PSSI Laporkan Rencana KLB ke FIFA, Demi Kompetisi Bisa Bergulir Lagi

Iwan Bule menegaskan lagi dipercepatnya KLB dilakukan demi kompetisi Liga 1 dan lainnya bisa segera bergulir.

oleh Thomas diperbarui 31 Okt 2022, 12:30 WIB
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan didampingi anggota Exco di GBK Area, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Oktober 2022, menyatakan akan mempercepat Kongres Luar Biasa atau KLB. (foto: PSSI)

Liputan6.com, Jakarta- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI telah memutuskan akan mempercepat penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB). PSSI rencananya akan mengirimkan surat resmi ke FIFA memberitahu soal KLB pada Senin (31/10/2022).

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan kembali menegaskan alasannya bersedia KLB dipercepat hanya karena untuk menyelamatkan kompetisi Liga 1, 2 dan 3.

Seperti diketahui, kompetisi sepak bola di Indonesia mulai dari Liga 1 sampai amatir harus dihentikan sementara sejak terjadinya Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu. Tragedi Kanjuruhan menewaskan 135 orang usai laga Arema vs Persebaya di lanjutan Liga 1.

Tragedi Kanjuruhan tercatat sebagai insiden paling mematikan dalam sejarah sepak bola Indonesia. Sebelumnya tak pernah jatuh korban jiwa sampai ratusan orang.

Usai Tragedi Kanjuruhan, desakan agar adanya KLB PSSI terus mencuat. PSSI pekan lalu akhirnya memutuskan akan mempercepat KLB. Desakan KLB diterima Iwan Bule, sapaan akrab Iriawan dengan tujuan agar kompetisi sepak bola bisa segera diizinkan bergulir lagi.

Iwan Bule mengatakan, dengan terhentinya kompetisi tentunya sangat berdampak terhadap sekitar 1.600 nasib pemain, pelatih hingga orang-orang yang menggantungkan hidupnya dengan adanya pertandingan di stadion-stadion.

"Saya hanya ingin kompetisi itu bisa berjalan. Dengan kompetisi terhenti maka marwah sepak bola itu akan hilang," ujarnya dalam pertemuan di Jakarta, Senin (31/10/2022).


Tepis Tudingan

Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, memberikan sambutan saat Kongres PSSI di Hotel Raffles, Jakarta, Sabtu (29/5/2021). (Foto: Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Iwan juga menepis tudingan sejumlah pihak yang selama ini menilainya telah lari dari tanggungjawab terhadap tragedi Kanjuruhan yang telah menelan ratusan korban jiwa . Ia menegaskan tak ada sedikit pun terlintas di hatinya untuk acuh menyaksikan tragedi Kanjuruhan tersebut.

"Perlu diketahui bahwa saya langsung berada di Malang setelah adanya kejadian Kanjuruhan. Delapan hari saya di sana untuk menemui para keluarga korban. Semua itu saya lakukan sebagai bentuk tanggungjawab saya sebagai ketua umum PSSI. Jadi tak ada niat saya melepaskan tanggungjawab," ujar Iwan dengan suara yang terdengar lirih.

Lebih lanjut Iwan mempersilahkan mekanisme untuk mempercepat KLB. Ia mengatakan, keputusan itu merupakan hasil rembuk dengan para Exco PSSI.

"Kami sepakat mengusulkan kepada FIFA untuk mempercepat kongres dan KLB untuk merespons rekomendasi TGIPF dengan tujuan agar kompetisi sepak bola di Indonesia dapat diizinkan digelar kembali. Selain itu, Kami melakukannya karena adanya permintaan dari anggota kami yang memiliki suara (voters)."


Tunggu Reaksi FIFA

Iwan Bule berharap proses percepatan KLB ini bisa diakomodasi juga oleh FIFA yang menjadi induk organisasi PSSI. Rencananya PSSI akan segera memberitahu FIFA soal KLB ini.

"Hari ini rencananya surat untuk melakukan KLB dipercepat dikirimkan ke FIFA. Jadi mari kita menunggu dan bersabar. Saya juga berharap agar duka sepak bola kita segera berakhir dan kompetisi bisa kembali digulirkan," ujar purnawirawan polisi jenderal bintang tiga ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya