Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada perdagangan saham Rabu (2/11/2022). Sektor saham teknologi kini memimpin penguatan.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka di posisi 7.052,30. Pada pukul 09.22 WIB, IHSG bergerak di zona hijau dengan naik tipis 0,09 persen ke posisi 7.058. Indeks LQ45 fluktuatif dengan melemah 0,09 persen ke posisi 1.006. Sebagian besar indeks acuan bervariasi.
Advertisement
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.074,23 dan terendah 7.042,40. Sebanyak 266 saham menguat dan 172 saham melemah. 190 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 209.823 kali dengan volume perdagangan saham 3,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.578.
Mayoritas sektor saham melemah. Indeks sektor saham IDXfinance susut 0,47 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXindustry susut 0,40 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal tergelincir 0,51 persen, indeks sektor saham IDXhealth susut 0,17 persen.
Selain itu, indeks sektor saham IDXfinance merosot 0,46 persen, indeks sektor saham IDXproperty terpangkas 0,09 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur melemah 0,17 persen dan indeks sektor saham IDXtransporasi tergelincir 0,58 persen.
Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Rabu, 2 November 2022. Indeks Hang Seng turun 0,08 persen, indeks Singapura susut 0,22 persen. Selain itu, indeks Korea Selatan Kospi menanjak 0,24 persen, indeks Jepang Nikkei bertambah 0,03 persen, indeks Shanghai menguat 0,47 persen dan indeks Taiwan menanjak 0,28 persen.
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG turun 0,7 persen ke posisi 7.052,3 pada Selasa, 1 November 2022. Hal ini seiring koreksi rupiah ke posisi 15.628 per dolar AS, level terendah sejak April 2020.
Investor asing pun melakukan aksi beli saham kapitalisasi besar. Saham-saham bank besar bervariasi. Saham BMRI turun 1,4 persen, BBRI naik 0,2 persen.
Sedangkan saham ASII susut 1,1 persen meski laba kalahkan prediksi. Investor lokal cenderung melakukan aksi beli saham. Sementara itu, Badan Pusat Statistik mencatat laju inflasi Oktober 2022 sebesar 5,71 persen secara tahunan. Sedangkan bulanan deflasi 0,11 persen.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Top Gainers-Losers pada 2 November 2022
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham SRAJ melambung 15,05 persen
-Saham UANG melambung 9,91 persen
-Saham OMRE melambung 9,17 persen
-Saham AYLS melambung 9,52 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham MGLV melemah 7,91 persen
-Saham KINO melemah 6,94 persen
-Saham APLI melemah 6,90 persen
-Saham INDR melemah 6,77 persen
-Saham MPRO melemah 6,76 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
-Saham CARE senilai Rp 165,5 miliar
-Saham CASA senilai Rp 113,8 miliar
-Saham BBRI senilai Rp 113,5 miliar
-Saham PNLF senilai Rp 113,6 miliar
-Saham TLKM senilai Rp 111,4 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
-Saham SOCI tercatat 19.173 kali
-Saham SQMI tercatat 17.049 kali
-Saham POLA tercatat 8.224 kali
-Saham SRAJ tercatat 7.837 kali
-Saham MTWI tercatat 6.376 kali
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari Ajaib Sekuritas
Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bervariasi pada Rabu pekan ini. Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menuturkan, IHSG bergerak di kisaran 7.009-7.167.
Adapun sentimen pengaruhi IHSG antara lain Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi periode Oktober 2022 mencapai 5,71 persen YoY. Inflasi mengalami penurunan 0,24 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 5,95 persen YoY.
Tekanan inflasi yang melemah disebabkan oleh beberapa komoditas antara lain bensin, tarif angkutan dalam kota, tarif kendaraan antar kota maupun kendaraan online, serta bahan bakar rumah tangga.
Sementara itu, Purchasing Manager’s Index (PMI) Indonesia pada Oktober 2022 berada di level 51,8. Aktivitas manufaktur Indonesia melambat dibanding bulan sebelumnya, namun masih pada level ekspansif dan konsisten dengan 14 bulan berturut-turut tercatat ekspansif.
Selanjutnya
Dari mancanegara, rilis data China Manufacturing PMI berada pada level 49,2 pada periode Oktober 2022. Capaian tersebut merupakan level terendah dalam 4 bulan terakhir di tengah meluasnya dampak dari kebijakan lockdown COVID-19.
Sementara itu, Reserve Bank of Australia (RBA) kembali menaikkan suku bunga Cash Rate sebesar 25 bps menjadi 2,85 persen, tertinggi sejak April 2013. Secara keseluruhan, suku bunga Cash Rate telah naik hingga 275 bps sejak bulan Mei. RBA juga revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Australia menjadi rata-rata sekitar 3 persen tahun ini dan 1,5 persen untuk 2023 dan 2024.
Saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas antara lain PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Arkora Hydro Tbk (ARKO), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
Advertisement