Liputan6.com, Jakarta - PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk (KMDS) akan membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2022. Hal tersebut sesuai dengan keputusan Direksi yang telah disetujui Dewan Komisaris pada 26 Oktober 2022.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (30/10/2022), total nilai dividen sebesar Rp 12 miliar. Dengan demikian,Kurniamitra Duta Sentosa akan membagikan dividen interim Rp 15 per saham.
Advertisement
Selain itu, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak Rp 27,54 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 49,59 miliar. Sedangkan, total ekuitas Kurniamitra Duta Sentosa ini mencapai Rp 164,15 miliar.
Berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen interim Kurniamitra Duta Sentosa:
- Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 7 November 2022
-Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 8 November 2022
- Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 9 November 2022
- Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 10 November 2022
- Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 9 November 2022
- Tanggal Pembayaran Dividen: 18 November 2022
PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman (food and beverages) yang berdiri pada 2000, dan kini berlokasi di Komplek Techno 8 No 16 Alam Sutera, Tangerang.
Sebelum menekuni dunia industri makanan dan minuman, Hengky Wijaya selaku pendiri PT KMDS Tbk, menjalankan usaha di bidang Kontraktor dan alat berat. Namun, melihat adanya peluang baik dalam dunia industri makanan dan minuman yang kian berkembang pesat, ia memutuskan untuk fokus di industri tersebut.
Berawal dari perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan makanan dengan manajemen sederhana, perusahaan ini kemudian berkembang menjadi perusahaan berskala nasional dengan distribusi produk meliputi seluruh wilayah Indonesia.
Pada penutupan perdagangan Jumat, 28 Oktober 2022, saham KMDS stagnan di posisi Rp 510 per saham. Saham KMDS dibuka stagnan di posisi Rp 510 per saham. Saham KMDS berada di level tertinggi Rp 520 dan terendah Rp 505 per saham. Total frekuensi perdagangan 103 kali dengan volume perdagangan 2.608 saham. Nilai transaksi Rp 133,4 juta.
Kinerja IHSG pada 24-28 Oktober 2022
Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lanjutkan penguatan pada perdagangan 24-28 Oktober 2022. IHSG naik 0,55 persen selama sepekan.
IHSG ditutup ke posisi 7.056,04 dari pekan sebelumnya 7.017,77. Kenaikan IHSG juga diikuti kapitalisasi pasar bursa yang naik 0,57 persen menjadi Rp 9.368,32 triliun pada pekan ini. Kapitalisasi pasar bursa tersebut bertambah Rp 53 triliun dari pekan lalu Rp 9.315,21 triliun.
Rata-rata volume transaksi bursa turun 3,79 persen menjadi 22,05 miliar saham dari 22,92 miliar saham. Rata-rata nilai transaksi harian bursa merosot 5,55 persen menjadi Rp 13,01 triliun dari pekan lalu Rp 13,77 triliun.
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa bertambah 0,99 persen menjadi 1.219.787 transaksi dari pekan lalu 1.207.882 transaksi. Investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp 1,45 triliun pada Jumat, 28 Oktober 2022.
Pada pekan ini, investor asing membukukan aksi beli saham mencapai Rp 4,26 triliun. Sepanjang 2022, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 79,78 triliun.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG dipengaruhi sentimen dalam negeri dan luar negeri.
Dari global, sejumlah negara maju mencatat kenaikan inflasi. Namun, ekonomi Amerika Serikat terdapat perkembangan seperti tumbuhnya ekonomi Amerika Serikat pada kuartal III 2022, turunnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat bertenor 10 tahun ke bawah 4 persen. “Serta ada sinyal dari beberapa pejabat the Fed mengenai kebijakan moneter AS yang akan cenderung slowing down dan tidak agresif,” tutur dia.
Sedangkan dari dalam negeri, rilis kinerja emiten pada kuartal III 2022 cukup baik mengingat kinerja baik terutama bank besar yang bukukan kinerja baik.
Advertisement
Prediksi IHSG Pekan Depan
“Untuk pekan depan, nampaknya IHSG masih dipengaruhi oleh rilis kinerja emiten serta rilis data inflasi yang secara konsensus diperkirakan naik ke angka 6 persen,” ujar dia.
Ia mengatakan, IHSG akan uji level resistance di 7.108. “Apabila mampu break nampaknya akan menuju ke 7.136,” kata dia.
Di sisi lain, BEI mencatat ada satu pencatatan obligasi di BEI yaitu obligasi berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure tahap V tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk yang mulai dicatatkan di BEI senilai Rp 1 triliun dengan tingkat bunga tetap 5,25 persen per tahun dan berjangka waktu 370 hari.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2022 adalah 105 emisi dari 69 emiten senilai Rp132,46 triliun.
Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 513 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp457,58 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 126 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 175 seri dengan nilai nominal Rp5.100,59 triliun dan USD411,08 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp3,16 triliun.
Penutupan IHSG pada 28 Oktober 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah sepanjang perdagangan saham Jumat (28/10/2022). Mayoritas sektor saham tertekan yang dipimpin sektor saham teknologi.
Pada penutupan perdagangan saham, IHSG melemah 0,50 persen ke posisi 7.056,04. Indeks LQ45 susut 0,30 persen ke posisi 1.009,69. Sebagian besar indeks acuan tertekan. IHSG bergerak di level tertinggi 7.100,80 dan terendah 7.016,70. Sebanyak 348 saham melemah sehingga menekan IHSG. 184 saham menguat dan 160 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 1.137.024 kali dengan volume perdagangan 22,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.519.
Mayoritas sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXtransportasi naik 1,03 persen dan indeks sektor saham IDXhealth menguat 0,12 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno terpangkas 2,15 persen dan catat penurunan terbesar.
Diikuti indeks sektor saham IDXnonsiklikal melemah 1,29 persen, indeks sektor saham IDXindustry merosot 0,99 persen, indeks sektor saham IDXenergy tergelincir 0,91 persen, indeks sektor saham IDXfinance melemah 0,83 persen.
Selain itu, indeks sektor saham IDXbasic susut 0,63 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal tergelincir 0,49 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur melemah 0,31 persen, indeks seksotr saham IDXproperty susut 0,14 persen.
Advertisement