Valve Punya Sistem Rekomendasi Baru, Harga Game Steam di Indonesia Bisa Meroket

Valve meluncurkan sistem rekomendasi harga baru, yang kabarnya bakal membuat harga game naik

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 31 Okt 2022, 11:00 WIB
27 Juta Gamer Login ke Steam di Waktu Bersamaan. (Doc: Steam)

Liputan6.com, Jakarta - Valve pekan lalu meluncurkan sistem rekomendasi harga regional baru untuk platform toko game mereka Steam. Meski begitu, hal ini berpotensi bakal membuat harga game bakal melonjak tinggi di beberapa negara.

Alat penetapan harga baru ini merekomendasikan harga di 39 mata uang yang didukung oleh Steam, untuk menyederhanakan proses bagi pengembang. Namun patut diingat, apa yang dibuat hanyalah sebatas rekomendasi.

"Kami pikir ini adalah panduan bermanfaat, tetapi dengan daya beli dan nilai tukar mata uang asing terus berkembang, kami perlu membuat perubahan signifikan pada rekomendasi konversi tersebut agar tetap terkini," kata Valve.

"Kami juga berkomitmen untuk menjaga agar panduan ini tetap berharga dengan menetapkan irama lebih teratur untuk meninjau harga," ujar Valve melalui pengumumannya, seperti dikutip dari Eurogamer, Senin (31/10/2022).

Lebih lanjut, perusahaan menyatakan sedang mencermati rekomendasi yang mereka berikan setiap tahunnya, serta melakukan penyesuaian tepat.

 

Meski begitu menurut SteamDB, melalui unggahan di Twitter, beberapa harga baru disarankan merupakan rekomendasi harga jauh lebih tinggi dari sebelumnya.

Misalnya untuk Peso Argentina, merekomendasikan kenaikan harga sampai 485 persen dan Lira Turki sampai 454 persen.

Indonesia pun mendapat rekomendasi yang bisa membuat harga game melonjak tinggi, yaitu di angka 80 persen. Sementara Ringgit Malaysia mendapatkan rekomendasi harga naik sampai 40 persen, dan Peso Thailand hingga 57 persen.

Tenge Kazakhstan juga direkomendasikan naik sampai 97 persen, Rupee India hingga 85 persen, dan Ruble Rusia sampai 75 persen.

Namun mengutip informasi lebih lanjut di laman SteamDB, kenaikan yang dijabarkan di atas hanyalah untuk game-game di harga USD 59,99. Game dengan kisaran harga yang lain memiliki rekomendasi penyesuaian harga yang juga berbeda. 


Sebatas Rekomendasi

Ilustrasi i Steam. (Google)

Jika diambil dari kelompok harga paling rendah di USD 0,99, game dengan Rupiah Indonesia di harga lama Rp 8.499 akan mendapatkan rekomendasi kenaikan hingga 14 persen menjadi Rp 9.699.

Di kelompok harga USD 0,99 pula, game dengan harga 0,79 pound sterling naik 13 persen menjadi 0,89 pound sterling, akan berbeda di kelompok harga USD 64.99 yang naiknya hanya 6 persen.

Argentina dan Turki sendiri tercatat memiliki kenaikan yang cukup tinggi. Kemungkinan, hal ini karena beberapa pemain menggunakan VPN untuk membeli game dengan harga yang lebih murah di negara-negara tersebut.

Patut diingat bahwa pengembang game tetap bebas untuk menentukan harga produknya sendiri di Steam. Namun, alat rekomendasi baru ini mungkin juga berdampak signifikan pada penetapan harga secara global.

Valve pun mencatat, di luar nilai tukar mata uang asing, penetapan harga ditentukan oleh metrik seperti paritas daya beli dan indeks harga konsumen.

Perusahaan pun menegaskan akan memperbarui harga game-nya sendiri agar sesuai dengan rekomendasi yang baru.


Lunar New Year Sale di Steam Dihilangkan

Ilustrasi Steam gelar diskon Tahun Baru Imlek 2022

Sebelumnya, Steam mengumumkan bakal mengubah jadwal empat seasonal sales mereka, dimana biasanya platform distribusi game itu menggelar berbagai diskon untuk judul-judul yang mereka jual.

Mengutip laman resminya, Minggu (2/10/2022), mulai tahun 2023, jadwal untuk Lunar New Year Sale dihapus dari empat penjualan musiman besar, dan digantikan dengan Spring Sale.

Steam mengatakan, penambahan Spring Sale banyak diminta dari komunitas pengembang dan publisher mereka.

"Ini akan memungkinkan kami menciptakan lebih banyak ruang di antara empat seasonal sales utama kami dan memberikan lebih banyak peluang sepanjang tahun bagi pengembang untuk memperluas dan menjalankan kalender diskon mereka."

Lebih lanjut Steam menjelaskan alasan dihilangkannya Lunar New Year Sale, yang biasanya digelar di sekitar jadwal Tahun Baru Imlek setiap tahunnya.

Steam pertama kali menggelar Lunar New Year Sale pada tahun 2016, untuk merayakan masuknya pengembang game dan konsumen dari wilayah seperti Taiwan, Hong Kong, Tiongkok, dan Korea Selatan.


Alasan Dihilangkannya Obral Tahun Baru Imlek

Kominfo buka blokir Steam dan Yahoo. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Namun menurut perusahaan, selama bertahun-tahun, mereka sering mendapatkan masukan yang menyebut, diskon Tahun Baru Imlek terlalu dekat dengan periode obral liburan di bulan Desember.

"Kami pikir banyak penerbit masih akan memilih untuk mendiskon game di sekitar liburan Tahun Baru Imlek, menggunakan alat diskon khusus," kata platform milik Valve itu.

"Tapi kami mengira pelanggan akan lebih baik dilayani dengan sedikit lebih banyak waktu antara penjualan musiman besar di seluruh Steam," kata mereka.

Untuk Spring Sale nantinya akan sama seperti obral musiman lain di Autumn, Summer, dan Winter. Selama periode ini, semua halaman depan di Steam akan memiliki tata letak yang berbeda, dengan fokus pada penawaran promosi yang disorot.

Pengembang dan penerbit akan tetap bisa merilis game selama penjualan musiman ini, namun kata Steam, visibilitas untuk rilis baru berkurang secara signifikan saat penjualan berjalan.

(Dio/Ysl)

Infografis Bisnis Game di Indonesia (Liputan6.com/Deisy Rika)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya