Harga Kripto Hari Ini 31 Oktober 2022: Bitcoin Cs Kembali Koreksi

Pasar kripto kembali terkoreksi pada perdagangan Senin (31/10/2022).

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 31 Okt 2022, 06:30 WIB
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Senin (31/10/2022). Mayoritas kripto kembali melemah setelah sempat menguat beberapa hari.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin pagi, 31 Oktober 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah 0,99 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 5,18 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 20.593 per koin atau setara Rp 320,3 juta (asumsi kurs Rp 15.557 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga turut terkoreksi. ETH turun 2,52 persen dalam 24 jam, tetapi masih meroket 16,91 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.580 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) berhasil menguat di antara kripto lain yang melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 2,35 persen dan 12,69 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 310,93 per koin. 

Kemudian Cardano, turut anjlok. Dalam satu hari terakhir ADA merosot 4,45 persen, tetapi masih melambung 12,26 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4017 per koin.

Adapun Solana (SOL) kembali bertengger di zona merah. Sepanjang satu hari terakhir SOL melemah 2,03 persen. Namun, masih menguat 11,02 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 30,74 per koin.

Sedangkan XRP juga kembali turun pagi ini. XRP merosot 2,93 persen dalam 24 jam terakhir dan 2,18 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,4555 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) harus rela kembali terkoreksi. Dalam satu hari terakhir DOGE melemah 9,75 persen, tetapi masih meroket 91,09 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level USD 0,1157 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam alami penguatan dan kembali ke level USD 1 triliun.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Singapura Bakal Perketat Regulasi Kripto

Perkembangan pasar aset kripto di Indonesia. foto: istimewa

Sebelumnya, Otoritas Moneter Singapura (MAS) telah mengajukan rancangan peraturan yang lebih ketat, bertujuan untuk membatasi perdagangan kripto bagi investor ritel dengan tujuan mengurangi risiko bagi konsumen, sambil meningkatkan pengembangan stablecoin.

Langkah-langkah yang diusulkan telah dirinci dalam dua makalah konsultasi yang diterbitkan oleh otoritas. Rencananya adalah untuk memperkenalkan aturan baru sebagai pedoman sebelum akhirnya memasukkannya ke dalam Undang-Undang Layanan Pembayaran.

“Perdagangan dalam cryptocurrency sangat berisiko dan tidak cocok untuk masyarakat umum,” isi pernyataan MAS, dikutip dari Bitcoin.com, Jumat (28/10/2022).

Dalam sebuah pengumuman pada Rabu, otoritas moneter menjelaskan proposal tersebut mencakup tiga bidang utama akses konsumen, perilaku bisnis, dan risiko teknologi. Ini bermaksud untuk membatasi risiko perdagangan spekulatif dengan memperkenalkan kewajiban tertentu untuk penyedia layanan kripto.

Perusahaan-perusahaan ini harus memastikan pelanggan mereka membuat keputusan yang tepat dengan memberikan pengungkapan risiko, termasuk tentang fluktuasi harga dan ancaman siber. Bank sentral menyarankan mereka tidak boleh mengizinkan atau menawarkan investor ritel opsi untuk membayar dengan kredit.

Platform cryptocurrency juga akan diminta untuk menjaga aset pelanggan terpisah dari dana mereka sendiri dan dapat dicegah untuk meminjamkan aset investor kepada pihak ketiga. Namun, terlepas dari tindakan ini, pengguna pada akhirnya akan tetap bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan mereka.


Peraturan Stablecoin

Ilustrasi Mata Uang Kripto atau Crypto. Foto: Freepik/Pikisuperstar

Memuji potensi stablecoin yang diatur dengan baik dan didukung dengan aman untuk memfasilitasi transaksi di ruang aset digital, MAS mengindikasikan mereka berencana untuk memperluas kerangka peraturan bagi mereka untuk memastikan stabilitasnya. 

Ini akan fokus pada penerbitan stablecoin yang dipatok ke satu mata uang dan dengan sirkulasi melebihi 5 juta dolar Singapura. 

Berdasarkan aturan yang diusulkan, penerbit akan diminta untuk memiliki cadangan aset yang setara dengan setidaknya 100 persen dari nilai nominal koin, yang hanya dapat dipatok ke dolar Singapura atau mata uang Kelompok Sepuluh (G10). 

Mereka harus menerbitkan buku putih, memenuhi persyaratan modal dasar dan memelihara aset likuid. Bank domestik akan diizinkan untuk mengeluarkan stablecoin.

 


Krisis Energi di Moldova, Pemerintah Larang Penambangan Kripto

Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Sebelumnya, Pemerintah Moldova telah memutuskan untuk melarang kegiatan penambangan kripto di negara itu karena menghadapi krisis energi besar. 

Keputusan ini merupakan bagian dari langkah darurat untuk mengurangi konsumsi listrik dengan pasokan energi yang semakin berkurang karena meningkatnya konflik di negara tetangga Ukraina.

Larangan itu muncul setelah Presiden Moldova, Maia Sandu mendesak para menteri untuk memberlakukan pembatasan untuk menghemat daya selama pertemuan Dewan Keamanan negara Eropa Timur itu. 

Penambang kripto adalah salah satu korban pertama dari pemotongan, meskipun industri mereka tidak menjadi konsumen yang signifikan. 

Seperti diketahui, penambangan kripto sering menjadi sorotan karena penggunaan energinya yang besar. Selain itu, penambangan kripto seringkali mendapat kritik karena dampaknya pada lingkungan.

Wakil Perdana Menteri Andrei Spinu mengumumkan melalui Telegram sebelumnya untuk memperingatkan tentang kekurangan listrik yang diperkirakan, menyalahkan serangan udara Rusia pada infrastruktur energi Ukraina dan mengurangi pasokan gas alam oleh raksasa energi Rusia Gazprom.

 


Larangan Impor Alat Penambangan Kripto

Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Spinu meminta warga Moldova untuk bertindak dalam solidaritas dan tanggung jawab untuk menghindari pemadaman dan pemutusan hubungan. Dia meminta bisnis untuk mematikan iklan atau pencahayaan dekoratif, menyesuaikan jam produksi, dan menggunakan generator jika memungkinkan antara pukul 7 pagi hingga 11 malam.

Larangan Impor Alat Penambangan kripto

Pada Selasa, 25 Oktober 2022, Komisi Situasi Darurat Moldova menyetujui sejumlah langkah untuk mengatasi krisis energi. Selain menambang itu sendiri, aturan juga melarang impor peralatan penambangan kripto.

“Kegiatan penambangan aset kripto dilarang, serta impor peralatan khusus, terlepas dari lokasi perusahaan pengimpor,” pengumuman Komisi tersebut, dikutip dari Bitcoin.com, Jumat (28/10/2022).

Pihak berwenang di Chișinau juga merekomendasikan agar Moldova mengurangi konsumsi listrik dengan menggunakan lift lebih jarang, terutama selama jam sibuk, dan membatasi pencahayaan bangunan komersial dan papan iklan. Pemerintah daerah juga telah diinstruksikan untuk mengurangi penerangan jalan.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya