waspadai:
- Kanker Payudara
Sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Cancer menemukan bahwa penggunaan pelurus rambut secara teratur 30 persen lebih mungkin untuk mengembangkan kanker payudara.
Para peneliti berpendapat bahwa meskipun ada risiko, itu bukan satu-satunya faktor yang menyebabkan peningkatan risiko.
- Kanker Rahim
Sesuai penelitian yang diterbitkan dalam Journal of National Cancer Institute, wanita yang menggunakan pelurus rambut memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker rahim daripada wanita yang tidak pernah menggunakan produk pemanas ini.
Para peneliti menemukan bahwa wanita yang tidak pernah menggunakan pelurus rambut berisiko 1,64 persen terkena kanker rahim, sementara wanita yang melakukannya berisiko dua kali lipat.
Selain itu, wanita kulit hitam memiliki risiko 60 persen lebih tinggi terkena kanker rahim. Para peneliti menemukan paparan bahan kimia sebagai faktor kunci yang menyebabkan timbulnya kanker rahim.
Zat termasuk paraben, bisphenol A, logam, dan formaldehida, dalam pelurus rambut dapat berkontribusi pada peningkatan risiko kanker rahim.
Namun, juri masih belum mengetahui apakah ada hubungan aktual antara menggunakan pelurus rambut dan berbagai jenis kanker.
Sampai saat itu, cobalah untuk menghindarinya sebanyak yang Anda bisa dan tanyakan kepada dokter Anda tentang risiko menggunakan pelurus rambut secara teratur.
Advertisement