Resensi Film Lyle Lyle Crocodile: Drama Keluarga Hangat Berbumbu Lawak Plus Amunisi Lagu-lagu Indah

Diusir dari ruang audisi gara-gara pakai trik sulap jadul melepas merpati dari baju, Hector (Javier Bardem) masuk ke sebuah toko dan mendengar senandung merdu. Suara itu menuntunnya kepada buaya kecil dalam kendang yang kemudian dinamai Lyle (Shawn Mendes).

Hector melatihnya teknik vokal dan notasi hingga Lyle menjadi vokalis andal. Ia menyewa gedung pertunjukkan untuk menggelar konser kolaborasi Hector dan Lyle. Apes, pada hari H, Lyle demam panggung. Di depan penonton lidahnya kelu. Konser ini berujung kecaman.

Hector meninggalkan Lyle di loteng dan pergi mencari pinjaman uang. Tahun-tahun berlalu. Rumah kosong itu lalu dihuni Primm (Scoot McNairy), istri (Constance Wu), dan anaknya, Josh (Winslow Fegley). Hubungan Josh dengan ibu tirinya tak begitu baik.

Suatu hari, Josh mendengar suara dari loteng dan syok mendapati buaya bisa nyanyi. Sejak itu hari-hari Josh jadi ceria penuh semangat. Suatu hari Hector balik ke rumah itu dan berupaya menguangkan suara Lyle. Belum lagi tetangga Primm, Grumps (Brett Gelman) bersiasat licik.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Lyle Lyle Crocodile terasa istimewa berkat lagu-lagu yang digarap serius. Lirik-liriknya menjembatani dialog dan turut membangun cerita film ini secara keseluruhan.

Andai liriknya kurang nyambung, setidaknya lewat lagu kita bisa lihat perkembangan interaksi para tokoh yang sedang berdendang seperti Lyle dan Hector kali pertama bertemu atau Lyle dengan Josh.

“Top of The World” dan “Take A Look at Us Now” adalah dua nomor yang dengan cepat nyangkut di telinga dan hati penonton. Mungkin kita belum hafal lirik dan susunan melodinya, namun saat lagu ini mengalun, setidaknya kaki serta kepala ikut goyang.

Javier Bardem tampil karismatik. Kita tahu Hector bukan orang yang 100 persen baik. Namun performa sang aktor efektif bikin penonton ikhlas memberinya kesempatan kedua sambil meyakini ia sebenarnya baik.

Yang di luar dugaan justru Winslow Fegley tampil gemilang. Kali pertama ia muncul di layar, kita paham ada yang enggak beres dengannya. Justru di sinilah titik balik yang membuat penonton ingin menyelami hidupnya.

Sineas Will Speck dan Josh Gordon dengan cermat mengarahkan setiap pemain menuju titik klimaks masing-masing, dari tokoh utama hingga pendukung dengan Lyle sebagai poros.

Sepanjang film, penonton bisa melihat bagaimana buaya baik hati ini membuat setiap tokoh menyadari potensi terbaik dalam diri mereka dari Josh, Primm, bahkan istrinya sekalipun. Karena tiap orang memiliki potensi berbeda, maka interaksi dengan Lyle pun dikemas beragam.

Benang merahnya, menemukan momen terbaik, kebahagiaan, dan menyalakan cinta dari dalam. Ini membuat Lyle Lyle Crocodile menjelma mood booster. Yang datang ke bioskop dalam kondisi bad mood akan pulang dengan hati riang atau setidaknya jiwa menghangat.

Dalam genre drama komedi semacam ini, titik lemahnya memang sejumlah adegan terkesan disederhanakan lalu jadi praktis. Lyle Lyle Crocodile pun mengalami problem serupa.

Ada beberapa bagian yang dibikin ringkas untuk menjemput babak akhir dan menghindari kesan bertele-tele. Salah satunya, adegan di ruang sidang. Tapi selama temponya tetap terjaga dan penonton happy, enggak masalah, kan?

Pemain: Javier Bardem, Constance Wu, Winslow Fegley, Scoot McNairy, Brett Gelman, Shawn Mendes

Produser: Hutch Parker Will Speck Josh Gordon

Sutradara: Will Speck, Josh Gordon

Penulis: William Davies

Produksi: Columbia Pictures, Eagle Pictures, TSG Entertainment II

Durasi: 1 jam, 46 menit