Perayaan Halloween di Arab Saudi Tuai Pro Kontra Warganet

Saudi Arabia mulai memperbolehkan perayaan Halloween dan pesta kostum pada tahun 2022 ini. Sebelumnya, pemerintah negara ini melarang perayaan Halloween.

oleh Achmad Hafidz diperbarui 01 Nov 2022, 12:31 WIB
Keseruan Perayaan Halloween di Arab Saudi yang Sempat Dilarang, Jadi Sorotan (Sumber: Tamir Kalifa via New York Post)

Liputan6.com, Jakarta - Orang-orang di Arab Saudi merayakan Halloween di jalanan. Foto-foto pesta kostum dan perayaan Halloween di Arab Saudi pun bertebaran di media sosial. 

Hal ini menuai reaksi netizen di Twitter. Perayaan Halloween yang dilakukan di Arab Saudi tersebut menyulut kontroversi mengenai apa yang halal atau haram. Pasalnya selama ini Halloween dianggap sebagai manifestasi budaya barat. 

Dikutip dari The Siasat Daily, Selasa (01/11/2022), Kerajaan Arab Saudi (KSA) merayakan festival Halloween bersamaan dengan sejumlah kegiatan Riyadh Season 2022 pada Kamis hingga Sabtu, 27-29 Oktober 2022. 

Kendati demikian, Halloween yang merupakan sebuah budaya barat dan kini dilakukan oleh masyarakat Islam di Arab Saudi menjadi kontroversi di kalangan warganet. 

Warganet bertanya-tanya, apakah perayaan Halloween di Arab adalah hal yang baik, mengingat Arab Saudi adalah salah satu negara Islam terbesar di dunia. 

Menurut salah satu warganet Twitter, pemilik akun @AbudiAlsagoff, Halloween di Arab merupakan salah satu tanda akhir zaman.

"Malam tadi sambutan Halloween di Arab Saudi. Itu Nabi kata, kalau they masuk sampai lubang biawak pun kamu akan ikut. Tanda akhir zaman," Tulis @AbudiAlsagoff.

Ada pula sejumlah warganet yang menyebut, tidak semua orang yang tinggal di Arab adalah muslim sejati. "Ya orang Saudi/Arab yang memahami Quran adalah satu-satunya Muslim sejati," Tulis akun @Kurd0.

Selain itu, ada juga netizen Twitter yang sangat prihatin karena melihat video tersebut. "Ini membuktikan, kita itu berislam bukan ikut Arab Saudi, tapi ikut Allah & Rasul-Nya serta ulama salafusshalih. Prihatin sekali menonton video perayaan Halloween di Ryadh. Wallahulmusta’an," tulis akun @hilmi28.

"Kbykn bangsa arab ini mmg dikenali dgn Arab Jahiliyah sblm Islam dtg. Kini, kejahilan demi kejahilan sdg melanda di Saudi. Andai Ulama ada menegur ttg ini, mereka akn dipenjarakan. Jd, kamu faham knp Syiekh Abdul Wahab benar² menentang perkara² dilarang sampai digelar Wahabi?" tulis akun @ZacZakirin.

 


Halloween di Arab Saudi

Keseruan Perayaan Halloween di Arab Saudi yang Sempat Dilarang, Jadi Sorotan (Sumber: Tamir Kalifa via New York Post)

The Siasat Daily melaporkan, perayaan Halloween di Arab Saudi ditentang pada tahun 2018. 

Dilaporkan bahwa pada tahun 2018, polisi Saudi menggerebek pesta Halloween dan menangkap orang-orang, serta memerintahkan wanita yang mengenakan pakaian aneh untuk menutupi diri mereka.

Selanjutnya, Arab Saudi melegalkan perayaan Halloween publik di ibu kota Saudi untuk pertama kalinya pada tahun 2021.

Perayaan Halloween di Arab Saudi, menyebabkan kontroversi yang meluas di berbagai situs jejaring sosial setelah gambar dan video orang-orang yang mengenakan kostum Halloween muncul ke permukaan.

Tagar #Weekend_horror dan costum of evil memuncaki limimasa Twitter Arab Saudi secepat kilat, saat perayaan berlangsung. 

Halloween menyulut kontroversi mengenai apa yang halal atau haram untuk bergabung dengan barat dalam merayakan acara-acara non-Islam. Beberapa orang mengatakan bahwa Arab Saudi mengikuti tren terbaru dan berbahaya untuk menikmati Halloween atau perayaan lainnya.

 

 


Halloween Diizinkan Setelah Mohammed bin Salman Jadi Pewaris Tahta

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman. (Source: AP Photo/Cliff Owen)

Dikutip dari New York Times, pembukaan Halloween secara legal dan menjadikan parade jalanan ini salah satu jalan untuk membuka jalan pasar ekonomi global.

Pada tahun 2016, Pangeran Mohammed mengumumkan rencana diversifikasi ekonomi yang menyerukan untuk mengubah kerajaan menjadi pusat investasi dan pusat bisnis global.

Mohammed bin Salman, yang sekarang menjadi pewaris tahta dan perdana menteri Arab Saudi, mulai naik ke tampuk kekuasaan pada tahun 2015 dan mulai menyingkirkan pembatasan sosial.

Sejak Mohammed bin Salman jadi pewaris tahta yang sah, bioskop dibuka untuk pertama kalinya setelah beberapa dekade. Selain itu, serangkaian perayaan yang disponsori pemerintah mendominasi kerajaan, terutama Riyadh Season, sebuah acara yang berlangsung selama berbulan-bulan.

Selain festival musik dan acara olahraga yang mulai berlangsung di seluruh kerajaan dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi juga mempromosikan atraksi-atraksi baru seperti Al-Ula, sebuah pusat seni yang sedang berkembang di utara negara itu.

Kerajaan ini juga membangun taman hiburan bergaya Walt Disney yang disebut Qiddiya, dan resor mewah bergaya Maladewa di sepanjang Laut Merah, dengan biaya ratusan miliar dolar.


Apa Saja yang Bisa Dilakukan Saat Halloween?

Buah labu kuning sebagai simbol perayaan Halloween (sumber: unsplash)

Pada tahun ini Halloween, memiliki banyak cerita mulai dari tragedi jatuhnya korba di Itaewon, sampai Arab saudi yang melegalkan Halloween secara masal di jalanan.

Bagi kalian yang belum tahu Halloween, acara ini adalah sebuah festival atau parade orang yang menggunakan kostum horror untuk memperingati hari arwah yang dipercayai oleh kebudayaan Celtic(Eropa/Irlandia).

Kegiatan-kegiatan Halloween yang bisa kamu lakukan agar meriahkan malam Halloween, sebagai berikut:

  • Kegiatan saat Halloween meliputi trick or treat (atau hal terkait penyamaran dengan kostum seram)
  • Menghadiri pesta kostum Halloween
  • Mendekorasi, mengukir waluh menjadi Jack-o'-lantern
  • Menyalakan api unggun besar, permainan ramalan atau penenungan, apple bobbing, bermain lelucon praktis
  • Mengunjungi atraksi atau rumah berhantu, mendengarkan atau bercerita dongeng menakutkan, dan menonton film horor yang keluar di bulan Oktober. 
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya