Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan pembuat chip semikonduktor Intel, mengonfirmasi mereka akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagai bagian dari rencana untuk memangkas pengeluaran hingga miliaran dolar.
Dalam laporan pendapatan kuartal tiga 2022, perusahaan asal Amerika Serikat ini mengumumkan rencana mereka untuk memotong biaya sekitar USD 3 miliar selama tahun depan.
Advertisement
CEO Intel Pat Gelsinger mengungkapkan kepada Reuters, sebagian dari itu akan berasal dari "pembiayaan orang."
Dilansir The Verge, dikutip Minggu (30/10/2022) Gelsinger juga mengonfirmasi kabar PHK karyawan kepada Bloomberg, serta menambahkan perusahaan juga akan mengurangi jam kerja pabrik untuk beberapa karyawan.
Pada akhir tahun 2025, perusahaan berharap bisa memotong biaya sebesar USD 8 miliar sampai 10 miliar per tahun.
Intel sendiri harus menghadapi perubahan ketersediaan semikonduktor di seluruh industri karena kekurangan selama pandemi, memberikan jalan ke kelebihan produksi di segmen tertentu. Masalah ini juga berdampak ke pesaing yaitu AMD dan Nvidia.
Analis Gartner Gaurav Gupta dalam email-nya ke The Verge mengatakan, industri chip berubah dari kekurangan menjadi surplus di awal 2023, di sejumlah perangkat.
"Ini akan berdampak negatif pada pendapatan di seluruh industri chip (setidaknya dalam banyak kasus), dan biasanya, situasi ini membutuhkan evaluasi ulang biaya dan margin," jelasnya.
Belum ada kejelasan lebih lanjut di departemen apa yang akan terkena pemangkasan karyawan oleh Intel.
Kabar Intel Mau PHK Karyawan
Dalam wawancara dengan Reuters, Gelsinger menyebut pembiayaan karyawan Intel adalah bagian yang relatif kecil dari keseluruhan pengeluarannya, sehingga perusahaan lebih fokus pada pabriknya sebagai tempat menghemat uang.
Perusahaan saat ini tengah membangun fasilitas di Ohio yang mulai dibangun awal tahun ini, dan telah berkomitmen sekitar USD 20 miliar untuk proyek tersebut.
Kabar soal Intel bakal melakukan PHK karyawannya sebenarnya sudah terendus beberapa waktu lalu, meski akhirnya dikonfirmasi sekarang.
Berdasarkan laporan Bloomberg, Kamis (13/10/2022), pemutusan hubungan kerja ini berdampak besar terhadap tim marketing dan sales Intel.
Disebutkan, sekitar 20 persen dari anggota kedua tim Intel tersebut akan terkena dampaknya dan akan diumumkan paling cepat awal bulan ini.
Advertisement
Pasar PC Melemah
Bloomberg mencatat, saat ini Intel memiliki sekitar 113.700 karyawan. Terakhir kali Intel PHK karyawan besar-besaran pada 2016. Kala itu, perusahaan memberhentikan sekitar lebih dari 12.000 karyawannya.
Selain Intel, Lenovo, HP, dan Dell juga berhadapan dengan angka penjualan PC semakin turun karena inflasi global dan geopolitik tidak stabil.
Karena ada penurunan tajam dalam penjualan PC, pemintaan prosesor pun berdampak negatif terhadap penjualan dan pendapatan Intel.
Pengiriman PC di secara global terjun bebas pada kuartal ketiga 2021, dengan seluruh penjualan menurun sebesar 18 persen, menurut laporan Canalys.
IDC pun memberikan temuan serupa, dengan penjualan turun lebih dari 15 persen, sementara Gartner melaporkan turun 19,6 persen dibandingkan kuartal yang sama.
Untuk mengatasi kondisi pasar dan meningkatkan inovasi, Intel ingin menjual chip bertenaga AI yang lebih canggih ke pasar pusat data (data centre).
Selain itu, perusahaan juga ingin bekerja sama dengan TSMC untuk membuat chipset berbasis 5nm milik perusahaan asal Taiwan tersebut.
Intel Unison Diumumkan
Intel sendiri beberapa waktu lalu resmi memperkenalkan Intel Unison, sebuah solusi software yang dapat menghubungkan PC dan perangkat dengan lebih mulus, termasuk untuk Android dan iOS.
"Perilisan awal Intel Unison akan menghadirkan pengalaman konektivitas yang berkelanjutan dan seamless antara PC dan ponsel, dimulai dengan sistem operasi iOS dan Android," tulis Intel dalam keterangan resminya, Jumat (30/9/2022).
Perusahaan mengungkapkan, tak hanya menghadirkan proses pairing yang sederhana, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pengguna di Intel Unison.
Intel Unison dapat menghemat waktu saat mentransfer file dan foto antara PC dan perangkat Android dan iOS, serta memperpanjang daya PC dan menikmati kontinuitas pengambilan foto atau video di ponsel dan mengedit dengan mulus di PC.
Selain itu, Intel Unison dapat mengirim dan menerima pesan teks dari PC, untuk menghindari perpindahan perangkat, serta menikmati kenyamanan dan kemudahan menggunakan keyboard dan monitor ukuran penuh.
Untuk panggilan telepon, Intel Unison memungkinkan terbukanya akses ke daftar kontak telepon secara lengkap, sehingga para pengguna bisa membuat dan menerima panggilan suara langsung dari PC mereka.
Lebih lanjut, pengguna dapat menerima dan mengelola notifikasi di ponsel dari PC, sehingga mereka dapat tetap terhubung dan mempertahankan kontrol.
Intel Unison akan diluncurkan di laptop Intel Evo tertentu buatan Acer, HP, dan Lenovo, yang menggunakan prosesor 12th Gen Intel Core pada tahun ini, serta akan ditingkatkan ke desain berbasis 13th Gen Intel Core, mulai awal tahun depan.
(Dio/Isk)
Advertisement