Liputan6.com, Jakarta - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) kembali menggelar sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Sidang dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi ini menghadirkan keluarga dan kerabat Brigadir J. Di hadapan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, ibu Brigadir J yakni Rosti Simanjuntak menangis saat memberikan keterangan.
Rosti duduk bersebelahan dengan suaminya, Samuel Hutabarat. Dia meneteskan air mata saat mengulas kepribadian Brigadir J.
Baca Juga
Advertisement
"Anak yang paling patuh, anak yang paling ceria, anak yang paling menggemaskan," tutur Rosti sambil menangis disaksikan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di PN Jaksel, Selasa (1/11/2022).
Sebagai seorang guru, Rosti selalu menasehati Brigadir J agar menjadi anak yang terbiasa berbuat baik di manapun dan kapanpun.
"Anak yang bisa menjadi panutan, tapi dia bisa menjadi contoh bagi panutan keluarga kami. Yang saya tahu dari kecil, belum pernah menyakiti hati kawannya. Terlebih pada atasannya," ujarnya.
Rosti merasa hancur hatinya saat mengetahui Brigadir J meninggal dunia dengan sadis di tangan atasannya sendiri. Di hadapan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, dia mengingatkan bahwa sudah sepatutnya atasan memberikan keamanan bagi anak buahnya.
"Bagaimana bertugas mengawal bapak dan keluarganya dalam tugasnya yang setiap hari, saya sakit, sangat kejamnya bagi seorang ibu yang melahirkan anaknya. Itulah perilaku anakku dari kecil hingga besar, anak yang patuh, anak yang bertanggung jawab, yang setia dalam setiap pekerjaanya," kata Ibu Brigadir J.
Kompak Berbaju Hitam
Terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi hadir dalam sidang dengan agenda pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). Di Hadapan Majelis Hakim, keduanya sempat berpelukan.
Pantauan Liputan6.com, Ferdy Sambo masuk lebih dulu ke ruang sidang menghadap Majelis Hakim. Dia ditanyai seputar identitas dan kondisinya terlebih dahulu.
Setelahnya, Putri Candrawathi pun bergantian menyusul ke ruang sidang. Sama halnya dengan Ferdy Sambo, Majelis Hakim juga menanyakan Putri Candrawathi perihal identitas dan kondisi.
Keduanya kompak mengenakan pakaian berwarna hitam. Di sela pertemuan itu, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi tampak berpelukan.
Setelahnya, Majelis Hakim memanggil para saksi dari pihak keluarga Brigadir J. Termasuk ayah, ibu, dan kuasa hukum Kamaruddin Simanjuntak.
Persidangan para terdakwa sendiri diawali dengan pemeriksaan saksi terhadap ayah dan ibu Brigadir J. Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi duduk di samping kuasa hukumnya.
Advertisement