Liputan6.com, Pekanbaru - Kamera jebak milik Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau di Desa Teluk Lanus, Kabupaten Siak, merekam penampakan harimau sumatra. Ada 2 individu terekam kamera di lokasi konflik harimau dengan manusia itu.
Dalam beberapa pekan terakhir, intensitas konflik di desa tersebut cukup tinggi. Harimau mendekati permukiman untuk memangsa ternak warga sekitar.
Baca Juga
Advertisement
BBKSDA Riau sudah memasang kandang jebak di lokasi. Hanya saja, si Datuk Belang urung masuk jebakan meskipun umpan kambing yang dipasang di kandang sudah dimakan.
Kepala BBKSDA Riau Genman S Hasibuan, dua ekor harimau itu terekam pada Minggu malam. Dilihat dari ukurannya, harimau itu masih remaja.
"Ada anakan harimau sebagai tanda ada induk harimau, artinya ada 3," jelas Genman, Selasa petang, 1 November 2022.
Genman menjelaskan, harimau sering muncul di sekitar lokasi karena desa tersebut kecil. Warga yang tinggal di sekitar merupakan bekas pekerja sebuah perusahaan.
"Sejak dahulu, warga sering melihat kemunculan harimau," ujar Genman.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pintu Rusak
Genman berharap harimau itu menjauh dari desa dan kembali lagi ke hutan. Dia berharap warga tidak lagi melepaskan ternak karena bisa memancing harimau datang.
"Harimau tertarik dengan ternak warga yang kadang lepas hingga ke hutan," ucap Genman.
Terkait kandang jebak, Genman mengakui kambing umpan sudah habis dimakan. Di sisi lain, pintu kandang tidak tertutup meskipun harimau masuk.
"Pintu box trap macet karena itu petugas di lapangan kembali memasang umpan di lokasi yang sama," terang Genman.
Advertisement