Tingkatkan Elektabilitas, NasDem Ajak Anies Keliling Daerah Mulai Pekan Ini

NasDem berpandangan Anies perlu melakukan jemput bola. Kunci meningkatkan suaranya adalah dengan intensif ketuk pintu masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Nov 2022, 18:08 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpelukan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam pengumuman deklarasi Capres 2024 di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Partai NasDem akan membawa Anies Baswedan keliling daerah untuk meningkatkan popularitasnya di masyarakat. Dalam waktu dekat Anies akan ke Medan dalam rangka melebarkan ceruk suaranya.

"Hari Jumat dan Sabtu kami akan ke Medan kami akan ajak Pak Anies keliling ya, kita sudah siapkan jadwalnya," ujar Ketua DPP NasDem Willy Aditya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/11/2022).

NasDem berpandangan Anies perlu melakukan jemput bola. Kunci meningkatkan suaranya adalah dengan intensif ketuk pintu masyarakat.

"Tentu prosesnya adalah siapa yang lebih intens dan lebih banyak menjemput bola jadi kami tentu harus semakin intensif ketuk pintu ya," ujarnya.

Willy bilang, bila mereferensikan survei maka dengan bertemu semakin banyak masyarakat, tentu akan meningkatkan elektabilitasnya.

"Karena kalau bicara reprensi survei hal yang paling efektif adalah langsung bertemu orang banyak, langsung bertemu dengan rakyat," katanya.

Willy juga mengatakan, Anies Baswedan tengah dijodohkan dengan tokoh yang elektabilitasnya tinggi dalam hasil survei capres-cawapres. Nama ini berasal dari luar koalisi NasDem, Demokrat dan PKS.
 
"Ada beberapa nama yang terus menerus dikomunikasikan, terus menerus dibangun chemistry, baik lahir maupun batin," ujar Willy. 
 
Willy belum mau menyebut siapa nama tokoh yang sedang dijodohkan dengan Anies. Ia akan membuka nama tersebut bila perjodohan sudah mencapai 90 persen.
 
"Jangan sekarang lah, nanti kalau kita buka semua, kalau sudah 90 persen baru kita buka," katanya.
 
 

Punya elektabilitas Baik

Anies, Surya Paloh, AHY dan Presiden PKS bertemu di pernikahan anak Politikus Nasdem. Apa yang dibahas ? (Istimewa)
Willy hanya memberikan sinyal nama yang sedang dijodohkan Anies tidak jauh dari 10 besar yang muncul di elektabilitas capres survei. Serta tidak juga keluar dari radar koalisi.
 
"Teman-teman tahu lah siapa yang ada di dalam radar, dan tidak terlalu jauh. Ya namanya tidak mungkin nama yang bukan hanya populer tapi tidak mungkin keluar dari radar itu sendiri," ujar Willy.
 
Nama cawapres ini juga harus memenuhi kriteria menyolidkan partai-partai di koalisi. Serta punya hubungan yang baik dengan Anies. NasDem tidak ingin terjadi kawin paksa.
 
"Masih cukup waktu membangun chemistry di dua ranah, dengan capres sendiri dan chemistry dengan Parpol. Seperti yang disampaikan pak Anies tentu kehadiran cawapres bisa menyolidkan partai koalisi, bukan justru membuat retak koalisi. Nah itu yang kemudian terus menerus kami matangkan," kata Willy.
 
 
Reporter: Ahda Bayhaqi
 
Sumber: Merdeka.com 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya