Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah fakta terungkap usai penyidik Polres Metro Jakarta memeriksa tim medis yang bertugas di Festival Berdendang Bergoyang. Pemeriksaan berlangsung Senin malam 31 Oktober 2022.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menerangkan, berdasarkan kesaksian tim medis didapati keterangan bahwa banyak penonton jatuh pingsan dan terluka pada saat festival musik itu berlangsung.
Advertisement
"Dari tiga orang, rata-rata dia (para saksi) satu orang menangani 25 sampai 30 orang," kata dia saat dihubungi, Selasa (1/11/2022).
Komarudin mengakui pihaknya belum mengantongi secara detail jumlah korban karena masih dalam proses pendataan. Yang pasti, banyak korban yang tak terdata.
Salah satu faktornya karena pihak penyelenggara event menyediakan posko kesehatan yang sifatnya darurat.
"Sementara yang tercatat 27 orang di tenda itu. Yang tidak tercatat cukup banyak," ujar dia.
Lebih lanjut Komarudin menerangkan, penyidik sedang mendalami dugaan kelalaian yang dilakukan oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab atas terselenggara Festival musik Berdendang Bergoyang.
Komarudin menerangkan, pertimbangan polisi membubarkan acara karena pengunjung kelebihan kapasitas. Adapun, dampaknya, banyak pengunjung yang berada pada posisi bahaya.
"Di sini lah kita cari unsur kelalaiannya berapa yang ditangani oleh tim medis terus banyak poskonya. Nah itulah nanti ada persesuaian atau tidak dengan kelalaian ataupun perbuatan pidana yang dilakukan," ujar dia.
Polisi Temukan Unsur Dugaan Kelalaian di Acara Berdendang Bergoyang
Polisi menduga ada unsur kelalaian yang dilakukan pihak panitia dalam festival musik Berdendang Bergoyang yang diadakan di Istora Senayan, Jakarta Pusat.
Adapun acara ini dihentikan oleh pihak kepolisian lantaran diduga melanggar sejumlah aturan.
"Sementara lebih kepada Pasal 360 KUHP ya. Pasal 360 KUHP itu akibat kelalaian menyebabkan orang lain luka," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin, Senin (31/10/2022).
Dia menuturkan, penyidik menemukan adanya perbedaan pada jumlah penonton. Merujuk pada surat permohonan, jumlah penonton mencapai 3 ribu.
Sedangkan, merujuk pada surat yang dikeluarkan oleh Dinas Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta jumlah penonton 5 ribu. Faktanya penonton yang hadir lebih banyak.
"Kenapa jumlah tiket yang dijual melebihi apa yang diajukan kepada kami," ujar dia.
Terkait hal ini, penyidik telah meminta keterangan dua orang sebagai saksi. Mereka adalah SA selaku perwakilan dari pihak manajemen event dan SH yang mewakil bagian produksi.
Namun, keterangan itu nantinya akan singkronkan dengan keterangan tim tiketing.
"Apakah tim tiketing ini bekerja atas perintah atau memang inisiatif sendiri. Yang jelas mereka mengakui bahwa jumlah yang diajukan kepada kami itu berbeda dengan fakta di lapangan," jelasnya.
Advertisement
Promotor Segera Lakukan Evaluasi Internal
Emvrio Production selaku promotor sekaligus penyelenggara konser musik Berdendang Bergoyang Festival 2022 sudah meminta maaf atas pembatalan acara di hari ketiga.
Seperti diketahui Berdendang Bergoyang Festival di hari ketiga menyuguhkan penampilan Rossa, Ahmad Band, The SIGIT, The Panturas, Saykoji, Marcell Siahaan, Press The Button Music Project, Trio Lestari X Bakucakar dan masih banyak lagi.
Para musisi dan penyanyi yang sudah dinantikan penampilannya bergantian meramaikan lima panggung yang tersaji di Berdendang Bergoyang Festival 2022, yakni Berdendang Stage, Bergoyang Stage, Bergembira Stage, Berdansa Stage dan Bergelora Stage.
"Kami selaku promotor event Berdendang Bergoyang Festival 2022 yaitu Emvrio Production dengan berat hati menginformasikan bahwa event festival di hari ke-3 tanggal 30 Oktober 2022 yang diselenggarakan di Istora Senayan & Parkir Selatan GBK harus dibatalkan," kata CEO Emvrio Production Vino Sefvirrano melalui keterangan tertulis, yang diterima pewarta, Minggu, 30 Oktober 2022.
Usai mengumumkan pembatalan acara Berdendang Bergoyang Festival 2022 di hari ketiga, promotor langsung melakukan evaluasi internal.
Mereka berharap, acara musik tahunan yang digelar selama tiga hari tersebut bisa terselenggara tanpa hambatan di tahun-tahun mendatang.
"Kami selaku promotor meminta maaf yang sebesar-sebesarnya atas kejadian ini, kedepannya kami akan terus melakukan evaluasi dan persiapan yang matang dengan tetap mengikuti prosedur dan mengutamakan keselamatan dan keamanan penonton," Vino menambahkan.
Melakukan penyesuaian alur penonton
Diakui Vino, pihaknya sudah berupaya untuk tetap menggelar Berdendang Bergoyang Festival 2022 selama tiga hari sesuai jadwal acara. Namun hal tersebut urung dilakukan.
"Kami menghargai antusiasme para penonton, sponsor, media partner, tenant, dan bisnis UMKM terhadap festival musik. Kami juga berterima kasih untuk para penonton yang sudah menonton di hari ke-1 dan hari ke-2," sambung Vino.
Promotor juga berterima kasih untuk parasponsor, stakeholder, media partner dan tenant yang sudah mendukung terselenggaranya Berdendang Bergoyang Festival 2022.
"Kami sudah mengikuti prosedur penyelenggaraan event, dan sudah mengantongi ijin keramaian. Kami juga menyadari banyak kejadian saat event berlangsung namun kami sudah berusaha melakukan penyesuaian alur penonton, mengatur ulang jumlah penampilan, menambah keamanan dan tim medis," Vino menambahkan.
Advertisement