Lebih dari 25 Juta Orang Indonesia Nonton YouTube di TV

YouTube mengungkap jumlah penonton orang Indonesia yang memakai TV untuk menyaksikan platform ini.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 30 Okt 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi Tampilan YouTube (Photo by Szabo Viktor on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - YouTube baru-baru ini mengungkap jumlah penonton asal Indonesia yang menyaksikan konten di platform tersebut melalui TV. Berdasarkan data terbaru perusahaan, ada lebih dari 25 juta orang Indonesia menonton YouTube melalui TV sepanjang 2022.

Dijelaskan lebih lanjut, ada 80 persen orang dewasa di kota besar di Indonesia yang menonton YouTube di TV atau lebih dikenal sebagai Connected TV. Tiga konten teratas yang biasa ditonton adalah musik, hiburan, serta video tentang kesehatan fisik dan mental.

Data ini juga menunjukkan 87 persen pemilik Smart TV kerap menonton YouTube melalui perangkatnya tersebut. Kebiasaan ini turut mengubah cara orang Indonesia menjelaskan tentang TV.

Ada sekitar 74 persen survei yang menyebut YouTube sebagai TV, saat mereka menyaksikan konten di platform ini melalui layar televisi. Kehadiran Shorts di YouTube juga ikut mengubah kebiasaan menonton para pengguna.

Dari temuan YouTube, kanal yang mengunggah video Shorts bersama dengan video berdurasi panjang mengalami waktu tonton dan pertumbuhan subscriber secara keseluruhan, dibandingkan kanal yang hanya mengunggah video berdurasi panjang.

Lalu, menurut Culture and Trends YouTube 2022, 59 persen konsumen Gen Z menggunakan YouTube Shorts untuk menemukan konten video yang mereka sukai dalam format yang berdurasi lebih panjang.

"Mulai dari live streaming konser, video Shorts yang menyenangkan hingga menonton Connected TV bersama keluarga dan teman, YouTube adalah satu-satunya platform cocok dengan begitu banyak kebutuhan dan suasan hati," tutur Head of Ads Marketing Google Indonesia Yolanda Sastra dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (30/10/2022).

Berdasarkan data Februari 2022, masyarakat Indonesia juga diketahui rata-rata menonton YouTube selama 26,4 jam per bulan di aplikasi Android. Untuk Q1 2022, waktu tonton Year-on-Year (YoY) juga tumbuh secara signifikan di beberapa jenis konten sebagai berikut:

  • Video tim sepakbola Indonesia naik 400 persen YoY
  • Video renovasi naik 70 persen YoY
  • Watch-time untuk motivasi kebugaran wanita naik 100 persen YoY

Saat ini di Indonesia sendiri, ada lebih dari 1.300 kanal yang memiliki lebih dari satu juta subscriber (naik 30 persen YoY dari 2021). Lalu, ada lebih dari 16.200 kanal yang memiliki jumlah subscriber lebih dari 100 ribu (naik 35 persen sejak 2021).


Fitur Pinch to Zoom Kini Hadir untuk Aplikasi YouTube di Android dan iOS

YouTube mengumumkan sejumlah perubahan tampilan dan fitur baru di aplikasinya. (Dok: YouTube)

Di sisi lain, YouTube mengumumkan kehadiran sejumlah fitur baru ditambah dengan perubahan desain pada aplikasinya. Fitur baru dan perubahan desain ini disebut hadir untuk meningkatkan pengalaman menonton para penggunanya.

Dikutip dari Engadget, Rabu (26/10/2022), salah satu fitur baru yang dihadirkan kali ini adalah pinch-to-zoom. Setelah sempat diuji coba untuk pengguna YouTube Premium, fitur ini sekarang bisa dipakai oleh seluruh pengguna iOS dan Android.

Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan pengguna untuk mencubit layar untuk memperbesar video. Sama seperti di foto, fitur ini bisa dipakai pengguna untuk melihat lebih detail objek atau subjek dalam video.

Selain itu, fitur baru lainnya yang dihadirkan YouTube adalah Precise Seeking. Melalui fitur ini, pengguna bisa secara lebih akurat memutar kembali bagian video yang ingin diputar kembali.

Cukup dengan menggeser layar, aplikasi nantinya akan menampilkan potongan gambar di tiap bagian video, sehingga pengguna tinggal memilihnya sesuai keinginan. Fitur ini tersedia di desktop maupun aplikasi YouTube mobile.

"Precise seeking dibangun berdasarkan peningkatan terbaru kami pada navigasi video yang membantu pengguna dengan cepat menemukan bagian yang paling diminati," tulis YouTube dalam blog-nya.

Sementara dari sisi tampilan, platform berbagi video ini menghadirkan desain ambient mode. Lewat ambient mode, YouTube akan memunculkan efek cahaya yang senada dengan warna video di bagian bagian bawah player ketika aplikasi dalam tema gelap.

Dalam pembaruan ini, YouTube juga akan meningkatkan kemampuan tema gelap di situs web, aplikasi mobile, hingga Smart TV. Jadi, tema gelap kini akan memiliki warna hitam yang lebih pekat, sehingga warna yang keluar dari video lebih menonjol.

 


YouTube Setop Uji Coba Konten 4K Hanya untuk Pelanggan Premium

Ilustrasi Aplikasi YouTube (Szabó Viktor on Pexels)

YouTube telah mengumumkan dihentikannya uji coba pemberian konten video dengan resolusi 4K hanya untuk mereka yang berlangganan Premium.

"Kami secara penuh mematikan eksperimen ini. Penonton saat ini harusnya sudah dapat mengakses kualitas resolusi 4K tanpa berlangganan Premium," tulis YouTube di akun Twitter resmi @TeamYouTube.

Mengutip Engadget, Minggu (23/10/2022), tidak diketahui alasan penghentian uji coba. Namun, 9to5Google mencatat adanya sejumlah besar respons negatif dari pengguna, terhadap uji coba ini.

Apalagi, banyak dari pengguna YouTube yang tidak termasuk di ekspremimen ini khawatir bahwa strategi ini akan diterapkan lebih luas lagi, dan menjadi manfaat permanen bagi pelanggan Premium.

Sebelumnya, uji coba akses 4K untuk YouTube Premium ini diketahui lewat sebuah postingan di Reddit, dimana pengguna yang berkesempatan ikut uji coba terbatas fitur ini membagikan screenshot YouTube.

Dalam tangkapan layar (screenshot) tersebut, terlihat opsi dimana pengguna dapat menikmati konten hingga 4K (2160p). Di bawah 2160p, terdapat teks yang bertuliskan "Premium · Tap to upgrade." Sejumlah komentar pun menyertai postingan ini di Reddit.

Beberapa pengguna yang ikut dalam uji coba fitur YouTube ini menyebutkan, mereka masih bisa melihat konten video 4K tanpa harus berlangganan YouTube Premium. Lainnya menyebutkan mereka tidak dapat menikmati konten 4K tersebut sama sekali.

Berhubung hingga saat ini YouTube masih menyediakan opsi untuk menikmati konten beresolusi tinggi secara gratis, keputusan ini tentunya sangat mengejutkan banyak pengguna.


Pengguna Gratisan Makin Susah Skip Iklan

Lalu, ada laporan yang menyebut bahwa pengguna YouTube non-premium alias gratisan harus berdamai dengan lima video iklan yang susah di-skip.

Tampaknya, Google tengah menguji coba fitur lima video iklan di YouTube. Mengutip Gizchina, Kamis (15/9/2022), implementasi dari fitur tersebut akan dimulai bulan September.

Sebelumnya selama beberapa hari terakhir, ada sejumlah pengguna YouTube gratisan yang mengeluhkan banyaknya iklan di platform video tersebut.

Para pengguna ini mengunggah pengalamannya di forum Reddit dan Twitter, menyuarakan kekesalannya. Dalam keluhannya, pengguna mendapati lima iklan yang tidak bisa dilewatkan. Padahal biasanya, hanya ada dua video iklan di YouTube.

Meski para pengguna tidak menyebutkan berapa panjang video iklan YouTube tersebut, salah satu pengguna Twitter menyebutkan "YouTube baru saja memberikan lima video iklan berdurasi panjang yang tidak bisa di-skip."

Pernyataan pengguna tersebut memberikan kesan bahwa video iklan tersebut berdurasi cukup panjang. Apalagi, video iklan di YouTube biasanya berdurasi 5-30 detik, di mana 30 detik digolongkan cukup panjang. 

(Dam/Isk)


<p>infografis journal Kenapa Film Horor Banyak Diminati di Indonesia?. (Liputan6.com/Tri Yasni).</p>

infografis journal Kenapa Film Horor Banyak Diminati di Indonesia?. (Liputan6.com/Tri Yasni).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya