Pangeran William dan Kate Middleton Kirim Cinta dan Doa untuk Korban Tragedi Pesta Halloween di Itaewon

Pangeran William dan Kate Middleton menuliskan pesan pribadi untuk korban tragedi pesta Halloween di Itaewon dan keluarga yang ditinggalkan.

oleh Putu Elmira diperbarui 01 Nov 2022, 03:01 WIB
Kate Middleton dan Pangeran William meninggalkan lokasi peringatan Glade of Light di Manchester, Selasa, 10 Mei 2022. (dok. OLI SCARFF / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pangeran William dan Kate Middleton pada Minggu, 30 Oktober 2022, mengirimkan cinta dan doa mereka kepada para korban tragedi pesta Halloween di Itaewon. Tragedi tersebut terjadi pada perayaan yang digelar di kawasan turis itu, Sabtu, 29 Oktober 2022.

Dikutip dari The Sun, Senin, 31 Oktober 2022, Pangeran William dan Kate Middleton mengirim dukungan mereka kepada korban meninggal dunia dan orang yang mereka cintai melalui cuitan di Twitter. Peristiwa itu menewaskan setidaknya 154 orang, 26 di antaranya warga asing.

"Catherine dan saya mengirimkan semua cinta dan doa kami kepada orangtua, keluarga, dan orang-orang terkasih dari mereka yang tiada secara tragis di Seoul kemarin malam," bunyi cuitan itu dengan tanda "W & C".

Dikutip dari CNN, Senin, gang-gang sempit Itaewon, distrik kehidupan malam yang diterangi lampu neon di ibu kota Korea Selatan, Seoul, sibuk dengan pengunjung pesta dan turis pada akhir pekan lalu. Tempat itu kini menjadi lokasi salah satu bencana terburuk di negara ginseng.

Pada Sabtu malam, 29 Oktober 2022, puluhan ribu orang membanjiri daerah di pusat kota Seoul untuk merayakan Halloween. Tetapi kepanikan meletus ketika kerumunan membludak, dengan beberapa saksi mengatakan mereka menjadi sulit untuk bernapas dan tidak mungkin untuk bergerak.

Hingga Minggu, 30 Oktober 2022, jumlah korban tewas meningkat menjadi 154 orang, dengan puluhan lainnya terluka. Pihak berwenang kini telah meluncurkan penyelidikan mendesak untuk mencari tahu apa penyebab tragedi sehingga keluarga di seluruh negeri berduka dan mencari orang-orang terkasih yang hilang.


Kronologi

Staf medis merawat seseorang di atas tandu di distrik kehidupan malam populer Itaewon di Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022) . Orang-orang dalam kerumunan di gang sempit itu dikabarkan sempat saling dorong. Selain berdesakan, banyak pula yang terinjak-injak hingga jumlah korban tewas dalam pesta Halloween di Itaewon melonjak. (Photo by JUNG YEON-JE / AFP)

Itaewon telah lama menjadi tempat populer untuk merayakan Halloween, terutama karena liburan ini menjadi lebih populer di Asia dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa bahkan terbang ke Seoul dari negara lain di wilayah tersebut untuk perayaan tersebut. Tetapi selama dua tahun terakhir, perayaan ditiadakan karena pembatasan pandemi pada kerumunan dan aturan mengenakan masker.

Sabtu malam menandai Halloween pertama sejak negara itu mencabut pembatasan ini. Hotel dan acara bertiket di lingkungan itu telah dipesan jauh-jauh hari sebelumnya, dan diharapkan banyak orang.

Video dan foto yang diunggah ke media sosial menunjukkan orang-orang berdesakan, berdiri di jalan sempit. Kerumunan tidak biasa untuk daerah itu, atau bagi penduduk Seoul. Seorang saksi mata mengatakan butuh beberapa waktu bagi orang untuk menyadari ada sesuatu yang salah, dengan teriakan panik orang-orang bersaing dengan musik yang menggelegar dari klub dan bar di sekitarnya.

Setelah panggilan darurat pertama datang sekitar pukul 22.24 waktu setempat, pihak berwenang bergegas ke tempat kejadian. Namun, banyaknya orang membuat sulit untuk menjangkau mereka yang membutuhkan bantuan.


Jumlah Korban

Lokasi pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan. (Yonhap)

Video yang di media sosial menunjukkan orang-orang mengkompresi dada pengunjung pesta lainnya yang tergeletak di tanah saat mereka menunggu bantuan medis. Ribuan orang dalam kostum Halloween turut membantu di tengah kondisi kekacauan yang meluas.

Seorang saksi menggambarkan melihat seorang petugas polisi berteriak selama bencana, tetapi beberapa orang yang bersuka ria mengira dia sebagai pengunjung pesta lainnya. Penyebab masih diselidiki, meskipun para pejabat mengatakan tidak ada kebocoran gas atau kebakaran di lokasi.

Korbannya kebanyakan berusia remaja dan awal 20-an, kata pihak berwenang. Di antara 154 orang tewas setidaknya 26 warga negara asing, menurut pihak berwenang, dengan korban dari negara-negara termasuk Amerika Serikat, Cina, Iran, Thailand, Sri Lanka, Jepang, Australia, Norwegia, Prancis, Rusia, Austria, Vietnam, Kazakhstan dan Uzbekistan.

Semua kecuali satu korban telah diidentifikasi, Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo mengatakan dalam sebuah pengarahan pada hari Senin. Korban termasuk 56 pria dan 97 perempuan, Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korea Selatan melaporkan.

 


Cerita Aktor

Aktor Yoon Hong Bin berbagi pengalaman langsungnya membantu para korban tragedi pesta Halloween di Itaewon yang terjadi pada Sabtu, 29 Oktober 2022. (Tangkapan Layar Instagram/b_bin2)

Aktor Yoon Hong Bin baru-baru ini membagikan pengalamannya membantu upaya penyelamatan kejadian tersebut. Dikutip dari Koreaboo, Senin. pria yang dikenal karena perannya sebagai Pangeran Imhae dalam drama sejarah Korea KBS The Jingbirok: A Memoir of Imjin War, menceritakan pengalamannya di Itaewon pada malam tragedi dalam upaya untuk membantu orang-orang berkabung bersama. 

Meskipun tidak suka keramaian, Yoon Hong Bin ingin bergabung dengan perayaan setidaknya untuk sekali saja. Ia membenarkan bahwa jalan-jalan utama dipenuhi orang. Ia langsung merasa situasi malam itu berbahaya untuk dirinya dan pacarnya. Meskipun bukan bagian dari kerumunan di gang, ia menyebut bahwa dia didorong beberapa kali karena banyaknya orang yang berjalan-jalan sepanjang malam.

Pada satu titik, setelah hampir jatuh, dia butuh lebih dari 10 menit untuk keluar dari kerumunan. Selama waktu itu, dia juga membantu orang lain yang jatuh. Ketika kerumunan terjadi, Yoon Hong Bin berada di bar terdekat dan menyaksikan awal tragedi saat dia melangkah keluar untuk merokok.

Lebih dari 142 kendaraan darurat dilaporkan dikirim ke daerah itu untuk membantu para korban. Lalu lintas pejalan kaki dan kendaraan yang padat menunda upaya penyelamatan karena petugas medis berjuang untuk mencapai lokasi tragedi pesta Halloween Itaewon.

"Selama lebih dari 20 menit, saya memberikan CPR. Pacar saya juga memijat lengan dan kaki korban. Kami mencoba pernapasan mulut ke mulut. Kami menangis dan berdoa agar korban sadar kembali," kata Yoon.

INFOGRAFIS: Deretan Prestasi Mendunia Artis Korea (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya