Harga Emas Pegadaian Hari Ini 31 Oktober 2022, Naik atau Turun?

Dari pantauan di portal resmi Pegadaian, Senin (31/10/2022), harga emas Pegadaian untuk jenis Antam dengan ukuran 1 gram masih dijual Rp 972.000, sama jika dibanding Minggu kemarin.

oleh Tira Santia diperbarui 31 Okt 2022, 08:00 WIB
Pramuniaga menunjukkan emas batangan yang dijual di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Rabu (27/7/2022). Dari pantauan di portal resmi Pegadaian, Senin (31/10/2022), harga emas Pegadaian untuk jenis Antam dengan ukuran 1 gram masih dijual Rp 972.000, sama jika dibanding Minggu kemarin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Harga logam mulia yang dijual oleh PT Pegadaian (Persero) kompak tak bergerak pada perdagangan pada awal pekan ini. Harga emas hari ini jenis Antam, emas Antam Batik, emas UBS hingga emas Antam Retro di Pegadaian stabil.

Dari pantauan di portal resmi Pegadaian, Senin (31/10/2022), harga emas Pegadaian untuk jenis Antam dengan ukuran 1 gram masih dijual Rp 972.000, sama jika dibanding Minggu kemarin.

Demikian juga dengan harga emas Antam Batik di harga Rp 1.127.000 ukuran yang sama. Sementara harga emas Retro untuk ukuran 1 gram tetap di harga Rp 933.000 dan harga emas UBS 1 gram dibanderol Rp 924.000.

Hingga kini, Pegadaian menjual berbagai jenis emas batangan yaitu Emas Antam, emas Antam Retro, emas Antam Batik dan emas UBS.

Bagi yang ingin Rincian harga emas 24 karat di Pegadaian bisa dilihat melalui website resminya www.pegadaian.co.id.

Harus tahu jika harga emas Pegadaian berubah-berubah mengikuti pasar. Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas Pegadaian, disimak ya:

Harga Emas Antam

- Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 538.000

- Harga emas Antam 1 gram = Rp 972.000

- Harga emas Antam 2 gram = Rp 1.881.000

- Harga emas Antam 3 gram = Rp 2.796.000

- Harga emas Antam 5 gram = Rp 4.624.000

- Harga emas Antam 10 gram = Rp 9.191.000

- Harga emas Antam 25 gram = Rp 22.846.000

- Harga emas Antam 50 gram = Rp 45.610.000

- Harga emas Antam 100 gram = Rp 91.137.000

- Harga emas Antam 250 gram = Rp 227.567.000

- Harga emas Antam 500 gram = Rp 454.915.000

- Harga emas Antam 1000 gram = Rp 909.787.000

 

Harga Emas Antam Batik

- Harga emas Antam Batik 0,5 gram = Rp 611.000

- Harga emas Antam Batik 1 gram = Rp 1.127.000

- Harga emas Antam Batik 8 gram = Rp 8.516.000

 

Harga Emas Antam Retro

- Harga emas retro 0,5 gram = Rp 499.000

- Harga emas retro 1 gram = Rp 933.000

- Harga emas retro 2 gram = Rp 1.848.000

- Harga emas retro 3 gram = Rp 2.744.000

- Harga emas retro 5 gram = Rp 4.559.000

- Harga emas retro 10 gram = Rp 9.062.000

- Harga emas retro 25 gram = Rp 22.524.000

- Harga emas retro 50 gram = Rp 44.967.000

- Harga emas retro 100 gram = Rp 89.852.000

- Harga emas retro 250 gram = Rp 224.359.000

- Harga emas retro 500 gram = Rp 448.503.000

- Harga emas retro 1000 gram = Rp 896.965.000

 

Harga Emas UBS

- Harga emas UBS 0,5 gram = Rp 493.000

- Harga emas UBS 1 gram = Rp 924.000

- Harga emas UBS 2 gram = Rp 1.833.000

- Harga emas UBS 5 gram = Rp 4.529.000

- Harga emas UBS 10 gram = Rp 9.012.000

- Harga emas UBS 25 gram = Rp 22.482.000

- Harga emas UBS 50 gram = Rp 44.872.000

- Harga emas UBS 100 gram = Rp 89.708.000

- Harga emas UBS 250 gram = Rp 224.201.000

- Harga emas UBS 500 gram = Rp 447.874.000. 


Harga Emas Masih Bisa Bertahan di USD 1.620 pada Pekan Ini

Penampakan emas batangan di gerai Butik Emas Antam di Jakarta, Jumat (5/10). Pada perdagangan Kamis 4 Oktober 2018, harga emas Antam berada di posisi Rp 665 ribu per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga emas masih berada di ujung tombak penurunan karena pada pekan kemarin berakhir di USD 1.650 per ounce. Pada pekan ini sentimen pasar terhadap harga emas masih kacau dan belum ada harapan bisa berada di arah yang benar.

Dalam Survei yang dijalankan oleh kantor berita Kitco menunjukkan bahwa para anlis memperkirakan harga emas bakal naik atau bullish. Investor ritel pun juga mengharapkan harga emas bisa naik di di pekan ini.

Namun baik analis maupun investor ritel tidak ada keyakinan bahwa analisis maupun harapan itu bisa terwujud.

Dikutip dari Kitco, Senin (31/10/2022), analis memperkirakan beberapa investor pasar emas akan mencoba mengambil posisi dalam penurunan harga saat ini. Hal ini karena adanya indikasi Bank Sentral AS atau Federal Reserve (Fed) akan memperlambat kenaikan suku bunga acuan.

Namun memang indikasi ini masih banyak diperdebatkan. Di dalam Bank Sentral sendiri masih ada tarik menarik antara tetap menjalankan keputusan agresif atau akan mengurangi dengan mempertimbangkan angka pertumbuhan ekonomi.

Menurut analis, pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve pada 2 November akan menjadi kekuatan pendorong di belakang harga emas minggu depan.

Co-Director lindung nilai Walsh Trading Sean Lusk memperkirakan harga emas akan bergerak melemah pada pekan ini. Hal ini karena tidak adanya sentimen baru yang bisa mendorong kenaikan.

"Sampai kami mendapat kejelasan dari Federal Reserve, emas akan terus dijual," katanya.

"Saya tidak berpikir kita akan mendapatkan banyak kejelasan dari The Fed minggu ini," tambah dia.

Lusk menambahkan bahwa dia akan mengawasi area USD 1.620 per ounce dengan cermat. Tembus ke bawah akan memicu sinyal yang sangat bearish.


Hasil Survei

Ilustrasi Harga Emas Hari Ini di Dunia. Foto: DAVID GRAY | AFP

Hasil survei emas mingguan Kitco mengungkapkan bahwa para analis di Wall Street memiliki kecenderungan sedikit bullish pada harga emas minggu depan.

Dari 17 analis yang berpartisipasi dalam survei, tujuh analis atau 41 persen memperkirakan harga akan naik minggu depan.

Sementara itu, enam analis atau 35 persen memperkirakan akan bearish dalam waktu dekat dan empat analis atau 24 persen memiliki pandangan netral terhadap harga emas.

Sentimen di pelaku pasar relatif sama. Minggu ini 473 responden mengikuti polling online. Sebanyak 200 pemilih atau 43 persen menyerukan harga emas naik.

Selain itu 169 responden atau 37 persen memperkirakan harga emas akan jatuh. Sisanya 94 pemilih atau 20 persen menyerukan pasar sideways.

Kepala analis Blue Line futures Phillip Streible memilih untuk tetap pada pandangan netral terhadap emas dalam waktu dekat karena kenaikan suku bunga Federal Reserve akan terus membebani logam mulia.

"Tidak ada yang menghentikan emas untuk turun di bawah USD 1.600 per ounce dalam waktu dekat, dan itu bukan pernyataan yang berani," katanya.

"Namun, jika emas turun, saya akan mencari untuk membeli posisi kecil. Saya akan mencari untuk membeli perak jika harga turun di bawah USD 18 per ounce," tambah dia.

Infografis Laju Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Produk Domestik Bruto 2019-2021. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya