Liputan6.com, Jakarta - Orang terkaya di dunia yang kini pemilik baru Twitter, Elon Musk telah membantah laporan tentang rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawan di perusahaan media sosial itu.
Bantahan itu datang saat sang miliarder menanggapi pertanyaan dari salah satu pengguna Twitter terkait kabar rencana PHK di Twitter. "Ini Salah," tulis Musk, dikutip dari Channel News Asia, Senin (31/10/2022).
Advertisement
Laporan New York Times beberapa waktu sebelumnya menyebutkan bahwa, Musk telah memerintahkan PHK di seluruh perusahaan, dengan beberapa tim untuk dipangkas dan PHK akan dilakukan sebelum tanggal 1 November, ketika karyawan dijadwalkan untuk menerima hibah saham sebagai bagian dari kompensasi.
Laporan media lainnya juga menyebut Musk akan memecat eksekutif Twitter dalam upaya untuk menghindari pembayaran pesangon yang besar dan kuat.
Selain itu, sejumlah sumber juga menyebut Musk bakal memecat Chief Executive Officer (CEO) Twitter Parag Agrawal, Chief Financial Officer Ned Segal dan kepala urusan hukum dan kebijakan Twitter Vijaya Gadde setelah menyelesaikan pembelian senilai USD 44 miliar pada 28 Oktober 2022.
Orang terkaya di dunia, Elon Musk kembali menjadi sorotan warganet setelah memposting video dirinya tengah berjalan masuk ke kantor pusat Twitter membawa wastafel. Video tersebut meningkatkan spekulasi tentang keputusan pembelian Twitter yang direncanakan bos Tesla itu.
Miliarder itu menghadapi tenggat waktu Jumat untuk menyelesaikan pembelian senilai USD 44 miliar (£38 miliar), yang ia umumkan beberapa bulan lalu tetapi kemudian mencoba untuk mengabaikannya.
Miliarder Elon Musk Pamer Sambangi Kantor Pusat Twitter
Dia setuju untuk bergerak maju awal bulan ini, hanya beberapa minggu sebelum sidang pengadilan atas langkah-langkah itu akan dimulai.
"Memasuki kantor pusat Twitter, biarkan itu meresap!" tulis Musk di Twitter, dikutip Kamis (27/10/2022).
Selain itu, Musk juga terlihat mengubah biodata akun Twitternya menjadi "Chief Twit" dan merubah lokasinya di Twitter HQ.
Belum diketahui jelas apakah sang miliarder sudah bertemu dengan para eksekutif di Twitter. Tetapi dia mengatakan telah bertemu dengan beberapa orang di kantor pusat raksasa media sosial Tersebut.
"Bertemu banyak orang keren di Twitter hari ini!," ungkapnya, dalam postingan terpisah.
Musk mengatakan situs media sosial membutuhkan perubahan signifikan. Setidaknya satu laporan telah menyarankan dia merencanakan PHK besar-besaran.
Seperti diketahui, Musk diberikan tenggat waktu hingga 28 Oktober 2022 untuk menuntaskan kesepakatan membeli Twitter, atau menghadapi persidangan atas kontrak tersebut.
Advertisement