Deretan Hoaks Seputar Vaksin Covid-19, Simak Faktanya

Hoaks terkait vaksin covid-19 masih beredar di masyarakat. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 02 Nov 2022, 15:14 WIB
Ilustrasi hoaks vaksin covid-19

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks terkait vaksin covid-19 masih beredar di masyarakat. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar vaksin covid-19 terbaru? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Panda Merah di Kebun Binatang Toronto Mati usai Divaksin Covid-19

Beredar di media sosial postingan yang menyebut seekor panda merah di kebun binatang Toronto mati setelah divaksin covid-19. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu yang lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 26 Oktober 2022.

Dalam postingannya terdapat dua artikel berjudul masing-masing:

"The Toronto Zoo Just Got Covid-19 Vaccines for Their Animals& Started Giving Doses" atau dalam Bahasa Indonesia "Kebun Binatang Toronto Baru Mendapatkan Vaksin Covid-19 untuk Hewan dan Segera Disuntikkan"

Sementara artikel kedua berjudul "The Toronto Zoo's Red Panda Cub Has Died& He Was Only 3 Months Old" atau dalam Bahasa Indonesia "Panda Merah Kebun Binatang Toronto Mati dan Baru Berusia 3 Bulan"

Akun itu menambahkan narasi "Mereka membunuh panda merah"

Lalu benarkah postingan yang menyebut seekor panda merah di kebun binatang Toronto mati setelah divaksin covid-19? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Gagal Ginjal Akut pada Anak Tidak Terkait dengan Vaksin Covid-19

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim gagal ginjal akut pada anak karena vaksin Covid-19. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Twitter, pad 17 Oktober 2022.

Unggahan klaim gagal ginjal akut pada anak karena vaksin Covid-19 berupa tulisan sebagai berikut.

"Selama rentang 2021-2022 ada DUA kasus Misterius menyerang anak2 yg akibatkan kematian: 1) Hepatitis 2) Gagal Ginjal Akut.

Misteriusnya ini krn tidak ada satupun pihak yg mau mengakui bhw kedua kasus ini berasosiasi dg VADE krn Vaksin COVID19."

Disertai dengan tautan artikel berjudul "Gagal Ginjal Akut Misterius Serang 152 Anak, Apa Penyebabnya?" yang dimuat situs cnbcindonesia.com.

Benarkah klaim gagal ginjal akut pada anak karena vaksin Covid-19? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Tidak Benar Vaksin Pfizer Mengandung Logam Berat Graphene Oxide

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim vaksin Pfizer mengandung logam berat graphene oxide. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 7 Oktober 2022.

Klaim vaksin Pfizer mengandung logam berat graphene oxide berupa video yang menampilkan dokumen.

Diberi keterangan sebagai berikut:

"Dokumen internal dari laboratorium Pfizer menjelaskan tentang;

Pfizer dengan ukuran berat 30 mg mengandung material logam berat graphene oxide dengan 15 milyar nanopartikel atau serbuk partikel pembawa lemak"

Benarkah klaim vaksin Pfizer mengandung logam berat graphene oxide? Simak dalam artikel berikut ini...


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya