Peringati Sumpah Pemuda, Bahasa dan Budaya Indonesia Dipromosikan di Australia

Diaspora Indonesia di Australia terus berupaya mempromosikan bahasa dan budaya Nusantara dengan berbagai cara.

oleh Liputan6.comHariz Barak diperbarui 29 Okt 2022, 10:01 WIB
Bendera negara Australia - AFP

Liputan6.com, Jakarta - Diaspora Indonesia di Australia terus berupaya mempromosikan bahasa dan budaya Nusantara dengan berbagai cara, kata Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Australian Capital Territory Kristian Z. Octavianus.

Salah satunya, komunitas Indonesia-Canberra selalu menggunakan bahasa Indonesia di sejumlah pertemuan meski banyak anggotanya adalah orang Australia.

"Saya kenalkan makanan Indonesia kepada siswa tentara Australia sambil menjelaskan bahasa Indonesia. Mereka suka sekali," kata Kristian dalam diskusi "Peran Diaspora Pemuda dan Mahasiswa dalam Promosi Bahasa dan Budaya Indonesia di Australia" seperti dikutip dalam rilis pers KBRI Canberra, Jumat, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (29/10/2022).

Dia mengatakan bahwa pemuda Indonesia di Australia perlu bergaul dengan lebih banyak orang Australia sehingga ada banyak kesempatan untuk mengenalkan bahasa dan budaya Indonesia.

"Seperti siswa tentara yang saya jumpai. Ternyata mereka sangat suka gado-gado. Dari situ, mulailah saya menjelaskan bahasa Indonesia ke mereka," jelas Kristian.

 


Peringati Sumpah Pemuda

Ilustrasi bendera Australia (pixabay)

Dalam sambutan diskusi yang digelar untuk memperingati Sumpah Pemuda itu, Atdikbud KBRI Canberra Mukhamad Najib mengajak pelajar Indonesia untuk mendorong penggunaan bahasa Indonesia secara internasional, sesuai Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009.

"Pasal 44 UU No.24 Tahun 2009 mengamanatkan agar pemerintah meningkatkan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional secara bertahap, sistematis dan berkelanjutan," kata dia.

Upaya itu, katanya, perlu didukung oleh peran diaspora pemuda dan mahasiswa Indonesia di Australia.

"Jadi, kalau tahun 1928 kita sepakat menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, marilah hari ini kita bersepakat untuk mendorong internasionalisasi bahasa Indonesia, khususnya di Australia ini," ujar Najib.

Diskusi yang digelar secara daring dan luring itu juga mengundang narasumber lain, yaitu pengajar senior Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) Canberra Amrih Widodo, Ketua PPI ANU Riandy Laksono, Ketua PPI University of Canberra Tyrone Raul, dan Director National Australia Indonesia Language Awards (NAILA) Adeline Tinessia.

 


20 Tahun Penyelenggaraan Program Pertukaran Muslim Australia-Indonesia

Bendera Australia credit to https://pixabay.com/users/chickenonline

Tahun ini, Program Pertukaran Muslim Australia Indonesia (AIMEP) memperingati 20 tahun membangun hubungan antara komunitas Muslim di Indonesia dan Australia.

AIMEP adalah program Pemerintah Australia yang mendukung kunjungan pemimpin Muslim muda Indonesia ke Australia, untuk bertukar pengalaman dengan masyarakat Australia dan akademisi terkemuka, organisasi nonpemerintah, pemimpin agama, media dan perwakilan Pemerintah Australia.

“AIMEP berperan penting untuk mempromosikan pemahaman, kerja sama dan saling menghormati antara negara kita,” kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM, seperti disebutkan dalam rilis yang diterima Liputan6.com dari Kedubes Australia.

Selengkapnya...

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya