Liputan6.com, Paser - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser terus melakukan upaya percepatan dalam penurunan angka stunting. Di antaranya, dengan melibatkan stakeholder dan semua elemen masyarakat.
Teranyar, dikukuhkannya Pgs Dandim 0904/Paser, Letkol Inf Ary Susetyo sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) di Kabupaten Paser oleh Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kaltim-Kaltara, Sunarto.
Advertisement
"Dengan konsep bapak asuh ini harapan kami dapat membantu asupan gizi, sehingga membantu penurunan angka stunting," tutur Sunarto, di Aula Kodim 0904/Paser, Senin (31/10/2022).
Adapun bantuan yang diberikan berupa paket makanan bergizi. Jika diuangkan senilai Rp400 ribu per bulan dan diberikan selama 6 kali. Ia berharap memberikan dampak akan penurunan angka stunting di Kabupaten Paser.
"Pemberian ini bukan dalam bentuk uang kes, tapi bahan baku makanan bergizi," jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Paser, Amir Faisol menuturkan pemerintah telah menetapkan stunting sebagai prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024 dengan target penurunan menjadi 14 persen pada 2024.
Untuk jumlah anak stunting di Kabupaten Paser sebanyak 2.145 orang yang tersebar di seluruh kecamatan. "Untuk persentase stunting kita sekarang 23,6 persen. Target pada 2024 turun menjadi 14 persen," terang Amir Faisol.
Penurunan Angka Stunting Libatkan Babinsa
Sementara, Ary Susetyo usai dikukuhkan sebagai BAAS mengatakan bahwa program itu tindak lanjut dengan telah dikukuhkannya Kepala Staf TNI AD, Jenderal Dudung Abdurachman sebagai BAAS Nasional. Sehingga, turun ke bawah hingga jajaran Kodim.
"Ini salah satu program dari KASAD bahwasanya kita harus membantu pemerintah daerah untuk mengurangi angka stunting," kata Ary Susetyo.
Adapun program terdekat akan melibatkan bantuan personelnya hingga jajaran Babinsa. "Kami akan asuh anak stunting dengan melibatkan Babinsa yang ada di wilayah. Intinya kita berikan bantuan untuk meringankan kehidupan sehari-hari," bebernya.
Ia menambahkan, TNI Angkatan Darat juga akan menyediakan fasilitas kesehatan sebagai upaya percepatan penurunan angka stunting. "Bahkan TNI AD akan menerapkan (bantuan) seluruh perangkat desa untuk mendata dan memberikan bantuan kepada mereka hingga pelosok," dia memungkasi.
Advertisement