Liputan6.com, Jakarta- Bola basket di Indonesia terus menggeliat pasca suksesnya Piala Asia Basket 2022. Yang terbaru Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang sukses menggelar turnamen basket dengan lapangan portabel.
Bekerja sama dengan Molten, Toko Mekari menghelat turnamen dengan lapangan portabel pertama di Asia Tenggara pada akhir Oktober 2022. Tak hanya lapangan portabel. Ada perlengkapan lain seperti shooting machine dan latihan yang juga pertama kali digunakan di Asia Tenggara.
Advertisement
Turnamen yang digelar dengan lapangan portabel ini adalah basket 3x3. Toko Mekari 3×3 championship dihelat di Graha Tamiya, Serpong, Banten. Pemilihan tempat yang tidak biasa menjadi bukti bahwa bermain basket bisa di mana saja.
"Kami menghadirkan lapangan in sebagai solusi untuk menghadirkan turnamen basket di mana saja. Konsepnya adalah membawa lapangan 3×3 ke tempat kalian. Konsep lapangan portabel in juga baru pertama kali di Asia Tenggara. Dan Toko Mekari menjadi yang pertama menggelar turnamen dengan lapangan ini," ujar Benny dari Molten.
Kehadiran lapangan portabel ini diharapkan bisa menjadi solusi untuk menggelar turnamen basket 3x3 dimana saja. Pasalnya dengan lapangan portabel, tempat apapun bisa disulap jadi arena permainan basket.
2 Kategori
"Kami sadar kendala untuk bisa menggelar turnamen basket ada di lokasi. Venue di Indonesia terkadang ada yang tidak sesuai standar, apalagi untuk 3×3 harus menggunakan lapangan yang berbeda," ujar Suwanto, Direktur PT. Mekari Olahraga Indonesia.
Adapun untuk Toko Mekari 3×3 Championship diikuti peserta dari berbagai kelompok umur. Ada dua kategori yang dibuka yang open (pria dan wanita) serta U-18 (pria dan wanita).
Advertisement
Bergairah
Kompetisi basket di Indonesia sedang naik daun mengingat tahun depan Jakarta akan dipercaya menjadi tuan rumah Piala Dunia Basket. Gedung megah baru berkapasitas 16.000 penonton dibangun untuk menyukseskan Piala Dunia Basket 2023
Sejumlah selebriti tanah air juga mulai terjun di basket nasional. Ada Baim Wong, Raffi Ahmad hingga Gading Marten memimpin klub ikut berkompetisi di IBL.