Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil selalu memiliki gaya guyon yang unik. Salah satunya, usul agar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bisa menanggung biaya skin care atau perawatan kulit agar masyarakat Indonesia lebih bersih dan bercahaya.
Canda itu disampaikan Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil saat berada satu panggung dengan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, ketika menyematkan harapan agar masyarakat Indonesia bisa hilangkan kebiasaan buruk.
Advertisement
"Jadi kesimpulannya, jika mau menuju Indonesia yang juara, yang hebat itu perbaiki kekurangannya, kurangi julitnya, perbaiki IQ nya, kira-kira begitu, tapi pertahankan optimismenya, sedekahnya," kata Kang Emil, di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Sabtu 29 Oktober 2022.
Setelah mengucapkan itu, Kang Emil mengeluarkan guyonan untuk Indonesia menjadi bersih dan bercahaya, dengan harapan BPJS bisa menanggung biaya perawatan kulit.
"Makanya 2024, hastag saya adalah Indonesia itu harus bersih, bercahaya bersinar, hastag Indonesia glowing. Kita doakan suatu hari skincare ditanggung BPJS," sebutnya.
Hal itu sempat dititipkan sebagai ide oleh Kang Emil kepada Anies calon presiden (capres) yang telah diusung Partai Nasdem untuk menjadi salah satu daya tarik.
"Pasti ibu-ibu nyoblos Mas Anies, ngasih ide, ini ngasih ide. Oh, doakan suatu hari kalau kita sudah negara maju, skincare bisa ditanggung BPJS. Glowing kebutuhan bukan pilihan," kata Ridwan Kamil.
Jangan Bertengkar Karena Beda Pilihan Capres
Di sisi lain, Kang Emil juga meminta agar para pemuda tidak saling bertengkar hanya karena beda pilihan presiden. Karena, soal siapa yang akan menjadi Presiden 2024 telah ditentukan Tuhan.
"Kalau kita suka bertengkar ya. Beda Pilpres bertengkar padahal Allah sudah tahu mentakdirkan siapa yang dipilih jadi Wali Kota Bogor siapa yang dipilih jadi Gubernur Jawa Barat, siapa yang dipilih jadi Gubernur DKI," ucap dia.
Bahkan, mantan Wali Kota Bandung itu meminta supaya pemuda juga tidak bertengkar hanya karena beda pilihan presiden. Lantaran, semuanya telah ditentukan oleh Tuhan.
"2024 siapa yang menjadi Presiden, Allah sudah tentukan. Di kitab ketetapan di keyakinan kami yang namanya lauhulmafuz ya kita tinggal menjemput," terangnya.
"Cara menjemputnya saya titip netizen mendukung baik fastabiqul khoirot demokrasi. Berlomba-lombalah tunjukan kebaikan bukan berlomba-lomba menunjukan negatif campaign, black campaign. Menang karena keburukannya dibuka aibnya dibuka ga boleh gitu," ujarnya.
Advertisement
Perselisihan Hanya Sesaat
Sebab, Ridwan memandang kalau perselisihan soal beda pilihan politik harus selesai sesaat kompetisi telah selesai. Sebagaimana ajang olimpiade yang berlangsung dalam lima tahunan.
"Kita bertanding sleding tekel setelahnya medali emas dibagikan kita salaman lagi kita ngopi lagi. Jangan baperan jadi konstituen, Pak Prabowo sudah gabung dengan Pak Jokowi pendukungnya kan terbukti belum bisa move on," sebutnya.
"Saya berharap generasi Z memahami itu kami lelah bertengkar jangan diulangi, percaya Tuhan sudah menentukan siapa yang menjadi pemimpin," tandas Ridwan Kamil.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka.com
Baca Juga