Liputan6.com, Palangka Raya - Sekitar empat kali dalam setahun Bumi, Bulan, dan Matahari berbaris tepat untuk menciptakan pertunjukan bayangan skala kosmik yang dikenal sebagai gerhana. Setidaknya, hal tersebut terekam dalam catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tahun 2022 terkait gerhana matahari dan bulan.
Melansir melalui website resminya, Senin (31/10/2022) akan terjadi Gerhana Bulan Total pada 8 November 2022 mendatang. Fenomena tersebut terjadi ketika bulan yang berada dalam fase bulan purnama, bergerak melewati bayangan bumi. Beruntungnya, pada gerhana bulan kali ini dapat diamati masyarakat Indonesia.
Advertisement
Gerhana Bulan Total juga pernah terjadi pada 16 Mei 2022 silam, tetapi sayangnya, fenomena ini tidak dapat diamati dari Indonesia. BMKG juga menjelaskan, berdasarkan Peta Gerhana Bulan Total 8 November 2022 di Indonesia, terdapat daerah yang tepat terlewati oleh garis U1, U2, dan Puncak.
Adapun wilayah yang berada di barat garis U1, yaitu di Papua, Papua Barat, sebagian Maluku Utara, dan sebagian Maluku akan mendapati Bulan sudah dalam fase gerhana penumbra pada saat Bulannya terbit. Selanjutnya, ia akan dapat mengamati Gerhana Bulan Total hingga gerhana berakhir.
Sementara itu, wilayah yang berada di antara garis U1 dan U2 yaitu sebagian Maluku, sebagian Maluku Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, NTT, NTB, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, sebagian besar Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Barat, dan sebagian Jawa Timur. Wilayah ini akan dapat mendapati Bulan sudah dalam fase gerhana sebagian pada saat terbit dan selanjutnya akan dapat mengamati gerhana hingga berakhir.
Wilayah yang berada di antara garis Puncak dan U2, yaitu di sebagian kecil Kalimantan Tengah, sebagian besar Kalimantan Barat, sebagian besar Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Sumatera Selatan, sebagian Bengkulu, Bangka Belitung, sebagian besar Jambi, sebagian kecil Sumatera Barat, sebagian besar Riau, dan Kepulauan Riau akan dapat mengamati fase gerhana total hingga gerhana berakhir.
Bulan dalam fase gerhana total saat bulan sedang terbit akan didapati oleh pengamat yang berada di antara garis Puncak dan U3, yaitu di sebagian kecil Bengkulu, sebagian kecil Jambi, sebagian besar Sumatera Barat, sebagian kecil Riau, Sumatera Utara, dan Aceh untuk selanjutnya akan dapat mengamati Gerhana Bulan Total hingga gerhana berakhir.
Sementara itu, BMKG juga menyebut beberapa negara lain yang dapat mengamati Gerhana Bulan Total 8 November 2022 mendatang di dunia, seperti Selandia Baru, sebagian kecil Australia, sebagian besar Jepang, sebagian kecil China, sebagian Rusia, sebagian Amerika Serikat, dan sebagian besar Kanada.
Proses gerhana pada saat bulan terbit selanjutnya dapat diamati di sebagian besar Asia, sebagian besar Australia, sebagian Rusia, sebagian kecil Eropa utara. Proses gerhana pada saat bulan terbenam dapat diamati di sebagian besar Amerika. Sayangnya, Gerhana Bulan Total ini tidak akan bisa diamati di sebagian besar Eropa, seluruh Afrika dan sebagian kecil Asia.
Menurut perhitungan, Gerhana Bulan Total 8 November 2022 mendatang akan berasosiasi dengan gerhana bulan 18 November 2040, dan hal tersebut kemungkinan juga akan dapat diamati dari Indonesia.