Berdasarkan Riset, Ini Produk Fintech yang Banyak Digunakan Masyarakat Indonesia

Pembayaran paylater terus berkembang pesat di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

oleh Fachri pada 01 Nov 2022, 11:10 WIB
Ilustrasi belanja online, ecommerce, e-commerce, toko online. Kredit: athree23 via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Pembayaran paylater dari waktu ke waktu terus mengalami tren perkembangan yang cukup pesat di Indonesia. Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh DSResearch: Fintech Report 2020, paylater menempati urutan ke-2 sebagai produk fintech yang paling banyak digunakan di Indonesia.

Dalam laporan yang didasarkan pada hasil survei kepada 661 orang di Indonesia, sebesar 45.2% responden menyatakan bahwa mereka menggunakan paylater. Dengan hasil tersebut, paylater mengungguli beberapa produk fintech lainnya, seperti investasi (28.4%), insurtech atau asuransi digital (13.0%), dan payday loan atau pinjaman gaji (12.0%).

Posisi paylater yang berada di urutan ke-2 menandakan bahwa masyarakat Indonesia sudah semakin mengenal dan yakin untuk menggunakan produk keuangan ini. Dengan menggunakan metode pembayaran paylater, pengguna dapat membeli produk sekarang, lalu membayarnya di kemudian hari.

Menurut laporan yang sama dari DSInnovate, layanan paylater dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni layanan paylater yang dimiliki oleh startup digital selain fintech (e-commerce, OTA, ride-hailing service, dll.) dan layanan paylater yang dihadirkan oleh startup fintech.

Setiap penyedia paylater memiliki limit, bunga, dan jangka waktu pinjaman yang berbeda. Yang pasti, ketika menggunakan paylater, pastikan penyedia paylater tersebut sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga keamanannya terjamin.

Ada beberapa penyedia paylater di Indonesia yang telah terdaftar di OJK, seperti SPayLater, DANA PayLater, Indodana PayLater, dan Atome PayLater. Tak hanya aman, paylater tersebut sudah menawarkan kemudahan bagi para penggunanya, baik dalam hal pendaftaran, verifikasi, maupun penggunaannya.

Sebagai contoh, berikut langkah-langkah menggunakan salah satu paylater yang ada di aplikasi Shopee, yakni SPayLater yang pembayarannya dapat dicicil hingga 12 bulan.


Langkah-langkah Aktivasi

1. Buka aplikasi Shopee.

2. Pada Halaman Utama, klik icon SPayLater.

 

(c) Shopee Paylater

3. Pilih Gunakan Sekarang.

 

(c) Shopee Paylater

4. Klik Aktifkan Sekarang.

 

(c) Shopee Paylater

5. Pilih metode aktivasi, baik itu melalui WhatsApp ataupun cara lainnya.

(c) Shopee Paylater

6. Masukkan kode OTP. Jangan berikan kode OTP ini kepada siapa pun.

(c) Shopee Paylater

7. Mulai proses aktivasi dengan upload KTP, mengisi informasi tambahan, dan verifikasi identitas. Pastikan informasi yang kamu masukkan sudah sesuai.

8. Setelah itu, SPayLater kamu sudah aktif dengan limit pinjaman tertentu.

9. Kini, kamu sudah bisa mulai menggunakan SPayLater sebagai metode pembayaran di Shopee.

10. Untuk menggunakan metode pembayaran SPayLater, pilih produk yang ingin kamu beli. Kemudian, klik Beli Sekarang.

11. Pada halaman Checkout, temukan bagian Metode Pembayaran. Lalu, pilih SPayLater. 

(c) Shopee Paylater

12. Pilih tenor pembayaran SPayLater, mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, hingga 12 bulan. Klik Bayar Sekarang.

13. Masukkan PIN ShopeePay-mu untuk melanjutkan pembayaran.

14. Jika pembayaran sudah berhasil, artinya pesanan akan diproses. Pesanan akan ditambahkan ke tagihan SPayLater setelah kamu mengonfirmasi Pesanan Diterima. Pastikan kamu membayar tagihan tepat waktu untuk menghindari biaya keterlambatan.

Dengan mudah dan cepatnya untuk melakukan pendaftaran dan mendapatkan banyak keuntungan dari paylater, wajar jika metode pembayaran satu ini digandrungi sebagian besar masyarakat Indonesia. Dan tak menutup kemungkinan, penggunanya akan bertambah di tahun-tahun yang akan datang. 

 

(*) 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya