Liputan6.com, Jakarta - Gelaran Indonesia Diecast Expo 2022 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang, pada 29-30 Oktober 2022, dipadati ribuan pengunjung dari bernagai usia.
Menurut Arya Lembana, selaku Ketua Penyelenggara di mana pihaknya bersyukur bahwa animo masyarkat terhadap pameran mainan miniatur ini masih mendapat hati di kalangan pencintanya. Bahkan, satu hari menjelang pameran dibuka, pihaknya cukup kewalahan lantaran kuota tiket untuk hari pertama (29/10/2022) sebanyak 5.000 tiket sudah ludes terjual.
Advertisement
"Tiket sempet sold out Jumat (28/10/2022) malam. Melihat antusias tersebut, kami langsung berkoordinasi dengan pihak Tokopedia untuk menambah jumlah kuota, lalu ditambah lagi 1.000 tiket," ungkap Arya, saat ditemui di sela-sela pameran.
Saat konferensi pers di Jakarta beberapa waktu lalu, Arya, juga menjelaskan, selama dua hari penyelenggaraan pihaknya telah menargetkan sebanyak 10.000 pengunjung. Kuota tersebut dengan porsi 5.000 pengunjung per harinya.
Di samping itu, ia juga bersyukur bahwa tidak hanya dari sisi pengunjung saja yang membludak. Tetapi, untuk partisipan yang terdiri dari beberapa kategori, juga turut memadati setiap ruang pameran yang berlangsung di Hall 10 ICE BSD, Tangerang.
"Kita juga Alhamdulillah bahwa untuk partisipan yang ikut terdiri dari 50 seller tradisional, 10 special seller, exhibitor yang membawa brand masing-masing sebanyak 21 collaborator, dan ikut dimeriahkan 22 komunitas diecast," tambahnya.
Sebagai salah satu acara yang ditunggu-tunggu, salah satunya adalah pemecahan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) di mana akan ada pajangan mainan miniatur yang ditata dengan rapih di sebuah truk buatan HotWheels.
"Untuk hari ini (Sabtu), akan ada pencapaian rekor MURI dengan panjangan miniatur terpanjang. Dan saat ini masih dalam tahap proses penghitungan oleh pihak MURI," jelasnya Sabtu (29/10/2022) sore.
Menargetkan Nilai Transaksi Rp1,5 Miliar
Melihat banyaknya animo pengunjung yang hadir pada pameran tersebut, Arya, juga menyebut bahwa dirinya memang tidak menargetkan nilai transaksi tertentu.
Namun, berdasarkan analogi yang ia beberkan, dari banyaknya pengunjung yang datang, paling tidak akan ada nilai transaksi sekitar Rp1,5 miliar.
"Berdasarkan analogi, anggplah ada 5.000 orang yang datang dan masing-masing orang spend money sekitar Rp200 ribu, itu artinya kan sudah ada transaksi Rp1 miliar ya. Tapi kan itu kalau 5.000 orang, jika sesuai target dari dua hari penyelenggaraan ada 10.000 pengunjung yang datang dan menghabiskan uang Rp200 ribu, itu artinya sudah ada Rp2 miliar ya," tandasnya.
Advertisement
