Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta memperoleh dana hibah sebesar Rp206 miliar untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Bawaslu DKI Jakarta Munandar Nugraha usai bertemu Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (31/10/2022).
Baca Juga
Advertisement
"Rp206 miliar dana hibah untuk Pilkada nanti," kata dia.
Munandar meminta penggunaan dana hibah oleh Bawaslu DKI Jakarta juga turut diawasi oleh awak media. Hal itu guna mencegah penggunaan dana tersebut melenceng dari yang seharusnya.
"Saya minta tolong media untuk bisa memantau kita penggunaan dana hibah itu supaya tidak terlenceng," jelas dia.
Munandar menyebut adapun dana hibah sebesar Rp206 miliar itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
Selain itu, Munandar menampil tak ada obrolan mengenai evaluasi Pemilu serentak saat ia bertemu Heru. Dia mengaku bertemu Heru hanya untuk membahas persiapan pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Enggak ada, kita cuma bicara terkait ke depan aja," katanya.
Membahas Kebutuhan Administratif
Dia mengungkapkan bahwa pada prinsipnya pertemuan itu membahas kebutuhan-kebutuhan administratif seperti penyediaan fasilitas oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Memang bisa difasilitasi oleh Pemda, itu sudah dibicarakan dan Pak Gub sangat welcome dan Insyaallah bisa dimaksimalkan," kata dia.
Advertisement