Jokowi Sampaikan Pesan Duka untuk Korban Tragedi Pesta Halloween di Itaewon

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pesan duka untuk keluarga dan korban di tragedi Itaewon.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 30 Okt 2022, 18:05 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pidato virtual saat menutup Sinode Godang HKBP ke-66 pada 27 Oktober 2022. (Foto: tangkapan layar Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pesan duka untuk keluarga dan korban di tragedi Itaewon, Korea Selatan saat perayaan Halloween, Sabtu (29/10).

"Sangat sedih mendengar insiden tragis di Seoul. Belasungkawa terdalam saya kepada mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai. Indonesia berduka bersama rakyat Korea Selatan dan berharap mereka yang terluka cepat pulih," demikian disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam akun Twitter, Minggu (30/10/2022).

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah mengirim pesan dukungan ke Korea Selatan atas tragedi Halloween, Itaewon.

Biden dan istrinya, Jill, mengirimkan pesan "belasungkawa terdalam mereka kepada keluarga yang kehilangan orang yang dicintai".

Dia berkata, "Kami berduka untuk rakyat Republik Korea dan mengirimkan harapan terbaik kami untuk pemulihan yang lebih cepat kepada semua orang yang terluka," dikutip dari BBC, Minggu (30/10/2022).

"Amerika Serikat mendukung Republik Korea selama masa tragis ini."

Korban tewas dalam insiden Halloween di Itaewon, Korea Selatan bertambah menjadi 151 orang, demikian laporan dari BBC.

Korban tewas termasuk 19 warga negara asing, kata layanan darurat, tapi belum mengonfirmasi dari negara mana saja.

Dikutip dari laman BBC, Minggu (30/10/2022) kala itu, terjadi kerumunan besar manusia yang berkumpul di Itaewon.

Wilayah ini memang dikenal sebagai area dengan kehidupan malamnya yang populer.

Sebagian besar korban adalah remaja dan orang dewasa berusia 20-an, kata petugas pemadam kebakaran yang membantu proses penyelamatan.

Laporan lain mengatakan, aksi himpit mengimpit ini dimulai di gang sempit ketika orang-orang di kerumunan jatuh.

Ini adalah acara Halloween tanpa masker pertama di luar ruangan sejak pandemi.


2 WNI Jadi Korban Tragedi Pesta Halloween Itaewon, Kondisi Selamat

Petugas penyelamat dan petugas pemadam kebakaran berusaha membantu orang-orang yang terluka di dekat lokasi kerumunan massa di Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022). Pihak berwenang mengatakan mereka sedang menyelidiki penyebab pasti insiden perayaan Halloween Itaewon tersebut. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Dua orang WNI jadi korban tragedi Itaewon, menurut laporan terbaru dari pihak KBRI Seoul.

"WNI berinisial AR telah dirawat di Korea University Anam Hospital akibat kejadian di Itaewon semalam (29/10), Minggu (30/10) pagi yang bersangkutan sudah keluar dari RS dalam keadaan baik," demikian ditulis dalam keterangan pers yang diterima Liputan6.com pada Minggu (30/10/2022).

"WNI berinisial CA telah dirawat karena minor injury di Seobuk Hospital dan sudah kembali ke kediaman malam (29/10) tadi," tambah pihak KBRI Seoul.

Duta Besar RI di Seoul, Gandi Sulistiyanto, beserta segenap keluarga besar KBRI Seoul menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya para korban dari tragedi perayaan Halloween di Itaewon.

"Kami juga berharap para korban yang terluka mendapatkan penanganan medis pada kesempatan pertama," demikian ditulis dalam keterangan pers yang diterima Liputan6.com pada Minggu (30/10/2022).

Per pukul 11.00 waktu Korea Selatan, terdapat informasi dari Kepolisian bahwa dari 151 orang meninggal, terdapat 19 orang WNA, yang teridentifikasi berkewarganegaraan Australia, Iran, Norwegia, Prancis, China, Sri Lanka, dan sebanyak 13 korban belum teridentifikasi.

