Liputan6.com, Jakarta - Memasang kawat gigi atau behel seringkali menjadi pilihan bagi seseorang yang ingin memiliki gigi rapi serta senyum yang indah.
Bagi sebagian orang, susunan gigi yang berantakan bisa menjadi masalah serius. Tidak hanya mengenai penampilan, nyatanya susunan gigi yang tidak teratur juga dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Advertisement
Susunan gigi yang berantakan cenderung membuat seseorang sulit untuk mengunyah makanan dan membersihkannya di sela-sela gigi.
Kondisi gigi yang tidak rapi bahkan dapat menimbulkan cedera pada otot dan tulang rahang yang dapat mengubah struktur wajah.
Mengutip dari Healthline, Selasa (1/11/2022), seseorang dikatakan perlu untuk memasang behel ketika mengindikasikan gejala seperti:
- Sering menggigit lidah secara tidak sengaja
- Gigi yang tidak menutup satu sama lain dengan benar saat mulut tertutup
- Rahang yang berbunyi atau bersuara ketika mengunyah atau ketika bangun tidur
- Stress atau kelelahan setelah mengunyah makanan
- Kesulitan menggosok gigi
Ketika sudah memutuskan ingin memasang behel pun sebaiknya rekomendasikan dulu dengan ahli ortodontik. Hal ini karena mungkin terdapat indikasi penyakit lain dan umur yang tidak optimal ketika mendapatkan perawatan kawat gigi.
Usia terbaik untuk mendapatkan kawat gigi bervariasi dari orang ke orang. Sebagian besar waktu, perawatan dengan kawat gigi dimulai antara usia 9 dan 14 tahun, begitu anak-anak mulai mendapatkan gigi permanen mereka.
Untuk itu, berikut penjelasan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memasang behel:
1. Hindari Makanan Tertentu
Mengutip Your Dentist Guide, ortodontis juga menyarankan untuk menghindari makanan yang lengket karena dapat terjebak di bawah kawat gigi dan mungkin menyebabkan lepasnya kawat gigi.
Makanan keras dan permen juga harus dihindari karena dapat merusak sambungan antara kawat gigi dan enamel, atau mungkin kawat gigi itu sendiri.
Makanan yang agak keras seperti apel harus dipotong-potong untuk menghindari kerusakan.
Hindari makanan dan minuman dengan kandungan gula dan asam yang tinggi, karena mereka memperburuk kebersihan mulut dan dapat menyebabkan kerusakan enamel.
Advertisement
2. Perawatan Behel
Mengutip Perfect Teeth, penting bagi pemakai kawat gigi untuk menjaga kebersihan mulut yang tepat dan menghindari jenis makanan tertentu.
Menyikat gigi yang tidak memadai dapat menyebabkan kerusakan enamel, jadi sangat penting untuk menyikat gigi setidaknya tiga kali sehari.
Sikat interdental dan pik air harus digunakan untuk membersihkan di bawah kawat lengkung gigi untuk kebersihan mulut yang lebih baik. Kumur-kumur dengan fluoride juga direkomendasikan untuk menjaga enamel dan struktur gigi.
3. Efek Samping Pemasangan Behel
Melansir Sabka Dentist, meskipun banyak manfaatnya, terdapat beberapa efek samping yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan.
Efek seperti luka pada pipi dan bibir yang terjadi karena gesekan kawat dapat melukai jaringan lunak di dalam mulut.
Selain itu, pemasangan behel juga dapat menyebabkan risiko meningkatnya gigi berlubang. Hal ini dikarenakan jika memakai kawat gigi, menjaga kebersihan gigi dan gusi dapat menjadi tantangan.
Makanan dan plak menumpuk di sekitar kawat gigi, yang jika tidak dibersihkan tepat waktu, dapat menyebabkan kerusakan gigi dan tanda-tanda awal demineralisasi.
Selanjutnya, gigi berlubang dapat terjadi ketika kerusakan gigi awal ini tidak teratasi tepat waktu.
Advertisement
4. Siap dengan Rasa Sakit
Mengutip Carefree Dental, memakai dan membiasakan diri dengan kawat gigi bukanlah proses yang bebas rasa sakit.
Meskipun pemasangan yang sebenarnya jarang terasa sakit, sensasi dan tekanan baru terhadap gigi akan menyebabkan rasa sakit dan nyeri.
Terdapat juga kemungkinan mengalami luka di bagian dalam gusi dan bibir. Hal ini terjadi karena mulut tidak terbiasa memiliki begitu banyak logam atau plastik yang dekat dengan jaringan lunak di dalamnya.
Namun, sebagian besar efek samping yang menyakitkan ini akan mereda setelah beberapa minggu.