Liputan6.com, Bogor - Sebelum berangkat kerja dan mengawali pekerjaan baru alangkah baiknya diawali dengan doa. Doa adalah bentuk permohonan hamba kepada Tuhannya.
Dalam beberapa hadis telah disebutkan tentang keutamaan doa. Imam At-Tirmidzi dari Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Doa adalah murninya (otak atau pangkalnya) ibadah.”
Di hadis lain, Rasulullah SAW bersabda bahwa tidak ada sesuatu pun yang lebih mulia di sisi Allah dari pada doa. Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Bukhari, Imam At-Tirmdzi, dan Imam An-Nasa’i dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu.
Baca Juga
Advertisement
Sebagaimana sabda nabi yang diriwayatkan hadisnya oleh Imam Abu Ya’la dan Imam Al-Hakim dari Ali radhiyallahu anhu, doa adalah senjata orang mukmin. Doa adalah tiang agama serta cahaya langit-langit dan bumi.
Begitu banyak hadis yang membahas tentang doa. Ini mengartikan bahwa seorang muslim jangan pernah lengah untuk selalu berdoa, kapan pun dan di mana pun, termasuk doa berangkat kerja dan mengawali pekerjaan baru.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Lafal Doa
Mengutip NU Online, berikut adalah bacaan doa berangkat kerja.
بسم اللّه على نفسي ومالي وديني، اللّهمّ رضّني بقضاءك وبارك لي فيما قدّرلي حتّى لَا ٱحبَّ تعجِيلَ مَا أخّرت ولَا تأْخير ما عجّلتَ
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, atas diriku, hartaku, dan agamaku. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang ridha (menerima atas ketetapan-Mu serta berkahilah aku atas rezeki yang Engkau tentukan sehingga aku tak tergesa-gesa meminta sesuatu Engkau tunda, atau menunda-nunda sesuatu yang Engkau hendak segerakan.”
Dalam kitab Ihya Ulumuddin, sebelum mengawali pekerjaan baru Imam Al-Ghazali menganjurkan untuk membaca doa. Adapun doa yang dibaca terdapat dalam ayat Al-Qur’an berikut ini.
رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا. رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي، وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي
Arab-latin: “Rabbanā ātinā min ladunka rahmatan, wa hayyi’ lanā min amrinā rasyadan (Surah Al-Kahfi ayat 10), rabbisyrah lī shadrī, wa yassir lī amrī. (Surah Thahā ayat 25-26).”
Artinya: “Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini). Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku.”
Advertisement