Liputan6.com, Jakarta - Selain memperhatikan kampas rem, jangan lupa juga untuk mengecek minyak rem dan menggantinya secara berkala. Sebenarnya apa sih manfaat minyak rem dan kapan waktu yang tepat menggantinya?
Minyak rem menjadi bagian penting yang mendukung sistem pengereman kendaraan bermotor.
Advertisement
Sistem pengereman pada motor sudah menggunakan cakram yang bekerja secara hidrolik. Artinya, diperlukan cairan yang berperan untuk mendorong kampas untuk menjepit rotor cakram.
Jika minyak rem tidak bekerja dengan baik, maka bisa berisiko terjadi rem blong yang tentu saja membahayakan keselamatan berkendara.
Untuk itu, sangat penting melakukan pengecekan minyak rem secara berkala demi keamanan dan kenyamanan di setiap perjalanan.
Demi memberikan jaminan sistem pengereman yang maksimal, penting untuk selalu melakukan pengecekan terhadap komponen yang satu ini. Minyak rem sendiri perlu diganti ketika sudah mencapai jarak 24.000 km atau setiap 2 tahun sekali.
Biarpun memiliki masa pakai yang cukup lama, namun disarankan untuk selalu melakukan pengecekan secara visual yang dilakukan rutin untuk memeriksa kondisi minyak rem yang ada pada tank master, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
Jenis Minyak Rem Berbeda-beda
Hal ini penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan menyangkut keselamatan ketika berkendara.
Secara umum, klasifikasi minyak rem yang digunakan untuk motor dan kendaraan lainnya sudah diatur oleh US Departement of Transportation (DOT).
Inilah yang kemudian menjadi patokan dalam memilih jenis minyak rem yang akan digunakan untuk kendaraan kesayangan.
Dengan mengetahui jenis minyak rem yang tepat untuk kendaraan, artinya perawatan yang dilakukan pun sudah tepat. Salah memilih minyak rem bisa berakibat fatal yang bisa menyebabkan gangguan kinerja kendaraan yang digunakan.
Sumber: Otosia.com
Advertisement