Puan Bantah Sudah Minta Izin Nyapres ke Jokowi

Ketua DPR RI, Puan Maharani, membantah telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo membahas pencalonannya di Pilpres 2024. Puan mengaku belum sowan ke Jokowi meminta izin restu sebagai calon presiden.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Nov 2022, 07:40 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah kanan) berbincang dengan Ketua DPR RI yang juga menjabat sebagai Ketua DPP PDIP Puan Maharani usai hadir dalam pemembuka Rakernas II PDIP di Jakarta, Selasa (21/6/2022) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR RI, Puan Maharani, membantah telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo membahas pencalonannya di Pilpres 2024. Puan mengaku belum sowan ke Jokowi meminta izin restu sebagai calon presiden.

"Ya belumlah, orang pilpres masih lama," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/11).

Meski belum bertemu membahas calon presiden bersama Jokowi, Puan mengaku sudah sering bertemu dengan Jokowi. Menurutnya itu hal biasa.

"Ketemu pak Jokowi sering," kata Ketua DPP PDIP ini.

Puan pun menegaskan selama pertemuan dengan Jokowi sama sekali tidak ada membahas Pilpres 2024. Hanya membahas urusan negara.

"Ya enggaklah (bahas Pilpres), bahas masalah negara bangsa dan negara," katanya.


Bakal Bertemu PPP dan PAN

Puan akan melanjutkan safari politik bertemu pimpinan partai. Partai selanjutnya yang akan disambangi adalah PPP dan PAN.

Puan mengaku segera menjadwalkan pertemuan dengan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

"Saya nantinya akan segera menjadwalkan untuk bertemu dengan Ketua Umum PPP dan Ketua Umum PAN. Ini masalah jadwal saja karena sama-sama sibuk," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/11).

Setelah menyelesaikan pertemuan dengan PPP dan PAN, Puan selanjutnya akan mencoba bertemu dengan partai politik di luar parlemen.

"Jadi setelah itu tentu saja saya akan coba untuk bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan partai-partai di luar DPR," kata dia.


Buka Ruang Komunikasi

Silaturahmi politik itu terus berlanjut sambil membuka ruang komunikasi bahwa perjalanan sampai 2024 masih panjang. Namun, harus ada komunikasi untuk menyatukan pikiran bersama.

"Namun komunikasi dan ruang untuk bisa sama-sama menyatukan pikiran dan hal-hal yang bisa dilakukan untuk membangun bangsa dan negara akan menjadi satu hal yang penting untuk dilakukan," kata Puan.

Infografis Sentilan Sekjen PDIP Usai NasDem Deklarasi Capres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya