Liputan6.com, Itaewon - Itaewon adalah salah satu lingkungan paling populer di Seoul untuk keluar malam. Penduduk setempat dan orang asing berduyun-duyun ke sana setiap akhir pekan, tetapi Halloween adalah salah satu malam tersibuk sepanjang tahun.
Salah satu waktu tersibuk di Itaewon itu terjadi pada Sabtu 29 Oktober 2022 malam waktu setempat. Insiden berdesakan di salah satu wilayah Korea Selatan pun tak terhindarkan.
Advertisement
Sejumlah media menyebut hingga 100 ribu orang diyakini memadati Itaewon, untuk merayakan pesta Halloween yang terbesar sejak awal pandemi setelah pelonggaran pembatasan COVID-19 dalam beberapa bulan terakhir.
Menurut situs visitkorea.or.kr, Itaewon adalah zona wisata khusus pertama di Seoul yang ditetapkan pada tahun 1997. Ini adalah tempat multikultural di mana lebih dari 20.000 orang asing tinggal dan secara luas diakui oleh pengunjung internasional.
Nama Itaewon mulai menyebar ke seluruh dunia pada 1980-an, ketika Korea menjadi tuan rumah Asian Games Seoul 1986 dan Olimpiade Seoul 1988, serta banyak konferensi internasional.
Sejak itu, Itaewon telah menjadi tujuan wisata yang populer.
Pakaian dan aksesoris dengan desain yang unik, dan produk kulit khususnya sangat terkenal. Ini adalah tempat tujuan untuk berbelanja dan hiburan. Jalanan ramai dengan toko-toko yang menjual pakaian dan tas, serta hotel, restoran, fasilitas hiburan, dan agen perjalanan.
Dengan sekitar 2.000 toko dan toko berjejer di setiap jalan, pengunjung dapat merasakan suasana multikultural.
Juga terkenal di distrik ini adalah Antique Furniture Street, di mana lebih dari 100 toko yang menjual perabotan dan barang antik membentang dari Hotel Hamilton menuju Bogwang-ro.
World Food Street
Selain itu, wisatawan juga dapat mencicipi masakan otentik dan merasakan budaya dari seluruh dunia di World Food Street.
Terdapat sekitar 40 restoran yang dioperasikan oleh orang asing.
Sejak akhir 1990-an, peningkatan jumlah wisatawan dari Asia Tenggara dan Timur Tengah telah mengubah jalan-jalan yang tadinya berorientasi Angkatan Darat AS menjadi beragam budaya. Berbagai pertunjukan dan acara diadakan di daerah tersebut.
Secara khusus, , Itaewon Global Village Festival, yang diadakan setiap bulan Oktober, adalah festival yang terkenal.
Di Itaewon, wisatawan dapat membayar dalam dolar AS, yen Jepang, atau mata uang lainnya dengan bebas. Selain itu, pengunjung dapat menggunakan berbagai bahasa seperti Inggris, Jepang, dan China dengan penjual.
Mengutip CNN, Itaewon, yang pernah dijauhi oleh penduduk setempat sebagai red district yang kumuh, telah berubah menjadi salah satu tempat pesta terbaik di Seoul. Terkenal dengan kehidupan malam dan restoran trendi, lingkungan ini lantas menjadi hidup di malam hari.
Itaewon juga merupakan rumah bagi komunitas Muslim dan gay yang berkembang pesat di Seoul, dan terletak di dekat pangkalan militer AS.
Advertisement
Berkabung
Sementara itu, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol telah mengumumkan periode berkabung nasional atas tragedi mematikan pada malam Sabtu 29 Oktober 2022 di Itaewon, Seoul yang telah menewaskan sedikitnya 151 orang, dan melukai 82 lainnya.
Masa berkabung akan berlangsung sampai dampak dari bencana itu dikendalikan, kata Yoon kepada warga Korea Selatan dari kantor kepresidenan, sebagaimana dikutip dari BBC, Minggu (30/10/2022)..
"Hati saya sedih dan saya berjuang untuk mengatasi kesedihan saya," katanya, menambahkan bahwa dia merasa "bertanggung jawab atas kehidupan dan keselamatan orang-orang".
Para pejabat sekarang sedang diinstruksikan untuk melakukan tinjauan darurat terhadap semua perayaan Halloween dan perayaan lokal lainnya.
Presiden Yoon mengunjungi lokasi kejadian pada Minggu 30 Oktober 2022 waktu setempat saat pidato itu ia sampaikan.
2 WNI Jadi Korban Tragedi Pesta Halloween Itaewon
Dua orang WNI jadi korban tragedi Itaewon, menurut laporan terbaru dari pihak KBRI Seoul.
"WNI berinisial AR telah dirawat di Korea University Anam Hospital akibat kejadian di Itaewon semalam (29/10), Minggu (30/10) pagi yang bersangkutan sudah keluar dari RS dalam keadaan baik," demikian ditulis dalam keterangan pers yang diterima Liputan6.com pada Minggu (30/10/2022).
"WNI berinisial CA telah dirawat karena minor injury di Seobuk Hospital dan sudah kembali ke kediaman malam (29/10) tadi," tambah pihak KBRI Seoul.
Duta Besar RI di Seoul, Gandi Sulistiyanto, beserta segenap keluarga besar KBRI Seoul menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya para korban dari tragedi perayaan Halloween di Itaewon.
"Kami juga berharap para korban yang terluka mendapatkan penanganan medis pada kesempatan pertama," demikian ditulis dalam keterangan pers yang diterima Liputan6.com pada Minggu (30/10/2022).
Per pukul 11.00 waktu Korea Selatan, terdapat informasi dari Kepolisian bahwa dari 151 orang meninggal, terdapat 19 orang WNA, yang teridentifikasi berkewarganegaraan Australia, Iran, Norwegia, Prancis, China, Sri Lanka, dan sebanyak 13 korban belum teridentifikasi.
Para korban meninggal tengah menunggu identifikasi keluarga ditempatkan di Yongsan-gu Wonhyoro Dalmokjok serta 18 rumah sakit di Kota Seoul: RS SuncheonHanyang, RS Idae Mokdong, RS Gangbuk, RS Samsung University, RS St. Mary Yeouido, serta RS Chungang University.
Advertisement