Para korban meninggal tengah menunggu identifikasi keluarga ditempatkan di Yongsan-gu Wonhyoro Dalmokjok serta 18 rumah sakit di Kota Seoul: RS SuncheonHanyang, RS Idae Mokdong, RS Gangbuk, RS Samsung University, RS St. Mary Yeouido, serta RS Chungang University.


Korban Tewas Bertambah Jadi 151 Orang

Staf medis merawat seseorang di atas tandu di distrik kehidupan malam populer Itaewon di Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022) . Orang-orang dalam kerumunan di gang sempit itu dikabarkan sempat saling dorong. Selain berdesakan, banyak pula yang terinjak-injak hingga jumlah korban tewas dalam pesta Halloween di Itaewon melonjak. (Photo by JUNG YEON-JE / AFP)

Korban tewas dalam insiden Halloween di Itaewon, Korea Selatan, bertambah menjadi 151 orang, demikian laporan dari BBC.

Korban tewas termasuk 19 warga negara asing, kata layanan darurat, tapi belum dikonfirmasi dari negara mana saja.

Dikutip dari laman BBC, Minggu (30/10/2022) kala itu, terjadi kerumunan besar manusia yang berkumpul di Itaewon.

Wilayah ini memang dikenal sebagai area dengan kehidupan malamnya yang populer.

Sebagian besar korban adalah remaja dan orang dewasa berusia 20-an, kata petugas pemadam kebakaran yang membantu proses penyelamatan.

Laporan lain mengatakan, aksi himpit mengimpit ini dimulai di gang sempit ketika orang-orang di kerumunan jatuh.

Ini adalah acara Halloween tanpa masker pertama di luar ruangan sejak pandemi.


Pemimpin Dunia Berduka atas Tragedi Halloween Itaewon

Puing-puing terlihat di lokasi korban tewas dan luka-luka dalam tragedi Halloween Itaewon di Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022). Terkait insiden tersebut, Presiden Yoon Suk-yeol telah memerintahkan para pejabat untuk mengirim tim pertolongan pertama bagi mereka yang terkena dampak. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengadakan pertemuan darurat setelah insiden tersebut. Dia memerintahkan pertolongan pertama dan perawatan cepat untuk yang terluka.

Para pemimpin dunia, termasuk Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan PM Inggris Rishi Sunak menyatakan belasungkawa atas kejadian tersebut, demikian seperti dikutip dari Times Now News India, Minggu (30/10/2022).

Trudeau, dalam sebuah tweet, mengatakan, "Atas nama warga Kanada, saya mengirimkan belasungkawa terdalam saya kepada rakyat Korea Selatan hari ini, menyusul penyerbuan mematikan di Seoul. Saya memikirkan semua orang yang terkena dampak tragedi ini, dan berharap pemulihan yang cepat dan penuh bagi mereka yang terluka."

PM Inggris Rishi Sunak tweeted, "Berita mengerikan dari Seoul malam ini. Semua pikiran kami tertuju pada mereka yang saat ini merespons dan semua orang Korea Selatan pada saat yang sangat menyedihkan ini."

Presiden Prancis Emmanuel Macron berkata, "Saya menyampaikan belasungkawa saya kepada warga Seoul dan orang-orang Korea di Itaewon bencana. Prancis bersamamu."

Khususnya, sebagian besar korban dalam insiden Halloween di lingkungan Itaewon Seoul adalah remaja atau orang-orang berusia 20-an, lapor CNN.

Presiden Korea Selatan telah meminta rumah sakit untuk bersiap-siap dengan tempat tidur tambahan untuk meminimalkan korban. Insiden itu terjadi ketika kerumunan mulai mendorong ke depan di gang sempit dekat Hamilton Hotel.

Hasil Utama KTT Korea Utara-Korea Selatan adalah Perang Korea Berakhir (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya