Liputan6.com, Seoul - Setidaknya 149 orang telah tewas dalam penyerbuan saat perayaan Halloween sedang berlangsung di jalan sempit di ibu kota Korea Selatan, Seoul, kata pihak berwenang.
Setidaknya 150 orang lainnya terluka dalam kerumunan di distrik Itaewon kota itu, Choi Seong-beom, kepala pemadam kebakaran Yongsan, mengatakan dalam sebuah pengarahan di tempat kejadian.
Advertisement
Jumlah korban tewas dapat meningkat, kata Choi, karena pekerja darurat melanjutkan upaya penyelamatan dalam semalam.
Kronologi dan Apa yang Terjadi di Lokasi
Sekitar pukul 22:20 (13:20 GMT) pada hari Sabtu, kerumunan besar yang merayakan Halloween dijejalkan ke gang sempit di distrik hiburan Itaewon, demikian seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (30/10/2022).
Banyak korban diinjak-injak ketika kerumunan besar mendorong ke depan, kata Choi. Banyak dari yang terluka berada dalam kondisi serius dan menerima perawatan darurat.
Lebih dari 400 pekerja darurat dan 140 kendaraan penyelamat dikerahkan untuk merawat yang terluka, kata Choi Cheon-sik, seorang pejabat di Badan Pemadam Kebakaran Nasional.
CPR di Jalanan, Situasi Kacau
Polisi mengkonfirmasi puluhan orang diberi resusitasi kardiopulmoner (CPR) di jalanan, sementara yang lain dibawa ke rumah sakit terdekat.
Setidaknya 149 orang tewas dan 150 lainnya terluka selama insiden itu, dan pihak berwenang mengatakan jumlah korban tewas dapat meningkat lebih lanjut karena kru darurat melanjutkan upaya penyelamatan.
"Daerah itu masih kacau jadi kami masih berusaha mencari tahu jumlah pasti orang yang terluka," kata Moon Hyun-joo, seorang pejabat di Badan Pemadam Kebakaran Nasional.
Choi Seong-beom mengatakan jenazah 74 korban dikirim ke rumah sakit dan jenazah sekitar 46 orang dimasukkan ke kamar mayat darurat di gym terdekat.
"Orang-orang berlapis-lapis di atas yang lain seperti kuburan. Beberapa secara bertahap kehilangan kesadaran mereka sementara beberapa tampak mati pada saat itu," kata kantor berita Yonhap mengutip seorang saksi.
Advertisement
Korban Alami Henti Jantung
Para pejabat mengatakan sebelumnya bahwa 50 orang mengalami serangan jantung dan lebih dari 140 ambulans telah dikirim ke tempat kejadian untuk membantu para korban.
Al Jazeera melaporkan, banyak orang di kota itu akan begadang sepanjang malam "dengan rasa kaget, bertanya-tanya bagaimana ini bisa terjadi".
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyerukan para pejabat untuk memastikan perawatan cepat bagi mereka yang terluka dan peninjauan keamanan lokasi perayaan.
Pemerintah metropolitan Seoul mengeluarkan pesan teks darurat, mendesak orang-orang di daerah itu untuk segera kembali ke rumah.
Beberapa video yang diposting di media sosial tampaknya menunjukkan orang-orang melakukan CPR pada korban yang tergeletak di jalan. Video lain tampak menunjukkan puluhan orang ditutupi lembaran plastik biru di pinggir jalan.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menyebut insiden itu "mengerikan". "Semua pikiran kami bersama mereka yang saat ini merespons dan semua orang Korea Selatan pada saat yang sangat menyedihkan ini," tulisnya di Twitter.