5 Tipe Orang dalam Belajar: Tipe Seperti Apakah Kalian?

Berikut lima tipe orang ketika belajar, masuk tipe manakah kalian?

oleh Renta Nirmala Hastutik diperbarui 29 Okt 2022, 09:39 WIB
Ilustrasi Mempelajari Ilmu Fisika Credit: unsplash.com/Windows

Liputan6.com, Jakarta - Kalian mungkin pernah mendengar pendapat bahwa kita semua merespons dengan baik terhadap gaya belajar yang berbeda.

Banyak penelitian telah menyarankan bahwa dalam hal mempertahankan informasi secara efektif, karena setiap orang biasanya berbeda tertarik pada pendekatan tertentu.

Setiap orang punya respons masing-masing dalam menangkap suatu materi atau pelajaran saat belajar.

Hal tersebut karena masing-masing orang mempunyai kemampuan tangkap serta daya ingat memiliki kapasitas pemikiran yang memiliki ciri dan keunikan berbeda.

Jika kalian belum menemukan gaya dan cara belajar yang cocok untuk menunjang kemampuan akademik, cobalah untuk mencari dan mencoba berbagai cara demi kemudahan dan kenyamanan diri sendiri.

Ketika kalian merasa nyaman dengan satu metode dan gaya belajar yang efektif belajar suatu hal baru sekali pun tidak akan terasa berat dan menyiksa.

Temukan cara yang cocok dan kalian juga dapat merekomendasikan tips ini kepada keluarga maupun teman, kalian juga dapat menerapkan gaya-gaya belajar ini kepada orang lain ketika mengajarkan sesuatu.

Tapi perlu diperhatikan bahwa setiap orang mempunyai perbedaan dalam gaya belajar dan menangkap sesuatu, tidak bisa menerapkan satu gaya belajar yang sama kepada setiap orang karena mereka mempunyai respon yang berbeda.

Untuk itu tentukan tipe dan gaya yang benar-benar cocok.

Mengutip dari laman Cleverest, Sabtu (29/10/2022) berikut lima tipe orang dalam belajar:


1. Mendengarkan

Ilustrasi kerja keras, belajar. (Photo by bruce mars on Unsplash)

Tipe mendengarkan atau dikenal sebagai aural atau musikaladalah tipe yang ebih suka mendengar informasi sehingga mereka dapat sepenuhnya memahami konsep.

Selain itu, gaya belajar ini di mana individu belajar paling baik adalah melalui mendengar arahan dan orang yang berbicara.

Ini berarti bahwa para pembelajar ini biasanya lebih suka mendengarkan penjabaran materi atau kelas online daripada membuat catatan.

Mereka juga dapat membaca sesuatu dengan keras untuk membantu memahami materi dengan lebih baik.

Contoh yang bagus namun sederhana dari tipe mendengarkan adalah ketika mereka perlu menghafal nomor telepon, seorang pelajar auditori akan mengatakannya dengan keras terlebih dahulu dan mencatat di otak mereka bagaimana bunyinya untuk mengingatnya.

 


2. Visual

Ilustrasi belajar pemrograman dan coding. Max Duzij/Unsplash

Pelajar visual atau spasial biasanya menyimpan informasi paling baik dengan cara melihat gambar atau gambar.

Mereka juga cenderung merespons warna dan peta pikiran dengan baik.

Apakah kalian bertanya-tanya bagaimana cara kerjanya?

Nah, dengan merepresentasikan informasi secara visual dengan gambar, siswa dapat fokus pada makna, mengatur ulang dan mengelompokkan ide-ide serupa dengan mudah, dan memanfaatkan memori visual mereka untuk belajar.

Jika kalian merasa lebih mudah untuk memahami sesuatu jika itu dalam diagram atau dengan penggunaan grafik, kalian mungkin seorang dengan tipe orang belajar dengan visual.


3. Sosial

Ilustrasi guru, murid, belajar. (Photo by Science in HD on Unsplash)

Dengan tipe belajar sosial, ini semua membahasa tentang interaksi.

Telah terbukti bahwa individu-individu ini bekerja paling baik ketika mereka berpartisipasi dalam kegiatan belajar dengan orang lain seperti saling bertanya atau memiliki kelompok belajar.

Selain itu, teknik-teknik lain seperti pertemuan, tinjauan kemampuan materi, dan lokakarya merupakan aset besar bagi para orang-orang dengan tipe belajar sosial.

Hal ini sangat masuk akal karena tipe belajar sosial berkembang ketika berada di sekitar orang lain.

Akibatnya, gaya belajar mereka melibatkan berbagi pengetahuan mereka dengan orang lain tetapi juga mendengarkan rekan-rekan mereka. 


4. Logikal

Ilustrasi pelajaran Matematika (Dok.Unsplash/ Antoine Dautry)

Gaya belajar logikal bertujuan untuk memahami alasan di balik berbagai hal.

Saat belajar, gaya belajar oni bertujuan untuk menggunakan daftar dan statistik untuk benar-benar memahami konsep.

Jadi, individu yang senang menggunakan otak mereka untuk penalaran logis dan matematis, kalian dikatakan sebagai pembelajar logis.

Selain apa yang sudah disebutkan, ketika kalian dengan mudah mengenali pola dan dapat menghubungkan konsep yang tampaknya tidak berarti dengan mudah.

Gaya belajar logikal sering kali condong ke arah mengklasifikasikan dan mengelompokkan informasi untuk membantu mereka memahaminya lebih lanjut.

Masuk akal jika tipe belaja r ini unggul dalam angka dan baik-baik saja dengan melakukan perhitungan yang rumit seperti trigonometri dasar di luar kepala.


5. Fisik (Kinestetik)

ilustrasi olahraga/unsplash

Pembelajar Fisik adalah tentang sentuhan dan gerakan.

Orang-orang ini lebih menyukai teknik fisik untuk membantu mereka mempelajari bagaimana sesuatu bekerja dan mempelajari sesuatu.

Flashcard adalah teknik yang bagus untuk membantu pelajar fisik belajar karena menggunakan teknik belajar secara teknis merupakan alat bantu visual dengan alat yang menyentuh dan menggerakkan kemampuan belajar adalah fisik.

Mereka yang memiliki preferensi untuk belajar kinestetik disebut 'do-ers' dan lebih suka belajar langsung dengan aktifitas fisik.

Jika kalian adalah orang yang senang banyak bergerak terutama saat belajar, maka mungkin kalian masuk dalam gaya belajar ini.

Infografis: Deretan kasus kekerasan seksual di dunia pendidikan Tahun 2011 (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya