Tanggapan JakPro Soal Karangan Bunga 'Nepotisme' di Balai Kota DKI Jakarta

PT Jakarta Propertindo (JakPro) menanggapi soal keberadaan karangan bunga di Balai Kota DKI Jakarta yang mengatasnamakan para Kepala Divisi (Kadiv) baru di dalam struktur organisasinya.

oleh Winda Nelfira diperbarui 01 Nov 2022, 16:58 WIB
Tiga karangan bunga yang ditujukan pada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, berjejer di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (1/11/2022). (Dok. Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - PT Jakarta Propertindo (JakPro) menanggapi soal keberadaan karangan bunga di Balai Kota DKI Jakarta yang mengatasnamakan para Kepala Divisi (Kadiv) baru di dalam struktur organisasinya. Dimana karangan bunga itu berisi pernyataan soal isu nepotisme di tubuh JakPro.

VP Corporate Secretary (Corsec) JakPro Syachrial Syarief menyampaikan bahwa pengisian posisi-posisi baru maupun eksisting telah dilakukan melalui proses penilaian sesuai proses standar yang berlaku di Jakpro.

Selain itu, Syachrial menjelaskan bahwa proses itu juga melewati evaluasi serta pertimbangan yang matang. Tentunya, kata dia sesuai dengan GCG (Good Corporate Governance) yang telah ditetapkan.

"Dinamika perkembangan industri, kompetisi dan penugasan-penugasan yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membutuhkan talenta-talenta dengan kompetensi yang sesuai dengan perkembangan Jakpro ke depan," kata Syachrial dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (1/11/2022).

Lebih lanjut, Syahrial menyatakan untuk dapat memenuhi tugas-tugas itu pihaknya membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang punya pengalaman dan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi baik di internal maupun rekrutmen eksternal JakPro.

Dia menyebut mengacu pada Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2020-2024 Jakpro Group, pertumbuhan aset produktif JakPro menjadi dua kali lipat. Selain itu, tingkat persaingan dunia properti yang belum pulih karena Covid 19 diperparah oleh kondisi eksternal JakPro yang tidak menentu.

Sehingga, untuk dapat mengelola aset tersebut pada 2022 ini, PT JakPro melakukan transformasi korporasi agar perusahaan menjadi lebih sehat secara finansial, lebih luwes/agile dalam bergerak dan lebih tahan terhadap perubahan-perubahan.

"Transformasi korporasi ini akan memberikan manfaat kepada seluruh pemegang saham/stakeholder dalam jangka menengah dan panjang yang pada akhirnya akan menciptakan nilai tambah perusahaan yang optimal," kata Syachrial.


Penempatan Karyawan Bakal Dievaluasi

PT Jakpro menggelar rapat bersama Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta membahas operasional Jakarta International Stadium (JIS). (Merdeka.com/Yunita Amalia)

Syahrial menyampaikan bahwa penempatan karyawan ini akan dievaluasi kembali sesuai kompetensi masing-masing. Sehingga mampu memberikan kontribusi terbaik untuk pertumbuhan Jakpro.

“Sehingga Jakpro bisa menjadi perusahaan yang ungggul dan terus berkontribusi bagi pembangunan kota Jakarta yang berkelanjutan,” ujarnya.

Sebelumnya, tiga karangan bunga yang ditujukan pada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, berjejer di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (1/11/2022).


Muncul Karangan Bunga di Balai Kota

Karangan bunga itu berisi permintaan menyelamatkan PT Jakarta Propertindo (JakPro) dari nepotisme hingga pernyataan butuh pemimpin yang berjuang.

Pantauan Liputan6.com, ketiga karangan bunga itu ada di Balai Kota DKI hingga pukul 11.30 siang saja. Diketahui, karangan bunga itu mengatasnamakan para kepala divisi (Kadiv) baru di Jakpro.

"Pj Gub & Ketua DPRD kami butuh pemimpin yang berjuang untuk JakPro, bukan untuk Si Cantik, Direktur SDM Jakpro biang keladi," bunyi karangan bunga.

"Pak Heru & Pak Pras, kami 20 Kadiv Baru JakPro mohon maaf telah menjadi bagian dari nepotisme, M. Taufiq (Dir SDM) Bertanggung Jawab," demikian isi karangan bunga itu.

Infografis: Megaproyek Anies di Jakarta (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya