Piala Dunia 2022 Bisa Jadi yang Terakhir Bagi Kevin De Bruyne

Kevin De Bruyne untuk pertama kalinya akan tampil di depan anak-anaknya di Piala Dunia

oleh Muhammad Rizal diperbarui 01 Nov 2022, 10:00 WIB
Kevin De Bruyne. Pada putaran final Piala Dunia 2022, Grup F dihuni oleh Belgia, Kanada, Maroko dan Kroasia. Gelandang serang Belgia berusia 31 tahun, Kevin De Bruyne menjadi pemain dengan nilai pasar tertinggi dari seluruh pemain di Grup F dengan nilai 85 juta Euro atau hampir setara Rp1,3 triliun. Bersama Timnas Belgia ia telah mengoleksi 91 caps dengan torehan 24 gol dan 45 assist sejak melakukan debut pada 11 Agustus 2010. (AFP/Pool/Andreas Gebert)

Liputan6.com, Jakarta - Kevin De Bruyne mengakui Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung di Qatar bulan depan bisa menjadi yang terakhir dalam kariernya. Dia pun berharap bisa menunjukkan penampilan terbaik untuk anak-anaknya di panggung terbesar.

Keluarga De Bruyne akan melakukan perjalanan ke Piala Dunia Qatar untuk langsung aksi Belgia melakoni persaingan Grup F melawan Kanada, Maroko, dan Kroasia. 

Pemain berusia 31 tahun itu bermain untuk Belgia ketika finis ketiga di Rusia empat tahun lalu, setelah sebelumnya mencapai perempat final di Brasil 2014. Dengan usia yang tidak lagi muda, De Bruyne tahu turnamen di Qatar bakal menjadi kesempatan terakhirnya bersama tim nasional.

"Keluarga saya akan pergi ke babak grup. Saya jelas berusia 31 tahun dan saya tidak tahu apa yang akan terjadi dalam empat tahun. Ini adalah pertama kalinya anak-anak saya bisa datang ke Piala Dunia," ungkap De Bruyne dilansir Irish Examiner.

"Makanya mereka datang. Ini akan menjadi spesial, sebuah acara yang saya tidak ingin mereka lewatkan. Anak-anak saya berusia enam, empat, dan dua. Dua yang tertua dari mereka mengikuti sepak bola sedikit tetapi yang putri tidak terlalu. Namun, dia bisa tetap datang ke Qatar menikmati matahari dan bermain di kolam renang."


Antusias Tapi Santai

Pemain Manchester City Kevin De Bruyne (kiri) mencetak gol ke gawang Leicester City pada pertandingan sepak bola Liga Inggris di Etihad Stadium, Manchester, Inggris, Minggu (26/12/2021). Manchester City menang 6-3. (AP Photo/Scott Heppell)

Selain antusias karena mengetahui keluarganya akan menyaksikan secara langsung dari awal pertandingan grup, De Bruyne tidak menafikan bahwa turnamen empat tahunan ini memang ajang paling bergengsi.

"Saya antusias. Ini akan menjadi yang ketiga dan selalu spesial. Acara ini sangat bagus karena semua orang menontonnya. Ini besar tetapi tidak ada gunanya untuk stres tentang hal itu," kata De Bruyne. 

"Ini adalah ketiga kalinya bagi saya, saya mengerti apa yang akan datang dan saya tidak dapat berbicara untuk orang lain yang akan berada di sana untuk pertama kalinya," ujar pemain Manchester City itu.

 


Motivasi dari Pep Guardiola

Man City memiliki gelandang sensasional dalam tubuh Kevin de Bruyne. Umpannya yang luas dikombinasikan dengan visi dan eksekusinya yang luar biasa telah sangat membantu klub tersebut. Di bawah Guardiola, de Bruyne telah memainkan 245 laga dengan mencetak 58 gol dan 97 assist. (AFP/Lindsey Parnaby)

De Bruyne baru saja membawa Manchester City menaklukkan Leicester City di akhir pekan. Manajer Pep Guardiola mengatakan De Bruyne kembali ke performa terbaiknya.

"Kami melakukan percakapan singkat tetapi tidak besar. Semua biasa saja. Saya berusaha bermain sebaik mungkin," kata mantan pemain Chelsea itu.

"Kami memainkan begitu banyak pertandingan dan itu sangat sibuk, jadwalnya sangat sulit, beberapa pertandingan lebih baik dari yang lain. Saya cukup senang dengan cara saya bermain."

"Bisakah Anda melakukan yang lebih baik? Ya, tentu saja, tapi saya tidak menganggapnya terlalu banyak sebagai kritik. Kamu hanya ingin menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri. Saya masih merasa percaya diri dengan apa yang saya lakukan," tandasnya.


Langkah Belgia ke Piala Dunia 2022

Penyerang Timnas Belgia, Christian Benteke (kanan) berselebrasi setelah mencetak gol ke gawang Siprus pada laga Grup I Kualifikasi Piala Eropa 2020 di Cardiff City Stadium, Selasa (19/11/2019). Timnas Belgia memetik kemenangan telak dengan skor 6-1 kala menjamu Siprus. (JOHN THYS / AFP)

Pada dua edisi Piala Dunia terakhir, Belgia selalu bisa lolos dari penyisihan grup. The Red Devils mampu melangkah hingga perempat final pada edisi 2014 di Brasil, lalu menempati peringkat ketiga pada Piala Dunia 2018 di Rusia.

Di babak kualifikasi, Belgia berhasil menjadi juara Grup E kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa. Tim asuhan Roberto Martinez mampu mengungguli Wales dan Republik Ceko.

Dari delapan pertandingan yang dijalani selama kualifikasi, Belgia mampu meraih 20 poin dari enam kemenangan dan dua hasil seri tanpa kekalahan.

Pada Piala Dunia 2022 Qatar, Belgia masuk Grup F bersama Kanada, Maroko, dan Kroasia. Jika melihat kekuatan terkini masing-masing tim di Grup F Piala Dunia 2022, Belgia dan Kroasia adalah dua tim yang diunggulkan.

"Semua orang punya keyakinan. Satu-satunya keinginan dan harapan saya adalah melihat Belgia tampil sekuat mungkin di Piala Dunia," kata pelatih timnas Belgia, Roberto Martinez.


Piala Dunia ke-14

Piala Dunia 2022 adalah partisipasi Belgia yang ke-14 sejak menjalani debut di ajang terbesar ini pada 1930. Sejak keikutsertaanya, Belgia sejatinya bukan tim yang mengerikan. Dalam enam edisi pertama, capaian terbaik Belgia cuma sampai babak 16 besar.

Baru pada Piala Dunia 1986, Belgia berhasil mencapai tempat keempat, usai dikalahkan Prancis  4-2. Setelah itu, prestasi Belgia mengalami pasang surut.

Pada Piala Dunia 2018, Belgia tampil dengan skuad mewah yang disebut-sebut sebagai generasi emas Timnas Belgia. Nama-nama terkenal di liga top Eropa mengisi setiap lini. Namun, Belgia gagal menjadi juara. Mereka hanya mampu meraih posisi ketiga.

Belgia akan memulai perjalanannya di Piala Dunia 2022 melawan Kanada pada 24 November. Kemudian akan menghadapi Maroko pada 27 November dan Kroasia pada 1 Desember 2022.

 

Infografis Grup F Piala Dunia 2022. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya