Waspada, Khawatir Berlebihan Bisa Ganggu Kesehatan Tubuh

Setiap orang pasti pernah merasa khawatir. Akan tetapi, khawatir berlebihan bisa mengganggu kesehatan tubuh.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Nov 2022, 15:00 WIB
Khawatir Berlebihan Credit: pexels.com/Ivan

Liputan6.com, Jakarta - Khawatir adalah perasaan tidak nyaman atau cemas tentang suatu situasi atau masalah. Semua orang khawatir dari waktu ke waktu.

Akan tetapi, terus-menerus merasa khawatir bahkan setelah beberapa minggu sehingga pekerjaan atau kehidupan Anda terganggu bukanlah hal yang baik.

Tetapi kenyataannya adalah, khawatir dapat mempengaruhi tubuh dengan cara yang mungkin mengejutkan Anda.

Terus-menerus fokus pada "apa yang mungkin terjadi" dapat berdampak buruk pada kesehatan Anda. Ini juga bisa berhubungan dengan gangguan kecemasan. Ketika rasa khawatir menjadi berlebihan, seseorang akan merasa cemas dan bahkan sakit secara fisik.

Menurut situs WebMD, rasa khawatir dapat memengaruhi tubuh manusia, misalnya:

1. Sistem saraf

Jaringan pesan ini terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, saraf, dan sel-sel khusus yang disebut neuron. Terlalu khawatir dapat memicunya melepaskan "hormon stres" yang mempercepat detak jantung dan pernapasan, meningkatkan gula darah, dan mengirim lebih banyak darah ke lengan dan kaki.

Seiring berjalannya waktu, ini dapat mempengaruhi jantung, pembuluh darah, otot, dan sistem lainnya.

2. Otot

Ketika Anda khawatir tentang sesuatu, otot-otot di bahu dan leher menegang, menyebabkan migrain atau sakit kepala. Teknik pijat atau relaksasi seperti pernapasan dalam dan yoga dapat membantu.

3. Napas

Seseorang yang sering khawatir mungkin bernapas lebih dalam atau lebih sering tanpa menyadarinya. Biasanya, ini bukan masalah besar. Akan tetapi, ini bisa menjadi serius jika Anda sudah memiliki masalah pernapasan yang terkait dengan asma, penyakit paru-paru, atau kondisi lainnya.

 

 

 


4. Jantung

Ilustrasi. Foto: biblestudytools

Jika itu berlangsung cukup lama, bahkan kekhawatiran dapat memengaruhi jantung Anda. Khawatir berkepanjangan meningkatkan risiko memiliki tekanan darah tinggi, serangan jantung, atau stroke.

Tingkat kecemasan yang lebih tinggi dapat memicu hormon stres yang membuat jantung Anda berdetak lebih cepat dan lebih keras. Apabila ini terus terjadi, pembuluh darah akan meradang dan menyebabkan dinding arteri mengeras, kadar kolesterol tidak sehat, serta berbagai masalah lainnya.

5. Gula Darah

Ketika Anda khawatir akan sesuatu, hormon stres akan memberi ledakan bahan bakar dalam bentuk gula darah. Ini bisa menjadi hal yang baik jika Anda perlu lari dari bahaya, tetapi apa yang terjadi jika Anda tidak menggunakan bahan bakar itu?

Normalnya, tubuh menyimpannya untuk digunakan nanti. Akan tetapi, misalnya pada orang yang kelebihan berat badan atau menderita diabetes, ini akan menyebabkan gula darah naik dan tidak kunjung turun. Hal ini dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, atau ginjal.


6. Usus

Ilustrasi seseorang alami gangguan depresi dan kecemasan. (dok Alex Green/pexels.com)

Terus-menerus khawatir dapat memengaruhi kebiasaan buang air besar (BAB). Anda bisa terkena diare atau merasa sulit untuk pergi ke kamar mandi.

Diet, olahraga, dan obat-obatan yang dijual bebas biasanya dapat membantu. Akan tetapi, masalah ini dapat dicegah jika Anda menemukan cara untuk menghilangkan kekhawatiran.

7. Sistem imun

Tubuh Anda tidak dapat melawan kuman saat khawatir. Hanya memikirkan hal-hal yang membuat marah atau tertekan di masa lalu dapat mempersulit Anda untuk menangkis berbagai virus seperti flu, herpes, herpes zoster atau cacar api, dan lainnya.

8. Kesehatan seksual

Kekhawatiran dapat membuat lelah dan mengalihkan perhatian Anda sehingga kurang tertarik pada seks. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menurunkan tingkat testosteron hormon seks pria.

Ini dapat mempengaruhi perkembangan sperma dan memperlambat atau menghentikan respons normal tubuh ketika ingin berhubungan seks. Sementara bagi wanita yang telah mengalami menopause, ini dapat memperburuk masalah tidur.


9. Perut

Ilustrasi secangkir kopi. (Sumber foto: Pexels.com)

Anda mungkin merasakan "kupu-kupu" di perut Anda ketika gugup. Di saat-saat yang lebih serius, Anda mungkin mual atau bahkan muntah. Jika sering terjadi, ini dapat menyebabkan sakit perut dan luka di lapisan perut (bisul).

Selain itu, konsumsi banyak makanan tinggi lemak dan gula membuat perut harus bekerja lebih keras untuk mencernanya sehingga memproduksi lebih banyak asam. Hal ini dapat menyebabkan refluks asam, yaitu kondisi ketika asam mengalir ke tenggorokan Anda.

Jangan anggap remeh perasaan khawatir yang tidak kunjung hilang. Apabila Anda merasa khawatir berlebihan, hal-hal yang dapat dilakukan untuk menanganinya menurut situs WebMD antara lain:

1. Konsultasi dengan dokter.

2. Olahraga teratur.

3. Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi.

4. Konsumsi kafein sewajarnya.

5. Sadar dan paham tentang apa yang membuat Anda khawatir.

6. Meditasi harian.

7. Menjalin pertemanan dan curhat dengan teman terdekat atau keluarga.

8. Belajar untuk rileks.

9. Konsultasi dengan terapis.

 

(Adelina Wahyu Martanti)

Infografis Amankah Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun? (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya