Liputan6.com, Surabaya Berbagai cara dilakukan IPRO untuk bisa mensosialisasikan tata kelola sampah kemasan. Salah satunya menjadi bagian dalam Jatim Inclusion Festival (Jifest) 2022 yang digelar di Grand Atrium Pakuwon Mall, Surabaya, Jawa Timur, Kamis-Minggu (27-30/10/2022).
IPRO turut ambil bagian dalam festival yang menjadi sarana memperkenalkan produk-produk jasa keuangan kepada masyarakat luas tersebut.
Advertisement
“Kami hadir di sini untuk mensosialisasikan program IPRO di bidang tata kelola sampah kemasan. Diharapkan terjadi sinergitas antara IPRO dengan lembaga keuangan seperti perbankan. Karena mereka juga memiliki tanggung jawab untuk mendorong usaha-usaha yang berwawasan lingkungan,” kata General Manager IPRO Zul Martini Indrawati.
Martini mengingatkan bahwa Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 51/POJK.03/2017 mengatur Lembaga Jasa Keuangan (LJK) harus menerapkan green banking dan dapat mendukung pendanaan untuk usaha-usaha yang fokus pada tujuan pembangunan berkelanjutan.
Ia pun menjelaskan bagaimana kerja sama antara IPRO dengan pihak perbankan, khususnya Bank BUMN Jawa Timur. Baginya, kerja sama tersebut memberikan contoh bahwa perbankan menerapkan green banking.
Bank tersebut mendorong sektor swasta mengembangkan pengelolaan Tempat Pengelolaan Sampah Terpada (TPST) di Bangkalan, Jawa Timur.
“Ini merupakan langkah nyata yang harus diikuti oleh bank lain. Perbankan dapat merespon cepat kebijakan green banking dengan membuka kran pembiayaan untuk sektor usaha renewable dan industri hijau,” kata Martini.
Selain itu, Martini juga mengucapkan terima kasih kepada Bank UMKM Jatim sebagai mitra strategis IPRO dalam upaya pelaksanaan kegiatan program di lapangan dan penyebaran informasi bahwa sektor persampahan merupakan usaha yang memiliki peluang pasar yang besar.
JIfest digelar oleh Kantor Regional 4 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur yang bekerja sama dengan Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Daerah (FKLJKD) Jawa Timur dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
Dalam kesempatan yang sama, Ketua JIfest yang juga Direktur Bank UMKM Jatim, Yudhi Wahyu M mengapresiasi kehadiran IPRO dalam festival tersebut.
“Semoga bisa lebih memperkenalkan program IPRO kepada lembaga jasa keuangan sehingga terjadi sinergitas untuk mendukung usaha-usaha yang berwawasan lingkungan,” ujar Yudi.
"Bank UMKM Jatim sangat antusias bekerja sama dengan IPRO dalam mendorong sektor usaha di bidang persampahan," tambahnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan Roadmap Keuangan Berkelanjutan 2014.
Peraturan tersebut menjadi kerangka acuan bagi lembaga keuangan seperti perbankan, pasar modal, lembaga keuangan lainnya untuk berperan aktif dan berkontribusi positif dalam proses pembangunan berkelanjutan.
Dalam festival ini, turut diselenggrakan talkshow dengan beragam tema terkait keuangan dan business matching. Dan pengunjung pun sangat antusiasi terhadap program IPRO.
“Pengunjung banyak yang belum tahu IPRO. Mereka antusias ingin mengetahui program IPRO,” kata field facilitator IPRO Jawa Timur Joko Basuki.
(*)