Liputan6.com, Jakarta - Memperingati Hari Sumpah Pemuda, Paguyuban Swara Mahardhika menggelar pertunjukan budaya berupa tari, musik dan fashion show di Anjungan Sarinah Indonesia, Jakarta Pusat, pada 29 Oktober 2022.
Acara tersebut diberi judul Bangkit Pemuda Indonesia dan dihadiri oleh ratusan penonton yang antusias sejak pukul 16.00 WIB. Tampak dalam barisan penonton, Guntur Soekarnoputra dan isteri, Heni Guntur, juga Guruh Soekarno Putra, pendiri Swara Mahardhika sejak tahun 1977.
Sebelum acara dimulai, puluhan penonton lainnya mendadak muncul berdiri di bagian trotoar jalan depan Sarinah. Panggung serta merta punya dua sisi penonton, di depan dan di belakang para penampil.
"Acara dibuka dengan Pasukan Pengibar Bendera Panorama dari SMKN 9 Banten, dilanjutkan dengan fashion show Benny Ardianto, Aie Syarif 1965, yang dibawakan peragawan dan peragawati Swara Mahardhika," kata Ati Ganda, ketua panitia kegiatan Sumpah Pemuda dari Studio 26 Artlink, di lokasi acara.
Baca Juga
Advertisement
Sanggar Kembalikan Baliku
Ati Ganda menambahkan, tari-tarian juga ditampilkan dalam acara yang didedikasikan untuk memperingati hari Sumpah Pemuda ini.
"Kemudian ada Tari Saman dari SMA Lab School Cibubur, penampilan Sanggar Kembalikan Baliku pimpinan Sandriya Kamerun yang merupakan cucu dari Guntur Sukarno, juga tampilan penyanyi Alisha dan Sasha," katanya lagi.
Advertisement
Rangkaian Acara Peringatan Swara Mahardhika ke-45 Tahun
Selain untuk memperingati Sumpah Pemuda, acara ini juga digagas sebagai rangkaian peringatan ulang tahun Swara Mahardhika ke 45 tahun.
“Ini semacam puncak peringatan ultah paguyuban Swara Mahardhika. Sebelum ini, kami sudah mengelar acara kegiatan sosial ke panti asuhan, panti jompo dan lain-lain. Kami sengaja mengundang para pelajar ikut ambil bagian hari ini, sebagai bentuk regenerasi dari Swara Mahardhika,” ungkap Ati Ganda
Nasionalisme Kokoh
Paguyuban Swara Mahardhika, menurut Ati Ganda, terdiri dari para anggota dari angkatan pertama hingga XII, yang masih aktif melakukan serangkaian kegiatan sosial dan pelestarian budaya.
“Kami ingin menunjukkan Paguyuban Swara Mahardhika masih aktif dan selalu berupaya melakukan kerja kreatif yang maksimal. Kami tidak mencari uang untuk kegiatan ini, kami mencari pertemanan dan menjalin persahabatan serta silaturahim sesama anggota,” ungkap Ati Ganda lagi.
Advertisement