Mengintip Koleksi Eksklusif Alun-Alun Indonesia X Sejauh Mata Memandang

Alun Alun Indonesia merayakan hari jadinya yang ke-15, bulan lalu, dengan berkolaborasi bersama Sejauh Mata Memandang.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 03 Nov 2022, 16:01 WIB
Sejauh Mata Memandang ekslusif di Alun Alun Indonesia. (dok. PR)

Liputan6.com, Jakarta - Alun Alun Indonesia merayakan hari jadinya yang ke-15 pada Oktober 2022 dengan berkolaborasi bersama jenama fesyen lokal, Sejauh Mata Memandang. Tema "Tumbuh Kreatif, Semangat Berkarya" diharapkan dapat terus memajukan dan mengembangkan produk Indonesia secara agresif dengan sangat kreatif dan inspiratif.

Kolaborasi ini meluncurkan koleksi eksklusif yang menggabungkan desain bunga patra Alun Alun Indonesia dengan sentuhan khas Sejauh Mata Memandang. Catharina Widjaja, CEO PT Alun Alun Indonesia Kreasi, berharap industri kreatif dapat terus berkembang dan berinovasi agar terus menciptakan kreasi baru.

"Memberikan apresiasi, kecintaan, dan rasa bangga terhadap produk lokal, sehingga dapat terus menarik berbagai pengunjung lokal maupun mancanegara," sebutnya saat jumpa pers di bilangan Jakarta Pusat, Selasa, 1 November 2022.

Dihubungi secara terpisah, public relation Sejauh Mata Memandang, Aldhita Erviana, mengatakan bahwa koleksi eksklusif tersebut merupakan "wujud apresiasi Sejauh Mata Memandang sebagai mitra jenama yang telah mengisi area retail Alun Alun Indonesia sejak awal berdiri." Menurutnya, kerja sama dan dukungan Alun Alun Indonesia selama ini telah memajukan berbagai jenama serta produk lokal Indonesia yang berkualitas.

Mengenai koleksi eksklusif, Andhita mengatakan, kali ini didominasi dengan nuansa warna cerah, yaitu merah dan jingga. Ada juga beberapa palet netral, seperti hitam, yang ikut dihadirkan sebagai warna khas Alun Alun Indonesia.

Koleksi ini terdiri dari berbagai pakaian atasan, seperti kebaya, kemeja, scarf, dan baju panjang, lalu bawahan, seperti celana dan rok lilit dengan detail motif bunga-bunga. Sebagian besar dibawakan model dengan santai bersama paduan tas dan aksesori ringan untuk berbagai momen kasual.

 


Koleksi Eksklusif Sejauh

Alun Alun Indonesia ultha ke-15, kolaborasi dengan Sejauh Mata Memandang. (Dok: Liputan6.com Dyah)

Alun Alun Indonesia merupakan retail modern dengan suasana dan sentuhan budaya Indonesia. Retail itu didirikan dengan sisi yang unik dan eksklusif, mewakili keragaman warisan dan budaya Indonesia sebagai bagian dari pengalaman berbelanja di retail modern.

Jika datang ke gerainya, pengunjung akan mendapati berbagai produk Indonesia yang telah dikurasi mulai dari produk fesyen, aksesoris, aneka kain nusantara, perabot rumah, perhiasan, aneka produk spa, ragam produk antik, aneka makanan olahan, hingga produk kriya lain. Selain itu, Alun Alun Indonesia menyediakan tempat kuliner bagi pengunjung, yakni Waroeng Kopi yang menyediakan aneka kuliner nusantara.

"Sejalan dengan motonya, yakni 'Inovasi yang Memberikan Inspirasi,' sebagai retail modern yang mewakili keragaman warisan budaya Indonesia melalui perajin lokal, Alun Alun Indonesia konsisten dengan semakin bertambahnya usia (untuk) selalu memberikan produk-produk lokal berkualitas melalui konsep utama yang dimiliki, yaitu 'Nilai Lokal dengan Semangat Kontemporer,'" ujar Arnolda Ratnawati selaku Marketing Director MAP Department Store.


Koleksi Sejauh di JFW 2023

Sejauh Mata Memandang di JFW 2023. (Dok: Instagram @Hagaipakan)

Sebelumnya dalam gelaran Jakarta Fashion Week (JFW) 2023, Sejauh Mata Memandang memanfaatkan limbah fesyen untuk koleksi teranyarnya yang berjudul "Baur." Koleksi ini merupakan penanda delapan tahun perjalanan Sejauh Mata Memandang, sekaligus upaya mereka memberi napas baru bagi berbagai bahan tekstil yang sudah tidak terpakai.

Material yang dimaksud antara lain berupa kain perca sisa produksi, kain deadstock, dan kain sisa dari berbagai pameran yang digelar Sejauh Mata Memandang. Limbah tekstil didaur ulang melalui berbagai tahapan proses, mulai dari pemilahan bahan, pencopotan kancing dan resleting, pemotongan, pencacahan, proses lain, hingga menjadi benang.

Benang hasil daur ulang ikut dipadukan dengan benang katun baru sebagai penguat dan ditenun kembali menjadi kain. "Saya percaya setiap individu punya kontribusi dan peran penting dalam menjaga lingkungan dan mencegah kerusakan alam sebagai hal serius yang kita hadapi saat ini," ujar Chitra Subyakto, pendiri dan Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang. 

 


Daur Ulang

Sejauh Mata Memandang JFW 2023 dalam koleksi "Baur". (Dok: JFW Official)

Chitra mengatakan, terdapat 29 tampilan dari koleksi "Baur" pada gelaran ini, terdiri dari berbagai baju atasan, kebaya, kain, dan masih banyak lagi yang bernuansa netral dalam putih dan keabuan, serta detail motif khas. Di gelaran ini, Sejauh Mata Memandang juga melibatkan Titi Radjo Padmaja dalam pembuatan musik yang diputar selama presentasi koleksi "Baur."

Karena merupakan hasil daur ulang, banyak kain menampilkan tekstur yang tampak tebal dan kaku, bahkan agak kasar menyerupai bahan kanvas maupun denim. Di tangan Chitra, kain tersebut menjelma jadi busana yang bisa dikenakan. 

Koleksi dari produk daur ulang ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Tiap potongan tetap terasa cantik di mata pemakainya yang dipresentasikan model di runway JFW 2023.

Salah satunya yang dikenakan artis Laura Basuki berupa potongan gaun bertali yang menampilkan detail kain-kain perca yang berpadu harmonis.  Ada pula tampilan outerwear yang menemani busana berpotongan kebaya dengan twist yang modern. 

Infografis The Big 4, Pekan Mode Bergengsi Dunia. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya