Masuk Radar Bakal Capres-Cawapres PPP, Erick Thohir: Itu Bagian Demokrasi

Erick Thohir menanggapi soal pernyataan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani yang menyebut nama Erick jadi salah satu bakal capres maupun cawapres 2024.

oleh Winda Nelfira diperbarui 31 Okt 2022, 16:15 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menanggapi soal pernyataan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani yang menyebut nama Erick jadi salah satu bakal capres maupun cawapres 2024. (Dok. Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menanggapi soal pernyataan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani yang menyebut nama Erick jadi salah satu bakal capres maupun cawapres 2024.

Menurut Erick hal tersebut merupakan bagian dari proses demokrasi dari partai politik (parpol) jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Terlebih, kata dia keputusan itu belum final.

"Kan salah satu, salah satu kan. Kemarin kan PAN juga memasukkan saya salah satu bukan satu-satunya. Itu kan bagian dari demokrasi," kata Erick di Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2022).

"Seperti juga nanti PPP kalau bicara salah satu ya itu bagian dari demokrasi," lanjut dia.

Kendati demikian, Erick menolak mengungkapkan secara lugas saat ditanyai soal keinginannya untuk maju sebagai Capres ataupun Cawapres pada Pilpres 2024 apabila ada partai yang betul-betul mengusungnya.

"Kan kalau wapres, presiden itu yang menentukan Allah," katanya.

Lebih lanjut, Erick mengaku hadir di DPP PPP karena melihat materi yang dibahas pada Seminar Nasional dan Temu Tokoh Perempuan yang dihelat Wanita Persatuan Pembangunan(WPP) PPP.

"Hari ini tadi yang saya sampaikan, justru kenapa saya hadir hari ini karena salah satunya mengenai ekonomi," terang dia.

Menurut Erick suasana ekonomi tahun ini cenderung lebih gelap. Dia mengingatkan agar Indonesia tak lengah dan terus-menerus fokus membicarakan politik.

"Justru hari ini suasana ekonomi tahun depan ini gelap. Jangan sampai kita lengah, kita selalu berbicara politik tetapi justru ekonomi kita tergerus," kata dia.


Cocok Jadi Capres atau Cawapres

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani (Foto Delvira Hutabarat/Liputan6.com)

Sebelumnya, dalam kesempatan yang sama Arsul menyebut Erick Thohir cocok menjadi Calon Presiden (Capres) atau pun Calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

"Yang terhormat Mas Menteri BUMN, Mas Erick Thohir. Kalau dari apa yang tadi disampaikan singkat padat ini saya kira cocok jadi capres atau cawapres ini," kata Arsul.

Mulanya Arsul diberikan kesempatan untuk menyampaikan materi usai Erick yang lebih dahulu menyampaikan materi. Sebelum menyampaikan materi, Arsul tiba-tiba berceletuk menyampaikan pandangan terhadap Erick yang disebut cocok jadi capres atau cawapres.

Celetukan Arsul langsung disambut gemuruh peserta seminar yang rata-rata adalah perempuan. Mereka menyetujui dan bertepuk tangan.

Nampak Erick pun menyambut pernyataan Arsul Sani dengan tertawa kecil. Namun, ia tak mengatakan apapun.

"Ini saya mau tanya ini, kira-kira kalau PPP usung sampeyan ini setuju tidak," kata dia.

Infografis Mengintip Survei Bursa Capres 2024 (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya