Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan atau Menkes Singapura Ong Ye Kung baru saja menyelami laut Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tidak sendiri, momen tersebut turut ditemani oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Hal itu terlihat dari sederet unggahan yang dibagikan Sandiaga melalui akun Instagram pribadinya yang terverifikasi pada Sabtu, 29 Oktober 2022. Salah satu potret menampilkan kedua menteri itu tengah dipotret di bawah laut Labuan Bajo dengan terumbu karang di depan mereka.
Baca Juga
Advertisement
Dalam kolom keterangan, Sandi, begitu ia akrab disapa, tak dapat menutupi rasa senangnya ketika menyelam pada Jumat sore, 28 Oktober 2022 bersama Ong Ye Kung. Momen ini dikatakannya adalah sesuai janjinya saat kunjungan kerja ke Negeri Singa untuk mengajak Menkes Singapura untuk melihat keindahan Labuan Bajo.
"Jujur saya puas sekali ketika melihat ekspresi dan reaksi Mr. Ong Ye Kung yang begitu terkesima dengan keindahan pemandangan bawah laut di bawah lautan Labuan Bajo ini, sangat biru, dan kaya akan biota laut," tulis Sandiaga Uno dalam kolom keterangan.
Sandiaga Uno menyatakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkomitmen untuk mengupayakan segala cara agar keindahan alam yang dimiliki Indonesia mampu meningkatkan sektor perekonomian masyarakat sekitar. Salah satunya dilakukan melalui kegiatan menyelam di Labuan Bajo demi terciptanya 4,4 juta lapangan kerja baru berkualitas di NTT.
Jalan-Jalan ke Pulau Rinca
Keseruan Menkes Singapura di Labuan Bajo belum berhenti sampai di menyelam. Sandiaga mengajak Ong Ye Kung untuk mengeksplorasi Labuan Bajo dengan jalan-jalan di Pulau Rinca.
"Saya mengajak Menteri Kesehatan Singapura @Ongyekung mengeksplorasi Labuan Bajo khususnya untuk melihat salah satu 7 keajaiban alam dunia, apalagi kalau bukan Komodo di Pulau Rinca," demikian tulis Sandiaga.
Ia mengungkapkan dirinya dan Ong berkeliling melihat potensi besar pulau di salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) tersebut. Sandiaga menyebut wisatawan tak hanya mendapatkan pengalaman melihat komodo saja di sana.
"Tapi juga edukasi mengenal pariwisata berkelanjutan berbasis alam dan pengalaman belanja produk souvenir karya UMKM lokal," lanjut Sandi.
Kedua menteri itu juga berpose di depan papan yang bertuliskan "Pulau Rinca Taman nasional Komodo". Ada pula potret mereka tengah mendengarkan dengan saksama informasi dari pemandu setempat. Pada slide terakhir, menampilkan potret kedua menteri ini diabadikan dari belakang. Di depan mereka terdapat papan informasi terkait status populasi komodo di sana.
Advertisement
Snorkeling
Setelah menyelam dan keliling Pulau Rinca melihat komodo, ternyata Menkes Singapura benar-benar terpesona dengan keindahan Labuan Bajo. "Setelah mengajak diving di Labuan Bajo kemarin, Menteri Kesehatan Singapura, Mr. @ongyekung ketagihan untuk mengeksplor keindahan bawah laut di spot lainnya," tulis Sandiaga Uno.
"Saya ajak beliau ke Manta Point dan snorkeling bersama, dan kembali lagi, Menkes Singapura terkesima. Manta Point, Labuan Bajo memang salah satu tempat yang paling cocok jadi tempat snorkeling buat ngilangin pening, terbaiikk," lanjutnya.
Sandiaga menambahkan bahwa Labuan Bajo yang memiliki spot snorkeling yang eksotis, ia yakin destinasi wisata ini akan menjadikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi leading sector. Juga, sebagai pendorong untuk penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan UMKM juga menuju pertumbuhan dan kebangkitan ekonomi nasional.
"Manta Point ini adalah wilayah yang diperuntukan bagi wisatawan yang ingin snorkeling melihat cantiknya terumbu karang dan memegang ikan pari manta. Masyallah… kekayaan wisata bahari Indonesia memang tidak akan pernah ada matinya, ini semua adalah kuasa Allah SWT, mari kita jaga bersama-sama, Indonesia bangkit lebih kuat," tulis Sandi.
Meninjau Parapuar View Point
Selanjutnya, Sandiaga Uno mengajak Menkes Singapura untuk meninjau Parapuar View Point, Labuan Bajo. "Saya melihat inilah Parapuar alias "Gate Of The Forest" yang akan dikelola menjadi tambahan akomodasi dan atraksi wisatawan," tulisnya.
Pihaknya akan mengembangkan zona-zona wisata, mulai dari zona kultural yang menjadi pusat budaya, riset, area UMKM dan kawasan pengembangan museum. Zona kedua, difokuskan untuk wellness tourism atau wisata kebugaran.
"Zona ketiga, di situ ada mini zoo, edukasi tentang Cagar Biosfer Komodo dan zona keempat kami fokuskan untuk aktivitas luar ruangan salah satunya fasilitas jogging track," tambahnya.
Sandi menuliskan bahwa pihaknya juga mengembangkan wisata bahari demi menambah penciptaan lapangan kerja baru berkualitas, mulai dari pencarian spot dive baru, hingga penelitian dan integrasi pengelolaan wisata dengan Pemprov NTT. "Selain untuk memenuhi janji, saya mengajak Pak Menkes Singapura ke Labuan Bajo juga karena ingin menambah penerbangan langsung dari Singapura ke Labuan Bajo untuk meningkatkan dan memenuhi target jumlah wisatawan," lanjutnya.
Sandi juga mengatakan, "Pantang menyerah untuk membuat investor terkesima, ciptakan destinasi wisata kelas dunia!"
Baca Juga
Sempat Tertahan dan Terjebak, Wisatawan Asing Berhasil Dievakuasi dari Labuan Bajo
Ditinggalkan Turis Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Tingkat Okupansi Hotel Labuan Bajo Berkurang hingga Nol Persen
Viral Perjuangan Wisatawan Keluar dari Labuan Bajo Setelah Bandara Tutup Akibat Gunung Lewotobi Erupsi
Advertisement